Kamis, 15 Desember 2022

Dinamika Sejarah Umat Islam

SEJARAH umat Islam penuh dengan kegemilangan dalam khazanah intelektual dan karya-karya ilmuwan Muslim, serta kemegahan bangunan yang hingga kini masih bisa kita lihat di beberapa negara, seperti Spanyol, Iran, Irak, Arab, Indonesia, India, Pakistan, Asia Tengah, dan negara-negara lainnya. 

Meskipun warisan sejarah Islam yang di Irak telah hancur oleh Amerika dan sekutunya saat melakukan penyerangan terhadap rezim Saddam Hussain, tapi warisan sejarah Islam yang ada di beberapa negara lainnya masih ada dan bisa kita kunjungi. Memang, tidak menutup kemungkinan bentuk-bentuknya sudah tidak utuh lagi akibat tidak dipelihara atau tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah setempat. Bukan hanya faktor tidak adanya dana untuk menjaga kelestarian, tapi juga rasa kepemilikan atas warisan Islam tampaknya sudah mulai menghilang dari mereka. 

Senin, 12 Desember 2022

Dikotomi Ilmu: Adakah dalam Islam?

SEORANG kawan di UIN Sunan Gunung Djati mengatakan bahwa dalam Islam tidak ada dikotomi ilmu. Wacana dikotomi ilmu hanya muncul dari Barat. Memang dari buku sejarah dunia, renaisance Barat menjadi bukti sejarah lahirnya gerakan sekularisme yang diawali dengan adanya konflik antara kaum gereja dan ilmuwan. Dari konflik itu kemudian lahir sekularisme. Dalam sejarah kita mengetahui bahwa seorang ilmuwan Barat, waktu itu hanya berkutat dan dikenal sebagai ilmuwan semata dan biasanya anti agama (juga anti semitik).

Minggu, 11 Desember 2022

Berbeda-beda, Tetap Satu

Kalimat ‘berbeda-beda, tetapi tetap satu’ kini sudah mulai hilang. Dahulu ketika Orde Baru berkuasa, senantiasa digaungkan Presiden Soeharto. Bahkan diajarkan sejak sekolah dasar. Kalimat tersebut memang bukan hanya sekadar ungkapan biasa, tetapi mengandung makna yang luhur tentang pentingnya persatuan dan kesatuan yang didasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika—berbeda-beda, tetap tetap satu. 

Sabtu, 10 Desember 2022

Ancaman dan Siksaan terhadap Umat sepanjang Sejarah

 Berdasarkan penelusuran Muhammad Abdul Qodir Abu Faris (Muhammad Abdul Qodir Abu Faris. Ujian Cobaan Fitnah Dalam Da'wah (Jakarta : Gema Insani Press, 1992), h. 140-157), ada beberapa bentuk tribulasi, makar, konspirasi, dan gangguan dakwah yang dialami Rasulullah dan para sahabatnya. 

Sahabat Nabi Muhammad saw yang mendapatkan ujian ini adalah Khabab bin Art dan Ammar bin Yasir. Menurut pengakuan Khabab, orang-orang kafir Quraisy menyalakan api sampai membara kemudian dia dibaringkan di atas bara api tersebut sampai bara api itu padam oleh penggunggungnya. Nasib yang serupa dialami oleh Bilal bin Rabbah. Bilal di baringkan di atas padang pasir yang sangat panas, mengikatkan tali ke lehernya, dan dadanya ditindihi oleh batu yang sangat besar dari siang hari hingga sore hari. 

Sama dengan yang dialami Bilal, Abu Fakihah disiksa dengan kejam di padang pasir oleh majikannya Umayyah bin Khalaf. Tangan dan lehernya dibelenggu lalau dibawa ke padang pasir  diang hari tatkala hari sedang sangat panas. Dia diterlentangkan, sebuah batu besar diletakkan di atas perutnya sehingga kesulitan bernafas dan lidahnya menjulur keluar. Ubai bin Khalaf, saudaranya Umayyah berkata kepadanya, "Hai Umayyah tambah lagi siksaannya sampai Muhammad datang ke sini. Biarlah nanti Muhammad yang melepaskannya." 

Jumat, 09 Desember 2022

Apa yang Kita Dapat dari Peradaban Islam?

SEORANG Muslim liberal asal Mesir, Nasr Hamid Abu Zayd, mengatakan bahwa yang ada dan tertinggal dari khazanah peradaban Islam yang berkembang pada abad pertengahan adalah pengetahuan. 

Warisan peradaban Islam yang sampai kepada kita pada dasarnya adalah pengetahuan yang tersimpan dalam buku-buku atau catatan yang berkaitan dengan sejarah. 

Dalam buku sejarah, kita mendapatkan pengetahuan tentang jatuh bangunnya penguasa-penguasa yang berkuasa, kemajuan dan kemunduran dalam khazanah kebudayaan, dan kejadian-kejadian terdahulu. Hal-hal yang kita dapatkan dari buku sejarah atau buku-buku lainnya adalah pengetahuan yang diwariskan dari satu generasi pada generasi selanjutnya dengan bahasa yang berbeda. 

Kamis, 08 Desember 2022

Api Sejarah: Sebuah Gugatan Historiografi Nasional

AHMAD Mansur Suryanegara menerbitkan buku baru berjudul Api Sejarah: Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan NKRI. Dosen luar biasa di jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaiora UIN Bandung dan UNPAD ini kembali membuka persoalan sejarah yang ditutup oleh rezim Orde Baru. Buku ini isinya membongkar sejarah yang disembunyikan, khususnya kezaliman kaum nasionalis dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), penghilangan jejak peran ulama dan organisasi Islam dalam menegakkan NKRI, dan membongkar perselingkuhan kaum priyayi dengan penjajah Belanda. 

Rabu, 07 Desember 2022

Yang Dijalankan Umat Islam: 80% Sunnah Sahabat

DALAM diskusi buku SAHABAT NABI karya Dr.Fuad Jabali (16 Maret 2011) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  Jalaluddin Rakhmat (Ustadz Jalal) memberikan pujian atas keberanian Fuad Jabali membuka khazanah Islam setelah Rasulullah saw wafat. 

Ustadz Jalal mengaku  bahwa setelah membaca buku karya Fuad, merasa terharu dan menangis juga geram terhadap perilaku-perilaku sahabat yang tidak patuh kepada Rasulullah saw. 

Selasa, 06 Desember 2022

Sebuah Novel Yang Berpusar Pada Peri Kehidupan Syaikh Hasan Al-Bana

Judul : Sang Pemusar Gelombang

Penulis : M. Irfan Hidyatullah

Penerbit : Salamadani (Grafindo Media Pratama)

Tahun : 2012 

PEKAN lalu seorang kawan dari Salamadani Publishing mengontak saya untuk ketemuan. Saya pun mengiyakannya. Maklum saya dahulu dari sana. Ya sambil silaturahim. 

Dalam pertemuan itu, kawan saya bercerita bahwa penerbitnya akan meluncurkan novel baru berjudul Sang Pemusar Gelombang karya M. Irfan Hidayatullah. Rencananya di gelar pada Selasa, 7 Agustus 2012 di Toko Buku Gramedia Matraman Jakarta ba’da zuhur. Saya pun diberi satu buku secara gratis. Lumayan belum dijual, tetapi sudah dimiliki dan dapat membacanya lebih awal. 

Senin, 05 Desember 2022

Nabi Mengunjungi Istri Sahabatnya

DALAM diskusi buku SAHABAT NABI karya Dr.Fuad Jabali (16 Maret 2011) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  Prof.Dr. Jalaluddin Rakhmat (Ustadz Jalal) sempat membacakan sebuah riwayat dari kitab Shahih Bukhari dalam upaya menunjukan pentingnya melakukan studi kritis historis. 

Dikisahkan Nabi Muhammad saw mendatangi rumah istri seorang sahabat tanpa ada sahabat tersebut. Kemudian kepala Nabi bersandar pada pangkuan istri yang bukan muhrim tersebut dan diseliksik mencari kutu dan selanjutnya terbangun dengan wajah ceria.    

Minggu, 04 Desember 2022

Api Sejarah, Bukan Karya Epigon

KAMIS, 24 Juni 2010 pagi di Ruang Aula Redaksi Pikiran Rakyat, Jalan Soekarno Hatta Bandung, buku Api Sejarah (jilid dua) karya Ahmad Mansur Suryanegara kembali diperbincangkan. 

Pada diskusi kali ini hadir Prof.Dr.H.Dadang Supardan, M.Pd, seorang ketua jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yang juga pengajar di Universitas Kebangsaan Malaysia. 

Seperti biasa, panitia menunjuk saya untuk menjadi moderator. Diskusi tanpa pembacaan ayat al-Quran dan sambutan ini dimulai pukul 09.30 hingga zuhur. Meskipun tidak sebanyak audiens saat diskusi buku Api Sejarah (jilid satu) di Pikiran Rakyat pada tahun lalu, diskusinya berlangsung hangat dan saling serang argumen. 

Sabtu, 03 Desember 2022

Membaca Sejarah dengan Perspektif Mansuriyah

SAYA mengenal sejarawan Ahmad Mansur Suryanegara (AMS) saat mengikuti kuliah pengantar ilmu sejarah di jurusan sejarah peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Kemudian juga beberapa kali bertemu dalam forum diskusi, khususnya pada bedah buku “Api Sejarah” jilid satu dan jilid dua yang kini termasuk buku bestseller. 

Dari uraian-uraian AMS, khususnya dalam proses kreatif (historiografi) yang kemudian dituangkan pada buku ini, bahwa meluruskan sejarah itu rumit. Mengapa demikian? Karena sejarah seringkali ditulis untuk kepentingan politik sekaligus menunjang ideologi tertentu. 

Jumat, 02 Desember 2022

Menentukan Sahabat Nabi

 

DALAM diskusi buku SAHABAT NABI karya Dr.Fuad Jabali (16 Maret 2011) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalaluddin Rakhmat (Ustadz Jalal) menjawab beberapa penanya dan mengomentari pembicaraan Fuad Jabali. 

Dalam sesi tanya jawab, ada penanya yang cukup menggelitik yang bertanya tentang pengertian sahabat dan alat uji untuk membuktikan kebenaran hadis juga sirah nabawiyyah. 

Kamis, 01 Desember 2022

Aminah, Bunda tercinta Rasulullah SAW

Ada beberapa orang yang diistimewakan berkaitan dengan kelahiran seorang manusia di dunia ini. Kita tahu Nabi Adam lahir tanpa ibu dan bapak, Nabi Isa lahir tanpa bapak, Hawa (isteri Adam) tanpa ibu, dan mungkin ada yang lainnya. Dan sebesar apapun kebesaran manusia, secara fitrah tidak terlahir begitu saja, tapi ia ada perantara yang menyebabkan lahirnya ke dunia ini. Ibu, di sini  menjadi salah satu jembatan lahir dan berkembangnya manusia. Bukankah khataminnabiyyin Muhammad  SAW pun terlahir dari seorang ibu yang bernama Aminah Binti Wahhab? 

Jumat, 25 November 2022

Burung yang Mudah Dipelihara

Senin sore, saya lepaskan burung cikrak kutub. Burung kecil ini dalam internet disebut migrasi dari negeri yang kini dilanda musim dingin. Ukurannya kecil dan ramping. Bulu dan sayap berwarna hijau zaitun (olive). Pemakan serangga dan cacing. Sekira 12 cm panjang dari paruh sampai ekor. 

Kamis, 24 November 2022

Sejarah Indonesia dari Perspektif Sejarawan Muslim

PADA 1912, kekuatan umat Islam di Surakarta dan Yogyakarta sudah dipatahkan penjajah. Keduanya telah dikelilingi pusat-pusat pendidikan Kristenisasi dari Ungaran, Salatiga, Boyolali, Kebumen, dan Magelang sebagai pusat pendidikan serdadu Belanda. Sunan Surakarta dan Sultan Yogyakarta hanya memiliki gelar semata karena semuanya dikuasai pemerintah kolonial Belanda. Akibat tidak ada sandaran kekuatan, akhirnya kaum Muslim ditindas, miskin, kelaparan, dan berbagai wabah penyakit menimpa. Kondisi itulah yang terjadi pada masyarakat Indonesia (pra merdeka) akibat diberlakukannya sistem Tanam Paksa yang berlangsung selama 93 tahun (1245-1338 H/1830-1919 M). 

Rabu, 23 November 2022

Korban Perlakuan Buruk Khalifah

Sampurasun…

Pun  Sapun ka Maha Agung

Ka Gusti Nu Maha Asih

Gusti pamuntangan beurang

Gusti pamantengan peuting

Sajatining pati hurip

Sajatining kalanggengan 

Saya harus mengucapkan terima kasih karena komentar saya ternyata menjadi pemantik diskusi. Mohon maaf saya tidak bisa online terus. Ini juga sesempatnya karena aktivitas saya tidak di dunia internet. Paling kalau butuh cari data atau sumber baru ke warnet. Jadi, mohon maklum kalau pasif. Terima kasih yang sudah memberitahu bahwa komentar saya ditunggu balasannya karena beberapa waktu lalu saya diberitahu bahwa di milis terjadi dialog yang cukup hangat perihal yang saya komentari. 

Selasa, 22 November 2022

Sejarah yang Benar: Adakah?

SAYA merasa aneh apabila masih ada yang memperdebatkan tentang sejarah yang benar pada masa sekarang ini. Sejarah bagi saya tidak lebih dari hasil "rekacipta" seorang sejarawan yang dalam penulisannya pasti dipengaruhi ideologi, politik, bahkan kepentingan financial. Karena itu, tidak salah jika HAMKA membuat lembaga sejarah dalam rangka memproduksi sejarah versinya (umat Islam) dalam rangka melawan sejarah versi nasionalisme atau gerakan Komunisme Indonesia yang dilembagakan dalam organisasi Lembaga Kebudayaan Rakyat. 

Jumat, 11 November 2022

Novel Sang Pemusar Gelombang

PERKEMBANGAN novel di Indonesia semakin hari terus berubah. Dahulu kita mengenal karya-karya sastra roman dan cerita-cerita yang berlatarbelakang geografis atau kebudayaan sebuah daerah. Kemudian muncul novel-novel bernuansa politik dan sejarah. Kini, mulai menjamur novel yang mengambil inspirasi tokoh-tokoh yang mengubah dunia. Mulai dari novel biografis Nabi Muhammad saw, ilmuwan, ulama, dan tokoh pergerakan politik.

Kamis, 10 November 2022

Membaca buku The Prophetic Wisdom, Kita Reguk Hikmah dari Para Nabi

BUKANKAH ada hikmah di balik setiap kisah? Begitulah ujung kalimat yang muncul setiap kali mengakhiri uraian panjang pada kisah-kisah Nabi yang dikupas dalam buku The Prophetic Wisdom: Kisah-kisah Kearifan Para Nabi. Memang kalau dilihat dari judul buku ini bukan sesuatu yang baru. Namun, kupasan dan sajian hikmah yang diungkap oleh Ustadz Miftah Fauzi Rakhmat dalam buku ini terbilang baru dan menyegarkan. Ada hal-hal yang tidak diperkirakan dalam mengambil hikmah dari setiap perjalanan hidup para Nabi Allah.

Rabu, 09 November 2022

Maulid Nabi: Menegakkan Sunnah Nabawiyyah

ALHAMDULILLAH tiba juga kita pada Rabiul Awwal, bulan dilahirkannya Muhammad bin Abdullah: Rasulullah shallallaahu alaihi wa aalihi wassalaam (saw). Kelahiran Nabi merupakan awal perubahan sejarah peradaban manusia. Masa kehidupan pralahir Nabi Muhammad saw dikenal jahiliah dan banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dilegalkan atas nama otoritas bangsawan dan penguasa. Nabi Muhammad saw sejak masa kecil hingga menjelang pengangkatannya menjadi Nabi dan Rasul menyaksikan kebejadan moral dan hancurnya nilai-nilai kemanusiaan sehingga Nabi berupaya untuk mengubahnya dengan menyempurnakan akhlak dan menyadarkan pentingnya nilai-nilai Islami dalam kehidupan di dunia.  

Selasa, 08 November 2022

Buku Api Sejarah: Interpretasi Alternatif ala Mazhab Mansuriyah

SAYA bersyukur pada Rabu kemarin (19/5/2010) diamanahi untuk menjadi moderator diskusi buku Api Sejarah (jilid 1 dan 2) karya Ahmad Mansur Suryanegara yang diterbitkan Salamadani Publishing. 

Buku bestseller yang dianugerahi sebagai karya nonfiksi terbaik versi IKAPI DKI Jakarta 2010 ini dibahas dua pakar sejarah, yaitu Dr.Sulasman, M.Hum dan Dr.Mumuh Muchsin Zakaria. 

Ahmad Mansur Suryanegara selaku penulis buku Api Sejarah pun hadir tepat pada waktunya Lebih dari 100 peserta, baik itu mahasiswa maupun dosen serta umum memadati kursi Aula Al-Jamiah UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 

Kamis, 03 November 2022

Engkau Jangan Iri

PADA suatu malam, Imam Ali bin Abi Thalib as bersama salah seorang sahabatnya berjalan melewati sebuah gang di Kufah, Irak. Dari gang itu, keduanya mendengar lantunan suara yang membaca al-Quran yang terasa menyentuh hati. Ayat yang didengar Imam dan sahabatnya itu adalah, “Apakah kamu wahai orang-orang musyrik yang lebih beruntung atau orang-orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan dia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat tuhannya?” (QS Az-Zumar: 9) 

Rabu, 02 November 2022

Ihsan dan Zuhud

Dr. Haidar Bagir dalam Buku Saku Tasawuf menceritakan sebuah kejadian pada zaman Rasulullah saw yang berkaitan dengan ihsan. Sebagaimana kita ketahui bahwa selain iman dan Islam (syariat), terdapat pula ihsan yang mengokohkan bangunan keislaman seorang Muslim atau Muslimah.

Al-kisah, pada suatu pagi setelah shalat jamaah shubuh, penglihatan Rasulullah tertumbuk pada seorang anak muda bernama Haritsah bin Malik Nu’man Al-Anshari. Badannya kurus, mukanya pucat, dan kedua matanya sendap. Apabila dilihat sepintas dia tampak seperti linglung. Kepada anak muda itu Rasulullah saw bertanya, ”Bagaimana keadaanmu?”

Selasa, 01 November 2022

Sebaik baik Sedekah

PADA suatu waktu, seorang fakir datang meminta bantuan kepada Imam Jafar bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Kemudian Imam Jafar berkata kepada pembantunya, “Apa yang ada padamu?” Pembantu itu menjawab, “Kita punya empat ratus dirham.”

Imam Jafar berkata, “Berikanlah uang itu kepadanya!”

Sang pembantu pun memberikannya kepada orang fakir kemudian meninggalkan rumah Imam Jafar dengan rasa gembira.

Senin, 31 Oktober 2022

Wajah kaum Muslim Indonesia era Kontemporer

Di  Indonesia, “wajah” kaum Muslim era kontemporer setidaknya terbagi dalam tiga model: Islam Fundamental, Islam Liberal, dan Islam Non-Sekterian. 

Model pertama diidentikan dengan kelompok Muslim yang berorientasi ke masa lalu. Isu-isu yang dihembuskan adalah penerapan syariat Islam dan menjadikan negara Islam atau pembebasan umat Islam dari tahayul, khurafat, dan bid`ah. Gerakannya pun biasanya meresahkan masyarakat, bahkan tak jarang dianggap terlibat dalam jaringan teroris dunia. Biasanya mereka ini dikenal saleh, rajin menjalankan ibadah mahdhah, dan ketat dalam aturan-aturan hidup serta senantiasa merujuk pada sumber Islam (al-Quran dan hadits). 

Senin, 24 Oktober 2022

Umat Islam Pecah Setelah Wafat Rasulullah saw

Sejarah Islam mengisahkan bahwa Islam sejak wafat Rasulullah saw terbagi dua: pengikut Ahlulbait dan pengikut Ahlus Saqifah. Kelompok Ahlulbait  adalah keluarga Rasulullah saw dan sahabat-sahabat setia yang tidak ikut serta dalam pemilihan khalifah di Saqifah.

Rabu, 12 Oktober 2022

Tarikh Nabi: Kemenangan Perang Badar

RAMADHAN tahun kedua hijrah, Nabi Muhammad saw bersama 313 kaum Muslim meninggalkan Madinah menuju tepi sumur Badar, tempat kaum Quraisy berkemah. Orang-orang Quraisy mengetahui kedatangan pasukan Islam sehingga menyuruh orang untuk mengajak orang-orang Makkah untuk membantunya. Pasukan Makkah yang terdiri dari berbagai suku berdatangan dan bersenjata lengkap. Jumlahnya tiga kali lipat dari rombongan kaum Muslim.

Selasa, 11 Oktober 2022

Sajak (kanggo) Kangjeng Nabi

 

 Allahumma Shalli ála Sayyidina Muhammad wa Aali Sayyidina Muhammad 

Kangjeng Nabi…

duh geuning geus sarebu opat ratus taun

Salira mulih ka jati mulang ka asal

 

Senin, 10 Oktober 2022

Apa itu Sekolah Bahtera?


Sudah tahu, apa itu Sekolah Bahtera? Sebuah institusi pendidikan di Arcamanik Kota Bandung, Jawa Barat. Bahtera itu akronim dari Berakhlak dan Terampil. Lembaga pendidikan tingkat menengah di bawah naungan Yayasan Muthahhari Bandung.

Yang pertama terkait karakter positif dan kedua lifeskills atau kecakapan dasar. Penanaman karakter melalui kegiatan harian di sekolah berbentuk pembinaan ruhani dengan melakukan amaliah (ibadah), mengambil teladan Nabi Muhammad Saw, dan khidmat kepada Orangtua (birrul walidain).

Senin, 03 Oktober 2022

Tarikh Nabi: Kapan Nabi Muhammad Saw lahir?

Sejarah mencatat ada manusia yang diistimewakan kelahirannya. Nabi Adam as dan Hawa lahir tanpa perantara ibu dan ayah. Nabi Isa as lahir tanpa ayah. Mengapa bisa? Tentu saja kelahiran Nabi as bagian dari kemuliaan dan keagungan Allah. Dengan tetap melalui perantara seorang wanita: Maryam binti Imran.

Harus diyakini bahwa manusia tidak terlahir begitu saja, tetapi ada perantara yang menyebabkan lahirnya ke dunia. Allah yang melahirkan manusia ke dunia melalui berbagai jalan. Satu di antaranya melalui wanita (tanpa hubungan seksual dengan laki-laki) yang sesuai kehendak Allah, maka terjadilah kehamilan kemudian melahirkan seorang anak yang bernama Isa putra Maryam. Tidak aneh bagi umat Islam yang yakin dengan kekuasaan Allah.

Sabtu, 01 Oktober 2022

Bekal yang Paling Baik

SUATU hari Rasulullah saw bercerita bahwa kelak di Padang Mahsyar ada seorang mukmin dibangkitkan. Bersama dia dibangkitkan juga seorang manusia yang lain, yang wajahnya penuh keceriaan. Orang yang dibangkitkan itu menuntun tangan si mukmin dan menghiburnya. Kalau si mukmin menyaksikan melihat hal-hal yang mengerikan, dia menenteramkan hatinya dan berkata, “Itu tidak disediakan bagimu.”  Sebaliknya saat melihat hal-hal yang menyenangkan dan indah-indah, dia berkata, “Insya Allah disediakan untukmu.”

Jumat, 30 September 2022

Resensi buku Tafsir Ulul Al-Bab versi Jan Ahmad Wassil

Judul               : Tafsir Al-Quran Ulul Al-Bab

Penulis             : Ir. KH.Jan Ahmad Wassil

Penerbit           : Madania Prima

Terbit              : Shafar 1430 H.

 

UMAT Islam seharusnya bangga memiliki Kitab Suci Al-Quran karena sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad saw hingga sekarang masih tetap terpelihara. Bahkan, orang-orang yang coba mengaburkan atau menyimpangkan dan memalsukannya tidak pernah berhasil karena Allah yang memiliharanya.

Kamis, 29 September 2022

Tetap Kambing Walau Terbang

Saya tadi agak bingung ketika di kelas dalam pelajaran agama, salah seorang murid bertanya: mengapa orang-orang Islam yang mengambil mazhab Syiah disebut sesat dan diserang sampai harta bendanya hancur serta dua orang meninggal dunia? Bukankah kaum Muslim Syiah juga punya dalil-dalil yang berdasarkan Al-Quran dan Hadis?

Rabu, 28 September 2022

Al-Quran Itu Monumental

SAYA menganggap Alquran sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan agar teratur, bahagia dan sejahtera. Al-Quran diturunkan secara bertahap sesuai dengan respon realitas sosial, kultur, geografis dan jiwa zaman masyarakat Arab saat itu. Tentang ini ada catatan sejarah Arab Abad Enam Masehi, yang saat itu masyarakatnya gandrung dengan perbuatan yang jauh dari nilai-nilai moral. Minum-minuman keras adalah salah satu kebiasaan yang disukai saat itu. Karena minuman keras itu mengakibatkan si peminum berbuat dan bertindak a-susila dan a-moral, maka turun surat Al-Maidah ayat 90 yang mengkabarkan bahayanya khamr dan kemudian disusul dengan perintah pelarangan terhadap minuman tersebut.

Selasa, 27 September 2022

Zakat (bisa) Menjadi Solusi Masalah Sosial

ZAKAT secara substansial, menurut seorang pekerja sosial Heru Sunoto, memiliki dua fungsi pokok, yaitu pensucian diri dan pengembangan masyarakat. Fungsi yang pertama sebagai wujud konsekuensi iman kepada Allah. Sehingga zakat dalam Islam termasuk dalam rukun Islam. Dengan berzakat, seorang muslim akan bersih ruhani, suci jiwanya dan bersihnya harta dari dosa dan ketidakberkahan. Allah dalam surat At-Taubah ayat 103 berfirman, “Maka, ambillah sebagian dari harta mereka shadaqah (zakat) sebagai pembersih dan penyuci jiwa mereka”.

Senin, 26 September 2022

Tajdiyah Islamiyah

TIDAK hanya di Arab, semangat pembaruan Islam muncul pula di negeri-negeri Islam yang sedang dijajah bangsa Barat dan yang berupaya membangun negerinya menjadi lebih baik. Para cendekiawan Muslim modern yang sadar atas realitas sosial masyarakat yang harus diubah itu segera melakukan pembaruan (tajdiyah) dan memberikan kontribusinya yang riil di masyarakat, khususnya dalam pemikiran keagamaan Islam (teologi) modern.

Minggu, 25 September 2022

Sudahkah Kita Merdeka?

SUDAHKAH kita merdeka? Merdeka dari apa? Bukankah penjajah sudah pergi dari negeri kita? Merdeka dari jajahan apa? Tentu saja bukan merdeka dari jajahan fisik dan upaya mempertahankan bangsa, tapi merdeka dalam arti luas.

Jadi, apa itu meredeka? Kata merdeka merupakan istilah yang seringkali dekat dengan kebebasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka memiliki beberapa arti, yaitu bebas; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat atau tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; dan leluasa. Jadi, merdeka tidak hanya berkaitan dengan pembebasan dari penjajahan bangsa, tapi bisa juga berkaitan dengan diri sendiri. Yakni memerdekakan diri dari segala bentuk ”jajahan” atau hal-hal yang membelenggu diri.

Sabtu, 24 September 2022

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam: Peristiwa Wafat Rasulullah Saw

Rangkaian cerita sejarah ini dari buku Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, jilid dua, edisi terjemahan dan diterbitkan Darul Falah tahun 2017. Diceritakan pada tahun 7 Hijriah, Nabi Muhammad Saw diracun oleh Zainab binti Harita, istri Sallam bin Mishkam tokoh Yahudi di Haibar yang dikalahkan pasukan Islam dipimpin Ali.  

Para tokoh Yahudi Haibar tewas, tinggal anak dan kaum perempuan. Saat di Haibar, Nabi dijamu kambing bakar bagian paha kanan. Yang memberi Zainab, janda dari Sallam. Saat digigit dagingnya, terdengar suara dari daging bahwa ia dilumuri racun. Terbukti sahabat nabi yang ikut makan, Bisyr bin Al-Barra bin Ma'rur, seketika muntah darah dan langsung wafat. 

Minggu, 18 September 2022

Persatuan Islam dan Kontribusi Umat Islam di Indonesia

SABTU, 31 Oktober 2009 bisa disebut hari kelabu untuk umat Islam, khususnya jamaah organisasi masyarakat Persatuan Islam (Persis) di seluruh Indonesia. Seorang kiyai karismatik yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP-Persis) KH.Shiddieq Amien (54) pada pukul 22.10 WIB mengembuskan nafas terakhir di RS Al-Islam, Bandung, akibat serangan stroke yang diidapnya sejak 9 Oktober 2009.

Saking karismatiknya dan bentuk penghormatan, jamaah Persis berdatangan ke Masjid PP PERSIS di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, untuk menshalatkan beliau. Beberapa tokoh Jawa Barat tampak hadir: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung H.Dada Rosada, Ketua MUI Kota Bandung Prof.Dr.KH. Miftah Faridl serta lainnya.

Sabtu, 17 September 2022

Kepemimpinan versi Sunni dan Syiah

Dalam sejarah, Syiah menentukan pemimpin berdasarkan nash dan para ulama hanya merujuk kepada Imam Ahlulbait. Memang soal menentukan Imam yang keempat melahirkan Syiah Zaidiyah dan Imam setelah Imam keenam melahirkan Syiah Ismailiyah. Namun, keduanya secara ushuluddin sama dan tidak mengakibatkan perpecahan yang mengakibatkan noda hitam sejarah malah memunculkan khazanah intelektual yang beragam dan dinamis. 

Jumat, 16 September 2022

Benarkah Syiah Tidak Percaya Hadis

Prof.Muhibbin dari IAIN Wali Songo meneliti dan menulis disertasi yang menyebutkan bahwa terdapat hadits lemah, bahkan dhaif dari kitab hadis Bukhari. Muhibbin menjelaskan bahwa tidak semua hadits yang terdapat dalam kitab Bukhari masuk dalam kategori sahih. Terdapat beberapa hadis palsu dan lemah (dhaif). Hadis palsu yang terdapat dalam kitab Bukhari setelah diteliti ada yang tidak sesuai dengan fakta sejarah. Misalnya, tentang Isra Mi’raj terjadinya sebelum Muhammad saw menjadi Nabi. Padahal, fakta sejarah menyebutkan setelah diangkat menjadi Nabi. Bahkan, menurut Al-Daruquthni terdapat sekitar 110 hadis palsu di dalam kitab Bukhari dari sejumlah 6.000-an hadis. 

Kamis, 15 September 2022

Ajaran Syiah yang Disalahpahami

MASALAH yang menjadi sorotan dan menjadi sasaran tembak dari orang-orang yang tidak mengerti mazhab Syiah adalah nikah mut’ah, Al-Quran yang berbeda, taqiyah, Syiah mengusir orang-orang Sunni, mencaci sahabat, dan ada yang mengangggap Syiah bagian dari zionis. Ini yang kadang disalahpahami oleh orang-orang yang tidak belajar agama dengan komprehensif.

Tentang zionis, kalau dilihat dari fakta, justru yang menentang Amerika dan Israel adalah orang-orang Syiah dari Lebanon, Iran, dan Irak. Sangat tidak mungkin kalau agen menentang komando dari yang dijadikan sandaran dalam kegiatannya. Dibandingkan negeri-negeri Arab yang mayoritas mazhab Sunni, justru negeri-negeri yang dihuni Muslim Syiah yang berani melawan Israel dan Amerika. Negeri-negeri Arab malah mendukung Israel atau Amerika dengan membiarkan warga Palestina diusir dari negerinya. 

Rabu, 14 September 2022

Memahami Sunni dan Syiah: Rukun Islam

SUNNI dan Syiah dalam dasar-dasar Islam (Rukun Islam) memang ada yang berbeda. Pertama, syahadah atau mengucapkan pengakuan Keesaan Allah dan Kerasulan Muhammad saw dalam Sunni termasuk rukun. Syiah tidak memasukkannya sebagai rukun karena ikrar lahiriah tidak menjamin benar tidaknya keislaman seseorang. 

Selasa, 13 September 2022

Memahami Sunni dan Syiah: Rukun Iman

APABILA melihat prinsip-prinsip agama (ushuluddin) Islam dari mazhab Sunni dan mazhab Syiah, terdapat kesamaan. Ajaran mazhab Sunni meyakini bahwa seorang Muslim atau Muslimah harus percaya kepada Allah. Ajaran mazhab Syiah juga meyakininya, tetapi dengan bahasa yang berbeda, yaitu Tauhid (mengesakan Allah).

Senin, 12 September 2022

Menulis Buku Itu Hanya Soal Taktis!

SABTU (7/03/2009) pekan kemarin saya beruntung dikutsertakan menjadi peserta dalam training “Taktis Menulis Buku” yang diselenggarakan oleh Trim Communication di salah satu hotel ternama di Bandung. Pesertanya dari beragam profesi yang hadir, dimulai dari mahasiswa, editor, pengajar, karyawan Disnaker, karyawan Takaful, presenter TV dan juga seorang ibu sepuh mantan dosen. Jika tidak salah hitung, ada sekitar 15 peserta yang masiung-masing berasal dari Bandung, Jakarta, dan Solo. 

Minggu, 11 September 2022

Memahami Sunni dan Syiah

DALAM sebuah koran nasional, Pak Haidar Bagir menulis bahwa ada tiga kesalahan penyerang Syiah.  Pertama, generalisasi. Sebagian besar argumentasi para pengecam Syi’ah  menggunakan metode memilih bahan-bahan tertentu atau  pandangan-pandangan khas anasir penulis dan ulama dari kalangan Syi’ah  dan kemudian menggeneralisasikannya atas pendapat kaum Syi’ah  seluruhnya.  Kedua, tidak terpeliharanya keseimbangan pandangan.  Ketiga, kurangnya perhatian pada perkembangan pandangan yang terjadi dalam mazhab apa pun, dalam hal ini mazhab Syi’ah. 

Sabtu, 10 September 2022

Mengapa Muhammadiyah Lahir? Tinjauan buku Api Sejarah

PADA tahun 1912, kekuatan umat Islam di Surakarta dan Yogyakarta sudah dipatahkan penjajah. Keduanya telah dikelilingi pusat-pusat pendidikan Kristenisasi dari Ungaran, Salatiga, Boyolali, Kebumen, dan Magelang sebagai pusat pendidikan serdadu Belanda. Sunan Surakarta dan Sultan Yogyakarta hanya memiliki gelar semata karena semuanya dikuasai pemerintah kolonial Belanda. Akibat tidak ada sandaran kekuatan, akhirnya kaum Muslim ditindas, miskin, kelaparan, dan berbagai wabah penyakit menimpa. Kondisi itulah yang terjadi pada masyarakat Indonesia (pra merdeka) akibat diberlakukannya sistem Tanam Paksa yang berlangsung selama 93 tahun (1245-1338 H/1830-1919 M). 

Jumat, 09 September 2022

Kurma Azwa (bisa) Cegah Sihir

SEBAGAI bahan makanan kaya gizi, sayuran dan buah-buahan adalah sumber utama serat mikro yang sangat diperlukan dalam sistem metabolisme tubuh manusia. Selain memperlancar gerakan usus (peristaltik), keberadaan serat mikro pun sangat membantu proses metabolisme kolesterol dan lemak tubuh lainnya. 

Sabtu, 03 September 2022

Tarikh Nabi: ISRA MIRAJ

Peristiwa spiritual Isra Mi’raj merupakan perjalanan spiritual. Dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dalam semalam: dari rumah Ummu Hani (saudara perempuan Ali) di Makkah, yang menunggang kendaraan yang kecepatannya seperti kilatan cahaya (buraq) menuju Masjid Aqsa, Palestina. Dari Masjid Aqsa ini Rasulullah saw melanjutkan perjalanannya ke langit dan berakhir di Sidratul Muntaha.[1] Di tempat inilah Nabi mendapat perintah shalat yang jumlahnya tujuh belas rakaat. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Quran surah Al-Isra dan An-Najm.

Jumat, 02 September 2022

Ustadz Jalal dan Kiai Cirebon: Mengapa Mesti Takut dengan Syiah?

Suatu hari saya menghadiri pengajian Al-Munawwarah di Jalan Kampus Bandung. Guru saya: Al-Ustadz Jalaluddin Rakhmat adalah yang biasa menjadi narasumbernya. Kalau sedang berhalangan, biasanya diganti oleh putranya, Ustadz Miftah, yang juga guru saya.

Di Almunawwarah, tidak ada aturan keanggotaan bagi jamaah. Siapa pun boleh datang dan menyimak ceramahnya. Tidak ada daftar kehadiran yang harus diisi jamaah. Duduk pun bebas. Boleh di sudut masjid, belakang, depan atau menyandar di depan gerbang masjid sambil selonjoran kaki. Tidak ada aturan yang mengikat. Sekali datang, kemudian tidak datang lagi juga diperbolehkan.

Kamis, 01 September 2022

Tarikh Nabi: DUKA UNTUK KHADIJAH

 Setelah wafat Abu Thalib, Rasulullah saw ditimpa lagi musibah: Khadijah wafat. Bagaimana tidak sedih, istri pertama Rasulullah saw ini banyak berperan dalam dakwah Islam. Peran Khadijah dapat dilihat dari masa awal kenabian sampai peristiwa boikot. Khadijah adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian Sayid Muhammad bin Abullah

Rabu, 31 Agustus 2022

Tarikh Nabi: PEMBELAAN ABU THALIB

Tidak hanya menyerang langsung, orang-orang yang memusuhi Islam juga membujuk Abu Thalib yang melindungi Sang Nabi. Mereka beranggapan pembelaan Abu Thalib kepada Nabi Muhammad saw karena sosoknya yang tampan, cerdas, dan akhlak yang baik. Mereka datang kepada Abu Thalib meminta keponakannya untuk dibunuh. Sebagai gantinya akan diserahkan Amarah bin Walid, pemuda tertampan di Makkah. Dengan tegas Abu Thalib menjawab tidak akan memberikan Nabi Muhammad saw selama masih hidup.

Selasa, 30 Agustus 2022

Tarikh Nabi: DAKWAH SANG NABI

Dalam sejarah dikenal dengan dua tahapan dakwah Rasulullah Saw: diam-diam dan terang-terangan. Selama tiga tahun sejak bi’tsah, Rasulullah Saw berdakwah di lingkungan keluarga. Khadijah disebut wanita pertama yang masuk Islam dan mengimani kenabian suaminya. Ini disampaikan oleh Rasulullah Saw sendiri saat berdialog dengan Aisyah binti Abu Bakar yang cemburu karena Nabi sering menyebut-menyebut Khadijah. Rasulullah Saw mengatakan, “Saya tidak mendapatkan yang lebih baik daripadanya. Khadijah percaya akan kerasulanku ketika semua orang tenggelam dalam kekafiran dan kemusyrikan. Ia menyerahkan hartanya kepadaku pada saat-saat penuh ujian. Melalui dia, Allah memberikan keturunan kepadaku yang tidak kudapatkan dari orang lain (istri lainnya).” Sedangkan dari kalangan lelaki, Ali bin Abu Thalib, adalah lelaki pertama dari keluarga Rasulullah Saw yang memeluk agama Islam. Setelah itu, Zaid bin Haritsah yang merupakan budak dan sahabat Abu Bakar masuk agama Islam.

Senin, 29 Agustus 2022

Tarikh Nabi: RIWAYAT BITSAH

Di antara riwayat bi’tsah ini adalah Bukhari dari Aisyah binti Abu Bakar bahwa, “Wahyu pertama yang diterima Rasulullah saw dimulai dengan suatu mimpi yang benar. Dalam mimpi itu beliau melihat cahaya terang laksana fajar menyingsing di pagi hari. Kemudian beliau digemarkan (oleh Allah) untuk melakukan ‘uzlah. Beliau melakukan uzlah di Gua Hira’ melakukan ibadah selama beberapa malam kemudian pulang kepada keluarganya untuk mengambil bekal. Demikian berulang kali hingga suatu saat beliau dikejutkan dengan datangnya kebenaran di dalam Gua Hira, yaitu Malaikat Jibril yang berkata, “Bacalah.” Beliau menjawab, “Aku tidak dapat membaca.”

Selasa, 16 Agustus 2022

Sejarah dan Khazanah Intelektual Islam

Dalam sejarah peradaban manusia tampaknya belum pernah ada agama yang menaruh perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan dan budaya intelektual selain Islam. Kelahiran Islam di kawasan yang lebih dominan dengan kehidupan ekonomi dan berkarakater keras bukanlah kesalahan sejarah. Akan tetapi, sebuah bukti keunggulan Islam yang mampu mengubah sejarah Arab dan sekitarnya menjadi pusat kebudayaan. Nabi Muhammad saw dengan membawa risalah Ilahi menjadi peletak dasar lahirnya masa gemilang Islam. Mekkah dan Madinah berubah menjadi kota Islam yang diperhatikan dunia. Keberhasilannya dalam mewujudkan masa ideal tersebut didasarkan pada konsep tauhid, keadilan, dan pemberdayaan. Nabi Muhammad saw dengan doktrin tauhid berhasil menarik massa dalam naungan kalimat la ilaha illallah dan membebaskannya dari belenggu stratifikasi sosial (kasta). Karena itu, umat Islam pada masa Muhammad saw tidak berbeda satu sama kecuali kualitas takwa dan keimanan.

Selasa, 02 Agustus 2022

Karakter (aliran) Khawarij


Menurut Harun Nasution bahwa orang yang termasuk dalam kelompok atau aliran Khawarij ini sebagian besar berasal dari pegunungan dan tidak dekat dengan sumber ilmu. Kecintaan mereka pada Islam memang besar, khususnya dalam urusan jihad dan mengambil harta rampasan perang. Maklum mereka berasal dari desa atau daerah pegunungan yang jauh dari sumber ilmu dan pencerahan agama. 

Dalam Perang Shiffin, pasukan Imam Ali sudah terlihat akan meraih kemenangan. Melihat situasi itu, Amr bin Ash (seorang sahabat Nabi) memberi saran kepada Muawiyah bin Abu Sufyan (masih termasuh sahabat) untuk membuat siasat. Keduanya berunding. Muawiyah sepakat dengan saran Amr: mengibarkan bendera damai dengan mengacungkan mushaf Alquran pada tombak-tombak pasukannya. 

Senin, 01 Agustus 2022

Kisah Tragis di Karbala

Namanya Al-Husain. Beliau adalah cucu kedua Rasulullah saw yang lahir di Madinah, 5 Sya`ban 4 H. dari pasangan Imam Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fathimah Az-Zahra. Imam Husain bin Ali menikah dengan putri Khosru Yazdajird III, raja terakhir dari kerajaan Sasanid di Persia (Iran). Dari pernikahannya, Imam Husain bin Ali dianugerahi delapan anak, empat putra dan empat putri. 

Rabu, 27 Juli 2022

Tauhid Nur Azhar: Budaya yang tidak kritis yang hendak saya dobrak

PERAWAKANNYA tinggi. Berwawasan luas. Energik dan full senyum. Enak diajak berdiskusi dan rendah hati. Itulah kesan yang ditangkap dari sosok Tauhid Nur Azhar, penulis yang hingga kini sudah melahirkan tujuh belas buku. Menulis buku, menurutnya, tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi ada proses “perjuangan” yang harus ditempuh hingga “berdarah-darah”. Akhirnya, kerja keras dan kerja cerdas itu pun berbuah. 

Untuk mengetahui proses kreatif, suka duka sebagai penulis dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia buku, Ahmad Sahidin mewawancarai Tauhid Nur Azhar di tempatnya mengajar di Universitas Islam Bandung, beberapa tahun lalu. Berikut ini petikannya:   

Selasa, 26 Juli 2022

Musibah di Negeri Kita

KEMARIN kita melihat betapa nelangsanya saudara-saudara kita yang mengalami musibah berupa banjir, gempa, gunung meletus, badai, dan lainnya. Terakhir, kita juga melihat melalui media tentang kasus pembagian zakat yang berakhir dengan kematian dan pembagian daging qurban yang ricuh. 

Senin, 25 Juli 2022

Nabi Muhammad saw, Sang Entrepreneur


 

Judul               : Briliant Entrepreneur Muhammad saw

Penulis            : Bambang Trim

Penerbit           : Salamadani

Tebal              : 144+xiii

Harga              : 48.000,-

 

MUHAMMAD shallallahu 'alaihi wa alihi wa salam merupakan manusia sempurna. Karena itu, setiap perbuatan dan tutur katanya dijadikan pedoman dan teladan. Tidak hanya umat Islam, kaum Barat yang tergolong ilmuwan pun setelah mengkaji sosok dan sejarahnya mengakui kalau Rasul Allah yang terakhir ini istimewa dibanding manusia dan pembawa agama lainnya. Misalnya Michael H. Heart mengatakan bahwa manusia yang paling berpengaruh di dunia sepanjang sejarah adalah Muhammad saw. 

Minggu, 24 Juli 2022

40 Kedahsyatan Bisnis ala Nabi Muhammad saw

 

Judul               : Business Wisdom of Muhammad saw

Penulis             : Bambang Trim

Penerbit           : Madania Prima

Terbit               : Sya`ban 1429 H.

Tebal               : 109 +xviii

Harga              : 41.000

 

SIAPA yang tak kenal sosok Nabi Muhammad saw? Hampir semua orang mengetahui beliau adalah seorang Nabi dan manusia teragung sepanjang sejarah. Bahkan, umat Islam diperintahkan Allah untuk meneladaninya, patuh dan taat, bersikap dan berperilaku seperti  Muhammad saw. 

Sabtu, 23 Juli 2022

Nadom Panutan Urang

Syair ini dibuat tanpa memperhitungkan estetika bahasa maupun nada. Saya menulisnya karena terinspirasi dengan kitab beraksara pegon berjudul Nadom Tauhid, yang beredar di masyarakat Sunda, terutama pesantren, berisi pujian dan kisah Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Sunda. Biasanya dilantunkan saat jelang adzan Maghrib. Dari kitab itu, saya tergerak untuk bikin versi sendiri dengan merujuk pada data-data sejarah yang pernah dibaca. Mohon diberikan saran untuk perbaikan selanjutnya. Hatur nuhun…

Jumat, 22 Juli 2022

MENGURUS masalah keluarga (rumah tangga) itu gampang-gampang susah

 

Judul                :  Islamic Financial Planning: Dialog Taktis Menyiasati Krisis

Penulis             :  Ir.Iwan Rudi Saktiawan, M.Ag

Penerbit           :  Salamadani (Bandung)

Tahun              :  Februari 2009

 

MENGURUS masalah keluarga (rumah tangga) itu gampang-gampang susah. Apalagi yang berkaitan dengan urusan keuangan, pasti ‘rumit bin pusing’ karena selalu merasa kurang saja. Semua orang yang sedang menjalankan rumah tangga, pasti mengalami persoalan karena tidak cukupnya pendapatan dan banyaknya pengeluaran yang tidak terduga. Tidak jarang, dari persoalan itu terjadilah percekcokan hingga piring dan gelas pun beterbangan. Hanya karena persoalan finansial atau fulus, sebuah jalinan kasih yang diikat dengan tali suci pun berakhir. 

Jumat, 15 Juli 2022

Mengupas Buku Api Sejarah (3)

Diskusi pun berlanjut. Seorang alumni S2 sejarah UI kembali merespon bahwa yang dikemukakan terlampau pleonastis. Menurutnya, soal konflik Jamal dan Shiffin yang diuraikan saya salah tangkap. Ia hanya ingin menjelaskan dalam perspektif sejarah bahwa konflik-konflik yang terjadi di awal sejarah Islam ini bukan semata-mata "perebutan kekuasaan" seperti yang dipahami belakangan ini. 

Soal data-data dan metodologi dalam sejarah, ia bilang masih ingat dengan apa yang diajarkan Nina Herlina Lubis saat kuliah S1 sejarah di Unpad atau Prof. Leirizza di S2 sejarah UI. Jadi, tidak akan debat kusir dan ia katanya masih lihat-lihat buku-buku metodologi sejarah.

Kamis, 14 Juli 2022

Mengupas Buku Api Sejarah (2)

Kemudian seorang dosen UIN Bandung masuk dan memberikan komentar bahwa soal penggambaran sejarah Islam yang penuh dengan peperangan dan pertumpahan darah di perguruan tinggi sangat terbuka. Itu soal kekayaan data dan fakta. Harus diakui, buku-buku sejarawan Barat seringkali lebih kaya akan data dan fakta sehingga lebih memiliki kekuatan. Yang diperlukan bukan pembelaan bahwa "tidak mungkin sejarah Islam penuh dengan peperangan dan pembunuhan" tapi sejauh mana para sejarawan Muslim mampu menuliskan sejarahnya sendiri yang ilmiah dan ini belum banyak dilakukan. Harap dicatat, kita membaca uraian sejarah seperti itu jutsru dari para penulis Muslim sendiri misalnya dari buku-buku Harun Nasution yang sangat berpengaruh di UIN. Harun menuliskan sejarahnya juga menggunakan sumber-sumber barbahasa Arab. 

Rabu, 13 Juli 2022

Mengupas Buku Api Sejarah (1)

TULISAN ini bermula dari sebuah diskusi tentang buku Api Sejarah (jilid 1) karya Ahmad Mansur Suryanegara yang terbit 2009 oleh Salamadani Publishing. Saya dan teman kemudian mendiskusikan kembali. 

Dari diskusi itu kemudian melebar pada problem yang bersifat ideologis dan metodologi sejarah. Pembahasan yang menjadi perbincangan adalah mengenai komentar salah seorang  alumni S2 (Sejarah) Universitas Indonesia, yang menyebutkan bahwa buku Api Sejarah merupakan historigrafi Islam Indonesia yang bisa disebut utuh. Bahkan, ia juga menyayangkan buku tersebut tidak muncul dari sejarawan lulusan UIN atau dosen sejarah di perguruan tinggi Islam, malah lahir dari dosen sejarah Universitas Padjajaran Bandung yang disebutnya sekuler. Beliau juga memberikan sejumlah kritik terhadap pola pengajaran dan kurikulum jurusan sejarah di UIN yang mengekor pada Barat.  

Selasa, 05 Juli 2022

Selamat Milad ke 22 untuk IJABIyyun

Tanggal 1 Juli 2000 silam, ormas Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) dideklarasikan di Gedung Merdeka Kota Bandung. Kang Jalal (almarhum Jalaluddin Rakhmat) menjadi pimpinan tertinggi dan sebagai ketua dewan syura. Beliau memandu ormas ini sekira 20 tahun. Banyak kontribusi yang ditorehkan olehnya di ormas IJABI. Mulai dari pikiran sampai urusan finansial, bahkan Ijabiyyun (anggota dan pengurus IJABI) banyak dibantu oleh Kang Jalal. Apalagi kontribusi ilmu, kajian keagamaan, dan teladan kemanusiaan dan moral kebangsaan. Tidak diragukan lagi.

Minggu, 03 Juli 2022

Siapakah yang Berhak Sukses?

Sore kemarin saya membuka-buka buku yang berjilid hardcover hitam dengan foto seseorang sedang duduk di meja kerja. Wajahnya kalem, tetapi sedikit serius. Memakai kacamata dengan pandangan fokus ke depan (seperti sedang mengamati sebuah arah kehidupan masa depan). Belakangnya terpampang sebuah jam antik dan deretan buku yang sedikit rapi (seperti yang telah dibaca kemudian disimpan lagi). Bagian atas cover tertulis: N. SYAMSUDDIN CH.HAESY, “PLATINUM TRACK” dan bagian bawah tertera: Pengantar: Sofyan A. Djalil (Menteri Negara BUMN).

Kamis, 23 Juni 2022

Indigostar

SAYA mungkin termasuk orang yang beruntung karena dapat membaca buku bagus. Keberuntungan ini memang harus disyukuri, salah satunya dengan membagikan informasi hasil bacaan melalui tulisan ini. 

Buku yang saya baca pada kemarin sore menjelang malam ini berjudul Indigostar: Melacak Sosok Manusia Bintang dalam Jagat Rekacita. Buku ini ditulis oleh N.Syamsuddin Ch.Haesy atau yang biasa dipanggil Bang Sem, seorang doktor filsafat dari salah satu universitas di Perancis, Pemimpin Umum Koran Jurnal Nasional (Jakarta), kolomnis di beberapa media cetak, dan pegiat dalam pemberdayaan masyarakat. 

Selain menarik, buku yang diterbitkan Salamadani bekerjasama dengan Akar Padi ini bahasanya enak dibaca karena penyuntingnya dilakukan seorang praktisi penerbitan nasional, Bambang Trim. Pasti semakin lengkap kepaduan substansi dan sajiannya sehingga tidak salah jika buku ini disegerakan terbit. 

Selasa, 21 Juni 2022

Resensi buku Historiografi Haji Indonesia

Buku Historiografi Haji Indonesia merupakan disertasi (S3 bidang sejarah) tahun 1984. Diterbitkan LKiS di Yogyakarta, tahun 2007. Penulisnya M. Shaleh Putuhena. Penulisnya disebutkan melakukan riset sejarah sampai bongkar naskah dan dokumen kolonial Belanda di Negeri Kincir Angin, Belanda. 

Minggu, 19 Juni 2022

Yahudi, You Must Know!

Saya pernah membaca naskah buku yang ditulis oleh Edhie C. Soehardi. Beliau dikenal seorang aktivis harakah di Indonesia. Naskah tersebut oleh penulisnya diberi judul Sejarah Panjang Jejak Berdarah Yahudi dan Malhamah Perang Akhir Zaman. 

Pada bagian pendahuluan sangat tampak pandangannya yang masih bercorak paradigma klasik: hitam-putih, benar-salah, lurus-menyimpang, dan lainnya. Memang, model paradigma Islam ini yang menjadi khas dari kalangan Islam Indonesia yang berbau gerakan, yang biasanya dikenal dengan istilah “fundamentalis”. Mereka umumnya tersohor tegas, keras, tidak bertele-tele, dan reaksioner. 

Sabtu, 18 Juni 2022

Jalan Ruhani Sang Nabi

Sejarah mengisahkan bahwa Sang Nabi Muhammad Rasulullah saw untuk dapat mengubah masyarakat Arab harus menempuh waktu 23 tahun (13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah).

Selama itu pula muncul berbagai tantangan dan hambatan dialami kemudian dihadapi sembari tetap berpegang pada tali Allah. Hasilnya dari waktu 23 tahun itu Islam dan ajaran Rasulullah saw terus hadir kemudian masuk ke berbagai pelosok dunia. Hasil yang luar biasa yang dilakukan Rasulullah saw pastinya ada proses pendahuluan sebelum masuk pada upaya-upaya mencerahkan dan mengubahnya sehingga berhasil terwujud.

Jumat, 17 Juni 2022

Anugerah Kenabian Ditentukan Allah

SATU saat Ibnu Sina (Avicena) bermalam bersama muridnya yang berada ketika musim dingin. Sang murid berkata kepada Ibnu Sina, "Tuanku, dengan kebesaran dan keharuman namamu yang dikenal luas ada baiknya engkau menyatakan dan mengangkat dirimu sebagai nabi." 

Mendengar pernyataan muridnya, Ibnu Sina diam saja. Kemudian saat malam tiba, Ibnu Sina terbangun karena haus dan membangunkan sang murid untuk mengambilkan air di luar baginya. Sang murid membuka matanya, menyatakan ketidak sanggupannya seraya mengatakan dingin di luar, tapi kemudian tertidur kembali.

Kamis, 16 Juni 2022

Dr Tauhid Nur Azhar, Co Creator dan Yahudi

ADA pernyataan menarik tentang Yahudi dari Dr Tauhid Nur Azhar, penulis buku Gelegar Otak yang diterbitkan Salamadani, dalam sebuah kajian di kantor tempat saya bekerja. 

Menurut Dr.Tauhid, Yahudi itu hakikatnya bukan bangsa tapi gen atau potensi (dasar) manusia yang sudah tertanam bersamaan dengan lahirnya manusia ke alam dunia. Tiap bayi yang lahir pasti memiliki gen (asli) yang, seiring dengan perkembangan tubuh dan otaknya, mengalami perubahan hingga mengerucut pada salah salah satu "gen" yang ada dalam diri manusia.

Rabu, 15 Juni 2022

Sangkuriang

Pada satu waktu seorang raja berburu ke hutan. Dalam perburuannya itu ia tak kuat untuk menahan kencing, hingga kencing pada batok kelapa. Dan pada lain waktu air pada batok itu diminum seekor celeng betina yang bernama Wayungyang. Selang beberapa bulan celeng itu perutnya buncit. dalam keadaan perut yang membuncit itu Wayungyang meregang kesakitan karena anusnya membesar dan mengeluarkan seorang bayi perempuan. Bayi itu kemudian diurusnya dan diberi nama Dayang Sumbi. Menjelang dewasa Dayang Sumbi bertanya tentang siapa bapaknya. Kemudian Wayungyang membawanya pada sebuah istana kerajaan dan menunjukkan bahwa yang menduduki tahta raja itu adalah bapaknya.

Singkat kata, Raja menyambut dan mengakui Dayang Sumbi sebagai anaknya yang kemudian dididik menjadi puteri yang terampil. Namun lama kelamaan Dayang Sumbi rindu pada ibunya yang tinggal di hutan.  Akhirnya Dayang Sumbi pergi ke hutan. Di tempat itu Dayang Sumbi tak menemukan ibunya, tapi karena beberapa hal ia memilih hidup di hutan. Di hutan itu ia tinggal sendirian di saung rangon. Aktivitas kesehariannya adalah menenun. 

Selasa, 14 Juni 2022

Menjadi Intelektual Publik

BEBERAPA waktu lalu, kawan saya meminta untuk mengisi diskusi jurnalistik di sebuah lembaga kajian di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Entah dasar apa saya menyanggupinya. Setelah dipikir-pikir: apakah saya bisa memberikan pencerahan tentang jurnalistik. Saya bingung harus menyampaikan apa? 

Dalam kebingungan itu saya mengingat-ingat lagi materi-materi (kuliah) jurnalistik yang pernah saya dapatkan di pelatihan menulis dan saat dulu kuliah di UIN Bandung. Dari proses mengingat itu, yang muncul dibenak bahwa jurnalistik merupakan sebuah aktivitas intelektual. Yakni kegiatan manusia yang bertumpu pada kekuatan nalar dan keahlian dalam menyampaikan kepada publik. Mereka yang bergelut dalam dunia ini biasanya disebut intelektual publik.

Minggu, 12 Juni 2022

Ini Kisah Mendahulukan Akhlak

Suatu hari guru saya bercerita tentang seorang intelektual Muslim yang belajar di Amerika. Sebut saja namanya Fulan bin Fulan. Di Indonesia memiliki usaha penerbitan yang layak disebut sukses. Fulan suatu hari dapat beasiswa. Di salah satu universitas yang khusus mengkaji Islam, Fulan belajar.

Di kelas, Fulan terkenal vokal dan mampu menyampaikan kritik setiap kali gurunya menyampaikan pembahasan. Kecerdasan Fulan membuat guru pembimbing akademisnya terkagum-kagum. Sampai suatu hari sang guru meminta Fulan untuk datang ke rumahnya. Sangat jarang seorang dosen mengundang mahasiswa ke rumah.

Minggu, 05 Juni 2022

Dari Isra Mikraj hingga Mundinglaya

DALAM Ensiklopedi Islam, entri Isra Mikraj dikatakan bahwa pada suatu malam Nabi Muhammad bersama malaikat Jibril berangkat ke Baitul Makdis (Aqsa). Lalu Nabi dan malaikat Jibril naik ke langit demi langit secara bertahap melewati tujuh tahap. Pada langit pertama ia bertemu dengan Nabi Adam yang di sebelah kanannya terlihat makhluk-makhluk yang tersenyum (berseri-seri) dan sebelah kirinya ada makhluk-makhluk yang meringis kesakitan; di langit kedua bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya; di langit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf; di langit keempat bertemu dengan Nabi Idris; di langit kelima bertemu dengan Nabi Harun; di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa; di langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim yang bersandar ke baitul makmur. 

Jumat, 03 Juni 2022

Menanggapi Komentar Resensi buku Aliran-aliran Dalam Islam

“Mengetahui sesat atau tidaknya suatu ajaran hanya Allah swt. sendiri yang mengetahui, demikian juga dengan calon penghuni surga-neraka atau dengan nama apapun juga, selain Allah swt. tidak ada seorangpun dimuka bumi ini yang mengetahui, bahkan Muhammad saw. sendiri juga tidak mengerti beliau masuk surga atau neraka, kalau mengerti atau mengetahui maka beliau tidak mungkin minta didoakan agar diampuni segala dosa-dosanya,” tanya Bagus Cahyo dalam mengomentari informasi buku Aliran-aliran Dalam Islam (yang diterbitkan Penerbit Salamadani, 2009) yang dimuat dalam blog http://public.kompasiana.com/2009/07/08/khazanah-teologi-islam/#more-29187.

Dalam ruang komentar tersebut muncul Prabu yang mencoba memberi penjelasan dengan sudut pandang lain. Muncul pula Boni dan Abu Muhammad yang coba menjawab pertanyaan Bagus Cahyo dengan rentetan dalil aqliyah dan naqliyah. 

Kamis, 02 Juni 2022

Mistik Keseharian Manusia

AWALNYA saya mengira bahwa hidup bukan sebuah persoalan. Namun ketika suatu hari direnungkan tampak sebuah persoalan yang  jelimet alias tak terungkap secara rasional. Hal ini terasa hingga saya beranggapan bahwa hidup tidak lebih  dari lingkaran yang kembali dari awal ke akhir dan kembali lagi ke awal, lalu ke akhir dan begitu  seterusnya. Siklus ini yang terasa pada keseharian saya dan mungkin juga yang lainnya. Bangun pagi, mandi, makan, beraktivitas (sekolah atau kerja), bersantai, ngobrol dan akhirnya tidur. esoknya kembali seperti semula.  Inilah dimensi hidup yang “menghidupkan” sekaligus “mematikan”, karena senantiasa memunculkan hal yang sama dan terulang kembali. 

Saya pusing dengan hal di atas, hingga suatu ketika tidak dapat berbuat apa-apa selain tidak tahu--saking mistisnya. Namun apa yang saya alami dan rasakan, ternyata  dialami dan dirasakan pula oleh seseorang yang bernama Martin Heidegger, seorang filsuf eksistensialisme Jerman, yang katanya tidak atheis seperti Jean Paul Sartre, Albert Camus, atau Nietzche. 

Rabu, 01 Juni 2022

Membaca Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

SAYA termasuk orang yang tidak tertarik membaca buku yang berkaitan dengan ekonomi. Selian tidak menarik, juga terlalu berat untuk memahami istilahnya yang membuat saya sulit mengingat. Maklum bidang ini tidak pernah saya kaji. Saya lebih tertarik pada kajian sejarah, khususnya sirah nabawiyah. 

Alhamdulillah, ketika saya menjadi editor di sebuah penerbit di Bandung, saya diberi amanah untuk menyunting buku tentang pemikiran ekonomi Islam yang ditulis oleh Dr.Deliarnov Anwar, diberi judul Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: dari Era Klasik hingga Modern dan Perbandingannya dengan Ekonomi Konvensional. Penulisnya, Deliarnov, adalah dosen program studi Ekonomi Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, yang menempuh pendidikan doktor ekonomi di Amerika Serikat. 

Selasa, 31 Mei 2022

CSR dan Perubahan Sosial

TAHUN berganti dan perubahan harus dilakukan. Salah satunya dengan peningkatan kualitas hidup dan memiliki kemampuan dalam merespon keadaan sosial yang ada dan dapat menikmati serta memanfaatkan lingkungannya, termasuk perubahan-perubahan yang ada sekaligus memelihara. 

Apalagi bila dikaitkan dengan perkembangan isu global, manusia yang berdiri secara individu pun secara tak sadar merupakan bagian dunia global. Sehingga konsep diri dan perubahan dunia, terutama dalam kepedulian terhadap manusia secara global pun mulai diperhitungkan.

Senin, 30 Mei 2022

The Quran a Biography: Serial Buku yang Mengguncang Dunia

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan segala sistem ilmu pengetahuan” (QS al-Fatihah: 2) 

ANDA mungkin kaget atau juga tidak kaget. Jika Anda terbiasa membaca terjemahan Al-Quran surah Al-Fatihah ayat “alhamdulillahirabbil `alamin”, yang biasanya diartikan: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam” menjadi “Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan segala sistem ilmu pengetahuan.” Mungkin heran. Mungkin juga tidak aneh. Yang jelas bahwa itu merupakan terjemahan yang tidak biasa. 

Salahkah?

Sabtu, 28 Mei 2022

Mengapa Harus Beragama?

DALAM kitab Thabaqot Assufiah karya Zunnun al-Misri (796-860 M.) menceritakan bahwa dirinya sering diejek karena melakukan praktek-praktek agama yang dianggapnya tidak berguna. Suatu hari Zunnun bertemu dengan orang yang mengejeknya itu. Orang itu disuruhnya untuk menggadaikan cincin permata miliknya ke pasar dengan harga satu dinar. Dan ternyata di pasar tidak ada seorang pun yang membelinya. Kemudian orang itu datang kembali kepada Zunnun seraya mencemoohnya. Saat diperlakukan seperti itu sang sufi malah tersenyum dan menyuruhnya pergi ke ahli permata untuk menaksir harganya. Sesampainya di tempat ahli permata, cincin Zunnun yang dibawa orang itu ditawar seribu dinar. Setelah kembali, sang sufi berkata kepadanya, “pengetahuanmu tentang agama sama dengan pengetahuan orang-orang di pasar itu.”

Jumat, 27 Mei 2022

Awal Mula Tasawuf

Sejarah tasawuf tidak jelas kapan lahirnya. Ada yang menyatakan pada masa Nabi Muhammad saw, para penempuh jalan tasawuf sudah dilakukan keluarga Nabi dan sahabat dekatnya. Bahkan, Nabi Muhammad saw sendiri menempuh jalan tasawuf sebelum menerima wahyu dan mi’raj ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah. Bertemu dengan Allah inilah yang disebut bagian dari ma’rifatullah dan kebersatuan dengan Allah, yang oleh para sufi dicita-citakan terjadinya. Mereka menganggap yang demikian merupakan tahapan akhir dari perjalanan ruhaniah. 

Begi juga tentang menyendiri dari keramaian dan merenungkan masalah-masalah yang terdapat di sekitar Makkah yang gemar berbuat keburukan dan tindakan amoral kemudian memilih Gua Hira sebagai tempat semedi, disebut bagian dari praktik sufistik Rasulullah saw. 

Kamis, 26 Mei 2022

Praktek Amaliah Tasawuf

Secara umum dalam praktek tasawuf, riyadhah pertama yang dilakukan adalah bertobat. Ia harus menyesal atas dosa-dosanya yang lalu dan betul-betul tidak berbuat dosa lagi sembari melafalkan dzikir dan wirid-wirid tertentu

Kedua, untuk memantapkan tobatnya ia harus zuhud. Ia mulai menjauhkan diri dari dunia materi dan dunia ramai serta fokus beribadah. 

Rabu, 25 Mei 2022

Istilah Studi Budaya

ADA yang menarik perihal budaya, terutama mengenai istilah budaya itu sendiri. Menurut  kirata (kira-kira nyata) berasal dari  kata  budi,yang artinya potensi yang ada pada manusia, dan daya, yang berarti optimalisasi sepenuhnya. Sehingga bila disatukan menjadi budaya yang didefinisikan sebagai hasil kreatifitas potensi manusia yang diproses hingga mewujud dalam bentuk aktual yang ada dalam kehidupan manusia. 

Selasa, 24 Mei 2022

Akhir Kebudayaan Manusia: Hegel, Huntington, Fukuyama dan Foucault

KEMARIN saya sempat membaca buku Studi Budaya Dasar karya MAW. Brouwer, yang diterbitkan Penerbit Alumni, tahun 1984. Meskipun buku tersebut “jadoel”, tapi isinya telah menggoda saya untuk ikut masuk ke dalam rentetan kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi pararagraf, sub demi sub, bab demi bab, dan akhirnya saya menemukan bahwa "gerak" yang melandasi adanya kebudayaan. 

Brouwer menerangkan bahwa kebudayaan-kebudayaan yang mentas di panggung sejarah adalah ciptaan para ilmuwan maupun para ahli budaya, yang disesuaikan dengan kerangka teroritis yang dimunculkannya. Sebut saja filsuf sejarah Arnold Toynbee dengan teori challange and response, menafsirkan perkembangan kebudayaan sebagai produk kalangan "minoritas-kreatif", yang berusaha untuk keluar dari keterdesakkan dan bergerak ke depan. Toynbee berkesimpulan bahwa dengan banyak tantangan, suatu bangsa akan maju pada titik yang dituju. 

Senin, 23 Mei 2022

Menimbang Dua Buku Shalat

AWAL 2008 silam saya dipinjami buku shalat yang judulnya cukup provokatif: “Buat Apa Shalat?”  Melihat judul di kavernya saja membuat saya penasaran untuk membuka dan membaca isi atau kupasan yang terdapat di dalam buku yang ditulis seorang doktor, yang juga intelektual Muslim. Haidar Bagir namanya. Menurut informasi, buku yang diterbitkan Mizan ini kabarnya termasuk best-seller.    

Para pegiat buku dan pembaca buku-buku filsafat Islam atau tasawuf, saya kira pasti mengenal sosok Haidar Bagir. Bila tidak mengetahui, ya sebaiknya mencari tahu di internet atau kepada mereka yang bergelut dalam dunia penerbitan. 

Minggu, 22 Mei 2022

Palagan Karbala dina Kitab Bukhari

Bulan Muharram katukang dina hiji milis kungsi aya sawala ngeunaan Islam Syiah. Dina eta milis aya anggota anu teu panuju ka Syiah. Teras bae mosting sababaraha bagean seratan ngeunaan sasarna ajaran Islam Syiah anu sumberna nyutat ti gegedug anu cikal bakal ngalahirkeun ageman Wahabiyah: Ibnu Taimiyah sareng Muhammad bin Wahab. Mun dipaluruh deui eta sumberna ti Saif bin Umar anu ngan anjeuna hungkul anu nyebatkeun Islam Syiah asalna ti Ibnu Saba, urang Yahudi.

Ulama (boh Syiah atawa Sunni) anu geus kawentar dina hadits sareng tafsir nyarebatkeun Saif bin Umar tukang ngawadul sarta sok jijieunan dina hadis sarta henteu tiasa dipercaya.

Sabtu, 21 Mei 2022

Palagan Karbala, Paninengan Putu Nabi

Mun ngobrol sajarah Sunda pasti bakal emut kajadian Palagan Bubat. Raja Sunda sareng rombongan panganten Diah Pitaloka anu ditandasa ku Gajahmada mahapatih ti Karajaan Majapait. Rombongan alit anu teu dugi saratus sareng henteu niat perang kedah nyangharepuan puluhan rebu parajurit Majapait. 

Mun emut kana sajarah eta, kuring mah emut kana Palagan Karbala anu tenar disebat Asyura. Kajadianna di Karbala, Irak. Imam Husain, putu Kangjeng Nabi Muhammad saw, sareng rombongan anu ngan ukur 73 urang dipateni. Mastaka Imam Husain dipisahkeun tina badanna. Teras mastakana dicocogan ku iteuk sareng tumbak. Kulawarga anu awewe diabringkeun ka dayeuh dugi ka karajaan tempat matuhna manusa dolim: Yazid bin Muawiyah, anu janten pangawasa Karajaan Umayyah. Teu kaharti ku akal simkuring, maranehna nyebatkeun ageman Islam. Tapi naha beut tega maehan incu katut kulawarga Nabi? Cingcirining teu leres dina kaislamanna. Henteu tumut ka ajaran Kangjeng Nabi sareng ajaran Allah. Singketna: kalakuan Yazid jeung wadiabaladna geus henteu Islami.

Jumat, 20 Mei 2022

Reaksi Umat Islam di Jawa Barat terhadap Kolonialisme dan Masa Kemerdekaan Indonesia

Perilaku kolonialis terhadap umat Islam di Nusantara, terutama Jawa Barat, menimbulkan reaksi berupa perlawanan dalam bentuk perang. Di antara peristiwa yang terkenal sebagai bentuk perlawanan umat Islam di Jawa Barat adalah peristiwa Kedondong, Sukamanah, Cimareme, dan Kaplongan. 

Kehidupan agama Islam di masyarakat Jawa Barat pada masa pergerakan nasional atau periode revolusi Indonesia tidak seperti periode awal penyebaran agama Islam yang menghadapi tantangan dari setempat dan kerajaan. Masa menjelang revolusi yang dihadapi umat Islam terdiri dari dua: kolonial Belanda dan kelompok nasionalis beserta kalangan sosialis yang tidak simpati dengan gerakan politik umat Islam. 

Kamis, 19 Mei 2022

Kolonialisme Barat dan Perilakunya di Masyarakat Jawa Barat

Setelah kerajaan Mataram runtuh maka Jawa Barat berada dalam masa kuasa kolonialisme. Diawali dengan VOC, Portugis, Belanda, Inggris, kemudian Jepang. Berdasarkan buku Kawan Dalam Pertikaian, Kaum Kolonial Belanda dan Islam di Indonesia (1596-1942) karya Karel A. Steenbrink bahwa pihak kolonialis melakukan penjajahan kepada bangsa Indonesia melalui beberapa tahap yang sistematis.