Selasa, 28 Juni 2016

Foucault, Khomeini, dan Revolusi Islam


 Michel Foucault dan Imam Khomeini. Dua sosok yang berbeda. Yang satu dari Perancis dan satu lagi dari Iran. Yang satu adalah filsuf dan ilmuwan. Yang satu lagi seorang ulama dan sufi. Dua orang yang berbeda, yang dipisahkan negara dan berbeda agama.


Tentang Foucault, saya mengetahuinya ketika kuliah filsafat sejarah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Saya membaca buku-bukunya, khususnya berkaitan dengan relasi kuasa, kebenaran, sejarah, dan kegilaan. Ia mengkritik filsafat modernisme. 

Jumat, 24 Juni 2016

mugi diparengkeun boboran ieu abdi tiasa jarah

Nembe maos postingan: aya murangkalihna anu tos damel kiranglangkung tilu sasih. Ngintun sendal sareng acuk anyar. Saurna kanggo lebaran ibuna. Teug, ieu hate nyeredet. Beurebeuy cimata. Keclak cimata.

Dina hate hayang jiga kitu. Masihan barang ka kolot (ibu bapa) kuring. Ngan ukur cimata sareng du'a.
Nun Gusti, mugi diparengkeun boboran ieu abdi tiasa jarah ka makam pun bapa sareng pun ibu. Tos lami pisan abdi teu jarah. Nun Gusti...

Robbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama robbayani shogira. Allahummaghfirlahum warhamhum wa'afihim wa'fuanhum. Wa shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad

Jumat, 17 Juni 2016

hatur nuhun anu parantos maca ieu tulisan

Simkuring rada bingung mun mayunan komputer. Sabab mun maosan ebook, rada hoream. Mun neuleuan tuisan heubeul hoream oge. Nya ngan muka internert tuluy macaan artikel anu aya dina situs online anu munel dina eusina. Ngan anu resep diaosan teh masih keneh perkawis agama. Tacan kana widang sanesna. Teuing atuh beut kitu. Ah keun bae atuh kieu oge. Ngan kitu hungkul ngalecok kuring dina hate. Teuing atuh beut kitu. Matakna ditulis suapdos karekam yen dintenan ieu kuring nyerat hal anu teu puguh juntrungan. Naon hartina?

Selasa, 07 Juni 2016

Munggahan 2016: Semalam di Cianjur

Salam... sampurasun. Semalam saya di Cianjur. Kota kelahiran istri dan mertua. Sore hari saya berdua dengan istri berencana untuk makan-makan sambil menunggu keputusan pemerintah tentang 1 Ramadhan.

Namun karena berkaitan dengan adik istri yang "babar" maka menyempatkan ke rumah bersalin untuk nengok. Kebetulan datang, maka saya berdua menjadi ganti jaga. Suaminya pergi bersama mertua ke rumah. Saya dan istri menunggu adik hingga sekira jam tujuh malam. Setelah tiba suaminya, saya dan istri berjalan menuju jalan Kaum Cianjur.

Malam itu jalan sepi. Terdengar dari masjid ceramah dan shalat tarawih. Saya berjalan-jalan di tengah jalan yang  sepi. Dugi ngoprot kesang. Tiba di rumah mertua. Nikmati sajian makanan karya mertua dan menuaikan shalat isya tanpa shalat tarawih. Maklum kecapaian di jalan.

Pukul empat pagi bangun. Sahur. Shalat shubuh dan tidur. Bangun jam sembilan pagi. Bersiap pulang ke Bandung.

Minggu, 05 Juni 2016

Saya dan keluarga puasa ikut keputusan pemerintah

Salam wa rahmah. Mohon doa. Saya dan keluarga puasa Ramadhan hari senin, 6 Juni 2016.

Sesuai dengan “fatwa” dari guru saya: bahwa urusan yang berkaitan dengan sosial dan kebersamaan lebih dahulu dipentingkan. Maka dalam puasa ramadhan ini dan sejak dahulu, saya bersama keluarga ikut keputusan pemerintah Republik Indonesia.

Memang sudah biasa dalam urusan fikih terbagi dalam kubu dan golongan. Namun, itu merupakan pilihan buat kita; memilih yang membuat enjoy dan jalani ibadah dengan syukur. Nikmati perbedaan dengan tidak memaksakan pemahaman kita kepada orang lain yang beda mazhab atau beda ormas. Meski satu mazhab ternyata tidak lepas dari ikhtilaf.

Karena itu, sadari dengan lapang hati dan pikiran jernih bahwa di sekitar lingkungan kita ada perbedaan. Ikhtilaf itu rahmat. Bisakah diwujudkan dalam umat Islam?

Mohon maaf lahir batin. Mugi urang sadaya aya dina panangtayungan Allah Ta'ala. Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad

Membaca Buku: The First Muslim, The Story of Muhammad

Buku berjudul The First Muslim: The Story of Muhammad, adalah karya menarik dan layak baca. Saya coba membacanya secara ngemil. Pelan dan pasti dapat saripati dari buku tersebut. Nah, berikut ini kultwit saya dalam twitter.

0) Giliran karya Lesley Hazleton, The First Muslim: The Story of Muhammad, yang kini dibaca. Moga bisa paham sekaligus menyerap pesan dibalik teks.

1) Lesley Hazleton dlm First Muslim, The Story of Muhammad: menyatakan Ibnu Ishaq dan Thabary dlm heuristik menggunakan sejarah lisan.

Rumi: Air Kehidupan

Jalaluddin Rumi bercerita bahwa pada tepian sebuah sungai terdapat dinding yang tinggi. Di atas benteng itu terbaring seseorang yang tengah menderita karena kehausan. Tembok itu menghalangi dia untuk mendapatkan air yang ia rindukan seperti rindunya seekor ikan akan air lautan.
Dengan susah payah, ia lalu melemparkan pecahan batu kerikil dari tembok itu ke dalam air. Suara percikan air yang tertimpa kerikil terdengar di telinganya seperti suara seorang sahabat yang indah dan lembut. Ia begitu bahagia mendengar suara percikan air itu.
Karena bahagianya, ia mulai merobohkan batu bata benteng itu satu per satu. Suara gemercik air di bawah seakan berkata kepadanya, “Apa yang kau lakukan?”

Sabtu, 04 Juni 2016

Puasa: Syariat, Tarekat, Hakikat

ALKISAH seorang Muslim yang hidup setelah masa Khulafa Ar-Rasyidun. Ia pada masa itu dikenal ahli ibadah yang tinggal di serambi masjid nabawi. Ia hampir tiap hari melakukan itikaf, dzikir, shalat dan ibadah lainnya. Ia jarang ke luar karena penglihatannya tidak normal alias buta. 

Suatu hari datang kabar bahwa temannya sakit keras. Kemudian ia menengoknya dengan diantarkan sahabatnya yang lain. Ketika tiba temannya itu meminta ia untuk berdoa demi kesembuhannya. Karena itulah setiap selesai shalat ia mendoakannya. Ajaibnya, beberapa hari setelah kunjungan itu temannya sembuh.