SAYA merasa aneh apabila masih ada yang memperdebatkan tentang sejarah yang benar pada masa sekarang ini. Sejarah bagi saya tidak lebih dari hasil "rekacipta" seorang sejarawan yang dalam penulisannya pasti dipengaruhi ideologi, politik, bahkan kepentingan finansial. Karena itu, tidak salah jika HAMKA membuat lembaga sejarah dalam rangka memproduksi sejarah versinya (umat Islam) dalam rangka melawan sejarah versi nasionalisme atau gerakan Komunisme Indonesia yang dilembagakan dalam organisasi Lembaga Kebudayaan Rakyat.
Selasa, 16 Februari 2021
Senin, 15 Februari 2021
Nabi Muhammad Saw pun Berutang
Keadaan kehidupan sederhana membuat Nabi Muhammad Saw kadang tidak makan seharian, bahkan berhari-hari. Untuk menahan rasa lapar, ia mengikat batu di perutnya. Jika perutnya bunyi, Nabi mengencangkan tali ikatnya.
Sampai suatu waktu Nabi Muhammad Saw terpaksa berutang kepada orang Yahudi Madinah bernama Zaid bin Sa’nah untuk sebuah keperluan.
Minggu, 14 Februari 2021
Resensi buku Shahih Tarikh Ath-Thabari
Buku Shahih Tarikh Thabari ini ditahkik dari kitab Tarikh Ar-Rasul wal Muluk karya Abu Jafar Muhammad bin Jarir Thabari oleh Muhammad bin Thahir Al-Barzanji.
Jumat, 12 Februari 2021
Untuk Apa Terus Membaca Buku?
Saya jawab bahwa saya interaksi dengan keluarga di rumah, makan dan minum, beres-beres rumah, persiapkan bahan pembelajaran online, ibadah dan membaca buku. Dan membaca buku yang bisa banyak habiskan waktu untuk keseharian di rumah. Selain mengerjakan yang terkait dengan perbaikan rumah seperti memperbaiki genting dan bersih-bersih selokan serta lainnya.
Kamis, 11 Februari 2021
Berserah Diri
Selasa, 02 Februari 2021
Tarikh Nabi: Sekilas Masyarakat Arab sebelum Islam
PARA sejarawan menyebutkan nenek moyang penghuni kawasan Arab adalah Nabi Ismail as (putra Nabi Ibrahim as) dan ibunya, Hajar. Kisah Ismail kecil yang menangis sambil kakinya menendang tanah menjadikan air memancar dan menjadi sumber air yang kemudian dikenal dengan zamzam. Air inilah yang kemudian menarik orang-orang untuk menetap dan menjalani kehidupan hingga menjadi sebuah masyarakat Arab yang bersuku-suku dan terbagi dalam daerah-daerah atau kabilah-kabilah.