Jumat, 22 Juli 2022

MENGURUS masalah keluarga (rumah tangga) itu gampang-gampang susah

 

Judul                :  Islamic Financial Planning: Dialog Taktis Menyiasati Krisis

Penulis             :  Ir.Iwan Rudi Saktiawan, M.Ag

Penerbit           :  Salamadani (Bandung)

Tahun              :  Februari 2009

 

MENGURUS masalah keluarga (rumah tangga) itu gampang-gampang susah. Apalagi yang berkaitan dengan urusan keuangan, pasti ‘rumit bin pusing’ karena selalu merasa kurang saja. Semua orang yang sedang menjalankan rumah tangga, pasti mengalami persoalan karena tidak cukupnya pendapatan dan banyaknya pengeluaran yang tidak terduga. Tidak jarang, dari persoalan itu terjadilah percekcokan hingga piring dan gelas pun beterbangan. Hanya karena persoalan finansial atau fulus, sebuah jalinan kasih yang diikat dengan tali suci pun berakhir. 

Di media massa, kita seringkali melihat bagaimana pasangan suami istri—juga selebritas—bercerai. Biasanya, kalau bukan karena pengkhianatan cinta dan orang ketiga, yang terbesar masalahnya adalah urusan ekonomi keluarga. 

Dari mulai kurangnya pendapatan, tidak terencananya pengeluaran, hingga dikejar-kejar penagih karena utang yang tak terbayar, merupakan masalah-masalah harian (rumah tangga) yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika tak segera dicarikan solusinya, bisa-bisa tidak bertahan lama. Keluarga seperti ini, bila tak pecah, akan senantiasa berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Mengapa bisa demikian? 

Ya, permasalahan utamanya bukan pada kurangnya pendapatan, tapi bagaimana mengaturnya. Pendapatan besar pun akan selalu tidak cukup jika kita dan keluarga berperilaku boros atau berlebihan dalam membelanjakannya. Begitupun dengan pendapatan kecil, bila terencana secara baik dalam pengeluarannya, akan bahagia dan malah bisa menabung. Sesuatu yang luar biasa, bukan? 

Tentu saja, semua itu tidak bisa langsung terjadi, tetapi butuh proses dalam mewujudkannya. Apakah hanya itu? Tentu tidak. Hal lainnya yang dibutuhkan adalah ilmu dan kemauan untuk menerapkannya. Ya, tentu ilmu manajemen keuangan keluarga atau rumah tangga yang Islami diperlukan dalam mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan ekonomi keluarga.

Karena itu, hadirnya buku ini akan sangat membantu Anda dalam mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga agar menjadi lebih baik, bermanfaat, dan maslahat. Bukan hanya masyarakat umum dan kaum ibu, tapi juga bapak-bapak dan kalangan muda yang akan membentuk bahtera (rumah tangga) pun berguna, bahkan wajib membacanya. 

Tentang penulis

BUKU “Islamic Financial Planning” ini ditulis oleh Ir. Iwan Rudi Saktiawan, M.Ag. Beliau alumni S-2 bidang Muamalah (Ekonomi Islam) Universitas Ibnu Khaldun, Bogor. Kiprah dalam ekonomi mikro dimulai dalam kegiatan pemberdayaan pengusaha mikro, yang ketika itu menjabat sebagai Manajer Baitul Maal wat-Tamwiil (BMT) Wihdatul Ummah  Bogor pada 1994. Kemudian, memegang jabatan Kepala Divisi Training Research dan Development Yayasan Peramu Bogor, Direktur Eksekutif Yayasan Teratai Putih (1997-1999), dan balik lagi ke Yayasan Peramu. 

Kepiawaiannya dalam urusan pemberdayaan ekonomi mikro dan manajemen keuangan rumah tangga Islami terasah saat bekerja di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung—pimpinan K.H Abdullah Gymnastyar (Aa Gym)—sejak 2003; menggagas sekaligus mendirikan lembaga keuangan mikro: Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat (Misykat) yang kini oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU DT) dijadikan sebagai pelaksana program pemberdayaan masyarakat dh`uafa. 

Petualangannya dalam dunia pemberdayaan mengantarkannya ke Aceh–yang awalnya relawan Daarut Tauhiid untuk membantu masyarakat korban tsunami (2005)—dan bekerja sebagai Microfinance Specialist di International NGO (Save the Children). Sejak September 2006 hingga sekarang bekerja di Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi NAD-Nias untuk sektor Lembaga Keuangan Mikro. 

Beberapa prestasi dan penghargaan pernah diraihnya untuk bidang pemberdayaan ekonomi. Di antaranya sebagai salah seorang Fellow Ashoka International—lembaga internasional yang memberikan penghargaan kepada para inovator sosial (social entrepreneur)—dan Finalis Lomba Inovasi Pemberdayaan Indonesia Direct Market Place yang diselenggarakan oleh World Bank. 

Selain mengurusi persoalan-persoalan ekonomi mikro dan pemberdayaan masyarakat kecil, beliau juga aktif menulis di Majalah Swadaya, dan www.dpu-online.com. Kini bersama keluarga tinggal di Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).