Selasa, 30 Maret 2021

Baju Merepresentasikan Identitas

Dahulu saya pernah dengar seorang ustadz bilang bahwa baju yang dipakai merepresentasikan identitas. Bahkan hanya dengan baju, seseorang bisa memposisikan dirinya. Contohnya saat seorang memakai pakaian khas santri yang lengkap pasti tidak akan berada pada lokasi yang bertentangan dengan ajaran agama. Kalau datang ke pengajian pasti menyesuaikan pakaian. Jarang ditemukan orang yang mengenakan pakaian khas santri lengkap (kopiah, serban, baju koko, sarung, sandal kulit, bawa tasbeh, dan mendekap Alquran) berada di lokasi diskotek maupun tempat asusila. Orang yang memakainya akan menghindar dari tempat tersebut saat berpakaian tersebut.

Senin, 29 Maret 2021

Majusi, Shabiin, dan Musyrik

 Terkait dengan kitab Allah, selain yang sudah diketahui seperti Suhuf, Taurat, Zabur, dan Injil. Perlu diketahui kitab suci lainnya. Adakah? Bisa dikaji sebagai awal yaitu agama-agama yang disebutkan dalam Alquran. Misalnya dalam surah Alhajj [22] ayat 17 tercantum orang-orang beriman (agama Islam), Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabiin, dan Musyrik (paganisme).

Rabu, 10 Maret 2021

Resensi buku Memaknai Kematian

Buku Memaknai Kematian karya Dr Jalaluddin Rakhmat. Buku ini terbit tahun 2006 dua kali cetak. Penerbit IIMaN. Tebalnya 310 halaman. Buku ini sudah dua kali dibaca, tetapi tidak memdalam dan tetap saja saya belum memahaminya.

Isi buku ini dibagi dua bagian. Pertama adalah menghayati kematian dengan empat subbagian: makna dan misteri kematian, kematian dalam perspektif sufi, penjelmaan amal, dan reuni keluarga di surg. Kedua adalah hidup dalam penghayatan kematian dengan empat subbagian: berjumpa dengan Allah, menghindari su'ul khatimah, arti penting ziarah kubur, dan syafaat buah cinta kepada Ahlulbait. Buku ini ditutup dengan percik-percik makna kematian yang berisi hadis-hadis dari Rasulullah Saw dan Ahlulbait as.