Jumat, 25 Desember 2020

Resensi buku Islam Kita, Titik Temu Sunni Syiah

Buku "Islam Kita, Titik Temu Sunni Syiah" ini saya kira karya yang layak dibaca oleh umat Islam Indonesia. Ditulis oleh seorang akademisi Musthafa Rafii dari Lebanon. Tebalnya 284 halaman. Diterjemahkan dan diterbitkan Islam Ramah cetakan satu tahun 2013 dan cetakan dua pada tahun 2020. Saya kenal buku ini dari pengajian online Islam Ramah. Buku ini dibaca sekaligus diulas oleh Zuhairi Misrawi dan Miftah Fauzi Rakhmat. Keduanya menulis prolog dan epilog dalam buku tersebut. Yang luar biasa, buku ini diberi pengantar oleh Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah, ulama dari Lebanon yang menjadi rujukan kaum Muslimin dan penulis kitab Tafsir Min Wahy Al-Quran.

Selasa, 15 Desember 2020

Resensi buku Teori Pengetahuan: Catatan Kritis atas Berbagai Isu Epistemologis


Pekan ini saya kembali menyelesaikan baca buku karya Murtadha Muthahhari yang berjudul "Teori Pengetahuan: Catatan Kritis atas Berbagai Isu Epistemologis". Buku 235 halaman ini dahulu pernah dituntaskan bacanya kala terbit dengan judul buku "Mengenal Epistemologi". 

Meski secara isi buku sama, tetapi ada perbaikan dari istilah yang digunakan dalam kajian epistemologi dan perbaikan dari sisi teknikal editing. Sehingga lebih enak dan terasa mengalir saat dibaca. Beberapa penjelasan istilah yang tersaji dalam catatan kaki dan catatan akhir tiap babnya sangat membantu pembaca yang kurang ilmu seperti saya ini.

Sabtu, 05 Desember 2020

Resensi buku Rasulullah Saw sejak Hijrah hingga Wafat

Sekira tahun 2015 saya meminjam buku Rasulullah Saw sejak Hijrah hingga Wafat. Buku ini terjemah dari judul Muhammad Khatim An-Nabiyyin: Min al-Hijrah Hatta al-Wafat. Ditulis oleh Dr Ali Syariati dan terbit tahun 1989 di Teheran, Iran. Diterjemahkan oleh Dr Afif Muhammad dan diterbitkan Pustaka Hidayah Bandung tahun 2006.  

Dulu saat kuliah S1 sempat punya bukunya. Namun ada yang pinjam hingga tidak kembali. Lalu tahun 2015, saya ke sebuah perpustakaan dan melihat buku tersebut. Saya pinjam dan baca. Kepikiran untuk memfotokopi karena kalau mencari buku original agak susah. Saya foto kopi dan simpan di rumah. Kemudian tahun 2020 bulan November, saya buka-buka tumpukan buku dan terlihat buku tersebut. Saya minat membacanya. Alhamdulillah tuntas sekira tiga pekan. Bukunya tipis hanya 237 halaman.  

Kamis, 03 Desember 2020

Ikan Hias Memanjakan Mata

Sejak work from home ditetapkan dari lembaga tempat saya kerja, saya mengisi aktivitas dengan kerjaan yang utama juga membaca buku kemudian membuat resensinya. Saat keluar rumah karena suatu keperluan bersama istri, melintas ke Muara Bandung. Di sana ada pasar ikan yang cukup ramai orang jualan ikan hias. Sambil jalankan motor pelan-pelan, saya lihat ikan-ikan hias digantung pada kantong plastik. Istri meminta saya berhenti karena penasaran lihat ikan. Akhirnya saya parkirkan.

Jumat, 27 November 2020

Tarikh: Berdakwah pada Keluarga Terdekat

Setelah Nabi Muhammad Saw menerima wahyu yang memerintahkan agar dakwah dengan terbuka dan mengajak kerabat terdekat (keluarga) serta mengajak masyarakat Makkah untuk berpindah agama, maka perlawanan muncul dari masyarakat Makkah yang dipelopori Abu Jahal, Abu Sufyan, Abu Lahab, Shafwan bin Umayyah, dan lainnya. 

Dalam rangka melaksanakan perintah Allah yakni وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat [Qs 26:214], Rasulullah Saw meminta ‘Ali bin Abu Thalib menyediakan makanan dan susu. Kemudian mengundang 45 orang tokoh-tokoh Bani Hasyim untuk datang dan menikmati jamuan. Ketika Nabi Muhammad Saw akan menyampaikan seruan mengajak mereka agar masuk Islam, seorang di antara yang hadir membuat keributan sehingga jamuan bubar.  Rasulullah Saw kembali mengundang mereka dengan tetap menyediakan jamuan makan dan minum. Sembari mereka menikmati jamuan, Rasulullah Saw berdiri menyampaikan:

Rabu, 25 November 2020

Resensi buku After the Prophet: Historiografi Naratif

Saya membaca buku After The Prophet karya Lesley Hazleton. Dahulu saya baca edisi English, tetapi tidak selesai. Bukunya saya dapat dari seorang Guru yang juga putra dari 'Allamah. Buku tersebut saya baca secara scanning karena kepentingan membuat makalah saat kuliah di Pascasarjana UIN SGD Bandung dari progran studi sejarah dan kebudayaan Islam. Saat itu pertengahan tahun 2015. 

Kemudin tahun 2019, di bulan suci Ramadhan sekira satu pekan sebelum Idul Fitri, saya menemukan terjemahannya dengan judul sama. Diterbitkan Ircisod Yogyakarta tahun 2018. Tebalnya 422 halaman. Lebih tebal dari buku edisi berbahasa Inggris. Saya beli buku terjemahnya dengan harga sekira delapan puluh ribu rupiah. Dibaca sampai tuntas. Buku tersebut termasuk telat saya baca karena banyak gangguan aktivitas. Biasanya kurang dari tiga hari sudah tuntas baca buku.

Selasa, 24 November 2020

Resensi buku Nurul Yaqin fii Siirati Sayyidil Mursalin

 Alhamdulillah tuntas juga membaca buku Nurul Yaqin fii Siirati Sayyidil Mursalin. Buku ini ditulis oleh Syaikh Muhammad Al-Khudhari Beik, seorang ulama di Mesir. Buku ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia  oleh Bahrun Abu Bakar dan diterbitkan Sinar Baru Algesindo Bandung tahun 2015. Tebalnya 396 halaman. Buku ini pernah terbit sebelum tahun tersebut oleh penerbit yang berbeda. Saya lupa penerbitnya karena membacanya saat di perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 

Buku Nurul Yaqin ini susunan isinya kronologis. Memang sesuai dengan kaidah sejarah harus direkonstruksi dari awal sampai akhir, dari sebelum kelahiran sampai wafatnya. Penulisnya menyebutkan bahwa buku disusun karena merasa penting atas sejarah Nabi Muhammad Saw untuk disajikan pada masyarakat agar dapat mengetahui sekaligus meneladani Rasulullah Saw. Demikian yang saya pahami dari pengantar sang penulis. Sumber yang dirujuk berupa Alquran kemudian kitab hadis Bukhari dan kitab hadis Muslim kemudian sejumlah kitab para ulama.

Minggu, 22 November 2020

Membaca (novel) Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan



Nama Tasaro GK dalam jagad kesusastraan Indonesia kontemporer sudah tidak asing lagi. Ia dikenal aktivis Forum Lingkar Pena (FLP). Setelah novel Galaksi Kinanthi,  selanjutnya Tasaro pada tahun 2010 melahirkan novel 
Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

Bukunya diterbitkan Bentang Pustaka, Yogyakarta. Peluncurannya pun tidak tanggung-tanggung menghadirkan sejarahwan Prof Azyumardi Azra yang memberikan apresiasi positif atas lahirnya Sirah Nabawiyah versi novel. 

Novel ini berisi dua cerita berbeda yang disatukan dalam satu masa (periode abad 7 masehi).  Yang pertama berkaitan dengan sejarah perjuangan Muhammad saw dan proses dakwah Islam di Makkah dan Madinah, Arab. Sedangkan kedua adalah menceritakan sosok Kashva yang mencari kebenaran tentang utusan terakhir Tuhan. Cerita pertama berdasarkan catatan sejarah Muhammad saw dan cerita kedua berdasarkan bacaan yang dihadirkan dalam bentuk imajinasi. Dua elemen dasar penulisana inilah yang menjadikan novel Tasaro berbeda dari novel-novel nabi yang beredar di masyarakat.

Kamis, 19 November 2020

Ngeunaan buku Tafsir Al-Mizan

Harita keur kuliah di IAIN (ayeuna UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, kuring ngobrol jeung babaturan anu beda fakultas oge beda jurusan. Manehna masihan iber ka kuring, saestuna urang Muslim Syiah henteu make Alquran anu galib di nagari urang. 

Ceuk manehna yen urang Syiah boga kitab suci sorangan. Kulantaran kuring panasaran kana omonganna, tuluy bae kuring ngahaja ulin ka perpustakaan Muthahhari di Kiaracondong Bandung. Harita Muthahhari katelah institusi Syiah di Bandung. Kuring ngahaja datang sorangan. Asup ka rohangan perpustakaan bari uluk salam. Teras diwaler ku panjaga perpustakaan, bari naroskeun naon kaperyogian kuring. Simkuring ngawaler, "Hoyong ninggal buku-buku. Manawi aya anu tiasa ditambut." 

Rabu, 18 November 2020

Ngeunaan buku As-Sirah An-Nabawiyyah libni Hisyam

Ibnu Hisyam disebat ahli sajarah anu neraskeun kitab Sirah Ibnu Ishaq. Anjeuna ngumpulkeun deui riwayat ngeunaan tarikh Rasulullah Saw janten hiji kitab anu katelah Sirah Ibnu Hisyam. 

Ibnu Hisyam lengkepna Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam bin Ayyub Al-Himyari Al-Muafri Al-Basri. Babarna di Bashrah. Ageung jeung nyiar elmu di Mesir dugi pupusna (13 Rabiul Awwal 218 H./834 M.). Ibnu Hisyam, numutkeun simkuring, parantos ngagunakeun metode na rekonstruksi sajarah. Nyaeta heuristik ku cara milihan mana wae riwayat anu numutkeun Ibnu Hisyam relevan sareng narasi Sirah Nabawiyah. Dina nangtukeun mana anu kedah lebet jeung heunteuna gumantung kana interpretasi (imajinasi) anu lebet na pikiranna. Salajengna kabuktos hasil  tinimbang jeung kamandang ngeunaan tarikh Nabi Muhammad Saw na kitab As-Sirah An-Nabawiyyah libni Hisyam

Selasa, 17 November 2020

Syiar Madinah

Neraskeun deui guaran sajarah kahirupan Kangjeng Nabi di Yathrib, anu saterasna disebat Madinatun Nabi anu hartosna Kota Nabi. Sabada ngadeug masjid jeung bumi Nabi digigirna. 

Kangjeng Nabi ngajak Bani Aus jeung Bani Khazraj ngayakeun janji sareng kabilah-kabilah anu aya di sakuriling Madinah. Kalebet kabilah urang Yahudi jeung bani-bani anu masih keneh henteu acan lebet Islam. Wakil anu janten pepentol tiap bani atanapi kabilah sapuk kana piagam Madinah anu eusina sasarengan ngajagi nagari Madinah nalika diperangan kaom sejen anu henteu kabeungkeut ku janji. 

Sapuk mun aya masalah papada bani atanapi kabilah anu kabeungkeut ku piagam Madinah bade direngsekeun ku jalan kakaluargaan anu janten hakimna Kangjeng Nabi Muhammad Saw.

Senin, 16 November 2020

Syiar di Makkah

Majeng kana syiar agama Islam nu dilakonan ku Nabi. Di Makkah anu asup Islam lolobana jalma anu masakat ti golongan budak belian. Aya sababaraha jalma ti golongan ningrat jeung dulur-dulur Nabi. Kirang langkung tilu welas taun nyiarkeun Islam ngan kenging antawis dalapan puluh dugi saratus dua puluh urang Makkah. 

Urang Islam anu ngan sakedik teh dijejeleh sareng disiksaan ku kulawargana. Kumargi kitu Nabi miwarang Jafar bin Abu Thalib supados nyandak urang Islam anu henteu gaduh panyalindungan kanggo hijrah ka Habasyah anu kiwari lebet nagari Etopia. Rajana harita kawentar adil jeung melaan ka jalma-jalma anu menta panyalindungan.

Jumat, 13 November 2020

Syair dalam buku Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Pertengahan tahun 2015, saya beli buku Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. Buku terjemahan yang diterbitkan Darul Falah Jakarta. Bukunya dua jilid. Masing-masing buku sekira tujuh ratusan halaman. 

Dulu saat mengikuti kuliah Historiografi Islam dan kuliah Sirah Nabawiyah di UIN Bandung, buku Ibnu Hisyam tersebut saya baca cepat alias skimming saja. Sambil membandingkan dengan versi Arab dan English. Dan kini masa social distancing, saya coba tuntaskan bacanya untuk jilid satu yang tebalnya 272 halaman. Alhamdulillah tuntas selama tiga pekan.

Rabu, 11 November 2020

Pengalaman Menyelesaikan Pendidikan Sarjana dan Magister

Kemarin dalam grup whatsapp saya baca kutipan tentang sosok Ali Syariati dari tokoh sekaligus pimpinan tertinggi di Iran. Kiriman quote tersebut mengingatkan dengan skripsi saya tahun 2003 tentang pemikiran kesejarahan dari Dr Ali Syariati.

Saat baca quote, langsung teringat kembali dengan surat yang dibalas dengan surat pula yang berisi kalimat mohon maaf dari tiga institusi. Saya akui saat itu nekad kirim proposal dan surat permohonan. Dari tiga institusi itu yang saya dapatkan hanya kalimat "mohon maaf". 

Sabtu, 07 November 2020

Mengapa Selalu Ada yang Menghina Nabi Muhammad Saw?

Kisah ini mungkin sudah banyak diketahui. Meski ada yang menyatakan tidak shahih, tetapi dari cerita ini kita dapat becermin dalam mengambil tindakan bagaimana menyikapi para penghujat Nabi Muhammad Saw.

Diceritakan di sudut pasar Kota Madinah ada pengemis tua dan buta yang beragama Yahudi. Ia tidak punya sanak saudar alias hindup sendiri. Ia hidup dari belas kasihan orang-orang, termasuk dari kaum Muslim. Bahkan, makan pun ia disuapi oleh seseorang yang dihinanya. Kepada orang yang menyuapinya, ia selalu berpesan agar jangan mendekati orang yang bernama Muhammad. Orang yang menyuapinya itu hanya diam dan terus menyuapi pengemis buta itu hingga makanannya habis.

“Jangan dekati Muhammad! Jauhi dia! Jauhi dia! Dia orang gila. Dia itu penyihir. Kalau kalian mendekatinya maka akan terpengaruhinya,” ujar si Yahudi. 

Kamis, 05 November 2020

Nabi Muhammad Saw kembali Dihina Lagi

Saya merasa kaget, geram, dan marah. Sayangnya itu hanya terbenam dalam hati. Tidak bisa dikeluarkan karena memang setelah dipikir: kemarahanku tidak akan mengubah sebuah fenomena. Hanya sebuah emosi yang meledak-ledak semata ketika mata tertuju pada sebuah berita. Yakni tentang majalah Charlie Hebdo di Perancis, yang membuat gambar kartun pada Nabi Muhammad Saw.

Bukan hanya menghina Nabi umat Islam, tetapi juga orang-orang suci dari agama lain seperti Yesus Kristus pun dibuat karikaturnya. Ini kejadian yang sedang menjadi buah bibir dan dunia pun dibuatnya heboh hanya karena ada orang yang marah kemudian meluapkan marahnya menewaskan sekira 12 orang. Namun, dunia Barat tidak marah ketika ribuan manusia dibantai di Palestina, Irak, dan Bahrain.

Rabu, 28 Oktober 2020

Tarikh Kangjeng Nabi: Babarna Muhammad bin Abdullah

Rabiul Awwal katelah sasihna Kangjeng Nabi Muhammad saw, nyeta sasih mulud. Dina sasih ieu Kangjeng Nabi Muhammad saw babar ka alam dunya tina rahim ibuna: Aminah binti Wahab. Kangjeng Nabi nuju dina kandungan atos yatim. Ramana: Abdullah bin Abdul Muthalib pupus di Yathrib saparantos mulih kasab (dagang). Layonna dikurebkeun ku saderekna anu linggih di Yathrib.

Rabu, 14 Oktober 2020

Hilang Sepatu dan Syukur

Dahulu di Persia, ada seorang pemuda yang dikenal pandai membuat puisi. Pada suatu hari ia beli sepatu dari hasil membaca puisi yang diminta deklamasi oleh seorang raja di Persia tersebut. 

Saat kumandang adzan dzuhur, ia segera ke masjid. Ia lepas sepatu barunya itu. Ia tatap dengan penuh rasa bangga. Ia merasa khawatir hilang dengan barang yang baru itu. Ia memerhatikan terus sepatunya. 

Terdengarlah suara iqamah tanda akan mulai shalat berjamaah dzuhur. Ia segera ambil air wudhu kemudian ikut barisan terakhir. 

Selasa, 13 Oktober 2020

Permintaan Manusia saat Dijemput Kematian

Ini sekadar berbagi saja. Saya pikir memang hidup ini harus selaras dengan seruan para Rasul Allah dan perintah yang tercantum pada kitab suci yang diturunkan Nabi-Nya. Jangan sampai menyesal saat menjelang mati, bahkan ketika berada di alam barzah. Dalam Alquran disebutkan permintaan manusia kepada Allah saat akan berpindah ke Alam Barzah dari Alam Dunya dan saat menjelang akhir hidupnya. Apa saja?

Pertama bahwa pada saat kematian tiba ingin ditangguhkan sebentar untuk melakukan amal saleh (kebaikan). Tercantum pada surah Al-Mu'min 99 dan 100.

Senin, 12 Oktober 2020

Tarjamah Puitis Surah Al-Maun


Na maneh geus nalingakeun

jalma nu teu percayaeun

ka agama ngabohongkeun?

 

ciri-wancina nu yakin

sok bengis ka budak yatim

jeung tega ka fakir miskin

tara pisan mere dahar

jeung ka batur embung nitah

Senin, 05 Oktober 2020

Apa yang Saya Dapatkan dari buku Asy-Syiah Hum Ahlu Sunah?

Ulasan buku kali ini akan diawali dengan pertanyaan: apa yang saya dapatkan dari buku Asy-Syiah Hum Ahlu Sunah? Jawabnya adalah dari buku tersebut saya menjadi tahu sejarah umat Islam dari sejak Rasulullah Saw wafat sampai masa Dinasti Abbasiyah. Dari karya Dr Muhammad Tijani Samawi tersebut saya memahami dinamika dan konflik di antara para sahabat, sikap permusuhan segelintir sahabat Nabi kepada Keluarga Nabi (Ahlulbait) dan nasib nestapa Ahlulbait bersama pengikut Syiah Duabelas Imam dalam sejarah. Dan ternyata hubungan tokoh mazhab (selain Syiah) dengan pejabat dan penguasa dinasti, baik Umayyah dan Abbasiyah, saling terkait dan memperkuat satu sama lain. Satu sisi butuh legitimasi "agama" dan sisi lainnya butuh pengukuhan politis sebagai ajaran resmi suatu negeri. 

Rabu, 30 September 2020

Perkawis Paham Islam (na) Muslim IJABI

Sampurasun... Ieu mah ukur bewara kanggo anu resep ngaji kaislaman di Indonesia. Simkurinng bade babagi perkawis mazhab atanapi paham Islamna urang Syiah anu aya di nagari urang. Ngan anu bade didugikeun paham Islamna urang IJABI anu katelahna Ijabiyyun, anu hartosna Muslimin Syiah ti masyarakat Islam anu ngiring orhanisasi IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia).

Pupuhu IJABI anu pangluhurna Kyai Haji Doktor Jalaluddin Rakhmat anu kawentar Kang Jalal. Anjeuna numutkeun simkuring tiasa kasebat salaku tokoh Islam (ulama) Syiah di Indonesia. Mun nilik kana obrolan jeung guaran na seminar anu kantos ku simkuring ngiring mah Kang Jalal teh paham (mazhab) Syiahna Duawelas Imam anu katelahna Imamiyyah atanapi Itsna Asyariyah. 

Minggu, 27 September 2020

Kontribusi Urang Islam na Kaelmuan

Sanajan urang Islam (Abad 8-16 Masehi) harita aya dina kakawasaan karajaan-karajaan, tapi aya kontribusina dina widang kaelmuan. Diantawisna widang filsafat, tasawuf, elmu kalam (teologi), ushul fiqih jeung fiqih, tafsir Al-Qur'an, ulumul Quran, elmu kesehatan, kimia, astronomi, sajarah jeung biografi, hadis jeung ulumul hadis, arsitektur, sastra jeung widang anu sejenna.

Sabtu, 26 September 2020

Ngeunaan Al-Hasan jeung Al-Husain

Sabada ‘Ali bin Abu Thalib ngantunkeun, aya sababaraha urang Islam anu netepkeun Al-Hasan putra ‘Ali (putu Kangjeng Nabi) salaku khalifah. Aya oge anu ngangkeun Muawiyah salaku pamimpin. Al-Hasan sakulawargi linggihna di Madinah sareng rayina, Al-Husen. Al-Hasan dina sikep sareng laku lampahna ngajalankeun ukhuwah papada urang Islam. Kumargi kitu Al-Hasan alim patelak ngalawan Muawiyah. 

Sanajan Al-Hasan gaduh jalmi-jalmi anu loyal, tapi henteu digerakkeun kanggo palagan. Anjeuna estuning hoyong ngajagi babarayaan papada urang Islam. Malihan anu ngewa ka Anjeuna oge diantep bae. Estuning sobar jeung kiat dina nandangan kasusah.

Jumat, 25 September 2020

Saqifah jeung Khulafa Rasyidun

Dina sajarah disebatkeun mimitina kaum Muhajirin jeung Anshar milih Abu Bakar ku cara baiat di Saqifah Bani Saidah. Umar bin Khaththab anu ngawitan baiat ka Abu Bakar waktu harita di Saqifah (poenan pupusna Rasulullah saw); harita teh kulawarga Nabi keur ngurus layon Kangjeng Nabi janten henteu ilubiung dina urusan pulitik. 

Saparantos macaan buku ngeunaan sajarah ba'da pupusna Kangjeng Nabi Muhammad Saw, simkuring janten terang suksesi pamilihan pamingpin umat di Madinah henteu puguh konsep jeung katangtuanna. Henteu aya tiori anu eces ngeunaan pamilihan pamingpin umat Islam. Sareng katinggalna ngan ngiring kana reangna jalma harita. Padahal mah agama Islam kalebet kumplit dina widang kahirupan manusia. Naha henteu ngiring kana ajaran Al-Quran atanapi hadis Kangjeng Nabi dina urusan kapamimpinan umat? Tah perkawis ieu sae mun dipaluruh deui janten riset ilmiah.

Kamis, 24 September 2020

Al-Husain jeung Palagan Karbala dina Hadis Bukhari

 

image

Bulan Muharram taun anu tos kalangkung, dina forum diskusi online aya sawala ngeunaan Islam mazhab Syiah. Aya anggota anu henteu panuju kana mazhab Syiah. Anjeuna mosting sababaraha bagean seratan ngeunaan sasarna Syiah. Diantawis na nyebat Syiah teh ajaran anu dijieun urang Yahudi anu namina Abdullah bin Saba. 

Saatos dipaluruh, carita ngeunaan Abdullah bin Saba ieu sumberna ti Saif bin Umar. Anehna ngan manehna hungkul nyebat Syiah ti Abdullah bin Saba. Ulama (Syiah atanapi Sunni) anu geus kawentar dina hadis sareng tafsir nyebatkeun Saif bin Umar tukang ngawadul. Anu janten patarosan, naha ari jalma anu anti ka Syiah tetep bae nyutat? Jigana teu maca kitab, kitu?

Rabu, 23 September 2020

Naha Maneh Maca Buku?

Naha maneh maca buku? Tah eta patarosan anu dugi ka simkuring. Ngan teu diwaler sarius. Ukur diwaler: ngarah aya kagiatan anu manfaat jeung nambih elmu. Kitu bae waleran simkuring. Buku anu diaos ku simkuring anu citak. Sanajan aya anu digital (pdf atanapi online), tapi maca buku citak langsung geunah dibacana. Langkung tiasa disoretan lambar buku anu keur kuring kedah janten lenyepaneun atanapi anu kedah diguar deui. 

Ini Sedikit tentang Kitab Barzanji

NABI Muhammad saw merupakan teladan sepanjang masa. Jejak langkah dan aktivitasnya menjadi panutan yang tidak habis digali. Hampir dalam setiap aspek, kaum Muslim merujuk kepada Muhammad saw. Perilakunya menjadi sunnah dan ucapannya menjadi hadis.

Dari hadis dan sunah kemudian tersusun sebuah biografi yang ditulis dengan runut; dari lahir hingga wafat, dari buaian hingga remaja, dari menikah sampai beranak cucu, dari berdagang hingga memimpin negara, dan dari awal turun wahyu hingga berakhir wahyu. Semuanya dituangkan dalam sebuah kitab yang disebut Sirah Nabawiyah.

Selasa, 22 September 2020

Ieu Ukur Dongeng

 

Babaturan simkuring ngadongeng. Ieu dongengna dicarioskeun ti guruna. Ajengan kampung anu janten guru ngaosna ngobrolkeun yen sagala ucap polah jeung laku anu dialungkeun ka batur sok malikan deui. Karma meureun disebatna ceuk urang Sunda mah.

Tah ieu dongengna. Hiji mangsa guruna mawa kadu badag ka imah. Diopi ku sorangan. Garwana hoyongeun. Kusabab kadu teh kabeukina, ajengan henteu ngagehan. “Ayeuna mah bauna wungkul nya, Ma,” saurna bari ngangkat cangkang kadu.

Harita teh poe kemis. Sabada yasinan malem jumaah tuluy bae salaki pamajikan eta asup ka pangkeng (kamar). Tuluy eta ajengan "menta" ka pamajikanna. Jigana masih keneh bendu, tuluy bae dampal leungeun pamajikan ngodok bagean taeun anu dipikahoyong salakina. Tuluy dampal leungeun eta diantelkeun kana irung salakina, “Ayeuna mah bauna wungkul nya, Pa.” 

Senin, 21 September 2020

Sabada Pupus Nabi, Saha Anu Janten Otoritas Agama?

Eces dina sajarah pulitik urang Islam sabada pupus Nabi Muhammad Saw, henteu aya katangtuan anu jelas perkawis netepkeun pamimpin. Kitu oge ngeunaan otoritas na agama Islam, anu peryogi pisan dijantenkeun uswah ku urang Islam jeung tempat keur patarosan sagala rupi anu patali sareng kaislaman. Urusan kapamimpinan sareng otoritas penting pisan keur nanjeurkeun agama Islam. 

Nabi Muhammad Saw harita salaku otoritas agama. Sakaligus Nabi oge salaku pamimpin nagari Madinah. Anjeuna uswah dina agama jeung kahirupan urang Islam anu munggaran. Sadaya urang Islam harita tataros ngeunaan agama Islam ka Nabi Muhammad Saw. Sadaya masalah anu patali sareng agama dibereskeun harita ku Rasulullah Saw. Janten fungsina salaku otoritas agama Islam sarta pamimpin nagari Madinah. Sadaya warga Madinah boh urang Islam anatanpi Ahlulkitab tumut ka Nabi Muhammad Saw. Sabab harita warga Madinah dibeungkeut ku Sahifah Madinah anu tujuan na ngarakeutkeun hubungan papada manusa sareng ngajagi nagari Madinah ti saha wae anu nyerang ka nagari eta.  

Minggu, 20 September 2020

Tarjamah An-Nashr (Pitulung)

  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Kalayan asma-Na Allah, Nu Maha Murah, Nu Maha Asih.


إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ

Nalika datang pitulung Allah katut kaunggulan;

Sabtu, 19 September 2020

Tarjamah Al-Lahab (Nu Ngentab-ngentab)

 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih


تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ

Cilaka leungeun Abu Lahab duanana, kalawan saéstuna cilaka.

Jumat, 18 September 2020

Tarjamah Al-Ikhlas (Ihlas)

 بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih.


قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Ucapkeun: Anjeunna Gusti nu hiji,

Kamis, 17 September 2020

Tarjamah Al-Falaq (Janari)

 بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih.


قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ
Ucapkeun: Kami nyalindung ka Gusti nu ngawasa janari,

Rabu, 16 September 2020

Resensi buku Rekonstruksi Sejarah Umat Islam di Tanah Papua

Sekira dua pekan saya baca buku Rekonstruksi Sejarah Umat Islam di Tanah Papua yang ditulis oleh Toni Victor M.  Wanggai. Doktor lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan konsentrasi Sejarah Peradaban Islam. Buku ini merupakan disertasinya yang diterbitkan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI tahun 2009. Tebal buku 259 halaman dan xx halaman.

Sebuah buku riset historis. Tentu sumber kolonial berupa dokumen  pejabat Belanda yang pernah menguasai Nusantara dijadikan rujukan primer. Kemudian manuskrip kitab-kitab bertemakan keislaman, makam-makam, dan reruntuhan bangunan serta masjid tertua dijadikan acuan dalam kajian disertasi ini. Selain dari itu, berupa pustaka sejarah tentang Papua dan yang terkait dengannya pun digunakan dalam menyusun sejarah Islam di Papua.

Selasa, 15 September 2020

Tarjamah Annas (Manusa)

 بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih.


قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Ucapkeun: Kami nyalindung ka Gusti manusa,

Senin, 14 September 2020

Tarjamah Al-Fatihah (Bubuka)


 بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Sadaya puji kagungan Allah, Pangéran Nu murbéng alam sadaya.

Sabtu, 12 September 2020

Bagenda Ali sareng Rakyan Sancang

 li khomsatun uthfi biha

haral waba’ il hatimah 

al-Mushthafa wal Murtadha

wabnahuma wal Fathimah 

Nadom atawa syair anu di luhur teh di lembur kuring (Samarang-Garut) sok dibaca ku jalmi anu bade nyaba rada tebih. Jrut turun ti golodog teh langsung nincak bumi tilu kali bari macakeun eta nadom.

Jumat, 11 September 2020

Resensi buku Sejarah Filsafat Islam karya Abu Bakar Aceh


Kali ini buku yang saya baca berjudul Sejarah Filsafat Islam karya Abu Bakar Aceh. Buku ini diterbitkan Ramadhani Sala tahun 1982, cetakan dua. Diberi kata sambutan oleh Mohammad Natsir bertanda tanggal 15 Agustus 1968. Cetakan satu buku ini terbit tahun 1970.

Dilihat dari tahun, ada masa mengendap buku ini sebelum keluar untuk dibaca masyarakat. Saya tidak ingin mengira alasan dari tidak langsung terbit setelah dapat kata sambut dari tokoh Islam ternama.

Jumat, 04 September 2020

Resensi buku Prophethood for Teens


Lima hari tuntas baca buku. Judulnya Prophethood for Teens: Falsafah dan Risalah Kenabian dalam Islam. Terbit tahun 2017. Dan baru saya baca Agustus 2020. Maklum buku itu saya dapatkan dari seorang teman. Gratis dan tidak beli. Penulisnya bernama Hamid Muhammad. Tebal buku 208 halaman. Terbagi dalam 12 bukti (bisa dikatakan ini Bab) yang saling terhubung dan kontinuitas.

Buku ini dimulai dengan penjelasan bahwa kenabian sebagai manifestasi kasih sayang dari Allah untuk manusia. Dikaji dengan dalil Alquran dalam kemasan bahasa filsafat. Jujur pada bukti 1 sampai bukti 10, saya tidak paham dengan uraian-uraiannya. Mungkin karena saya bodoh dan penulisnya terlalu tinggi ilmunya, sehingga tidak dapat dicerna oleh orang bodoh seperti saya ini.

Sabtu, 29 Agustus 2020

Resensi buku Tabot: Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu


 Akhirnya saya tuntaskan baca buku Tabot: Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu. Ditulis oleh Dr Harapandi Dahri. Buku ini fokus uraiannya pada tabot, asyura, dan tradisi masyarakat Bengkulu.

Tabot atau tabut memang menjadi tradisi tahunan warga Bengkulu. Awalnya dikenalkan oleh kaum Sipai dari India, yaitu tentara Inggris yang ditugaskan di Bengkulu. Kaum Sipai ini beberapa di antaranya Muslim yang menganut aliran Syiah. 

Jumat, 28 Agustus 2020

Asyura dalam Naskah dan Budaya Nusantara

Saya bersyukur karena pada bulan Muharram ini agak leluasa untuk ikut menyimak pengajian online tentang hari-hari duka cita keluarga Rasulullah Saw. 

Tahun lalu biasanya ikut dengar pengajian muharram di masjid. Kini pengajian online pun banyak pilihan. Mulai dari luar negeri dengan bahasa Inggris atau Arab.  

Begitu pun dari dalam negeri, pada Facebook dan YouTube muncul live streaming pengajian muharram. Mulai dari siang hari sampai jelang tengah malam. Kalau tidak sempat maka bisa subuh menyimaknya karena rekamannya masih terhidang pada media tersebut. 

Sabtu, 08 Agustus 2020

Tarikh Kangjeng Nabi: Perkawis Ghadir Khum

Kirang langkung saratus dua puluh rebu urang Islam anu parantos ngarengsekeun ibadah haji wada sareng Kangjeng Nabi Muhammad saw, eureun di hiji talaga anu katelahna Ghadir Khum. Tempatna antawis Makkah jeung Madinah. Salman al-Farisi, sohabat Nabi, dipiwarang ngeumpeulkan urang Islam sangkan eureun heula didinya.
Rombongan jamaah haji tumut bae. Sabab geus terangeun waktos hutbah arafah Kangjeng Nabi nyebatkeun sakedap deui mulih kajati mulang ka asal.

Dina buku "Sejarah Nabi Muhammad Saw" anu diserat ku Syaikh Jafar Subhani disebatkeun Kangjeng Nabi di Ghadir Khum [3 mil ti Makkah] ping 18 Dzulhijjah 11 Hijriah masihan khutbah payunan urang Islam anu mulih haji.

Selasa, 04 Agustus 2020

Resensi buku Shalat Tahajud cara Keluarga Nabi Saw

Malam jumat kemarin, sambil mendengarkan alunan takbir malam Idul Adha, saya baca buku Shalat Tahajud cara Keluarga Nabi Saw. Buku terjemahan dan terbit tahun 2020. Tebalnya 181 halaman. Saya baca dari bagian belakang. Mulai dari doa-doa dan panduan shalat Sunnah selain tahajud seperti shalat untuk orangtua, ghufailah, amalan lailatul qadr dan lainnya.

Selasa, 28 Juli 2020

Resensi buku Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis Al-Quran

Sekira dua pekan saya membaca buku karya Abd. Moqsith Ghazali, "Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis Al-Quran" (Depok: Kata Kita, 2009). Tebal buku 424 halaman. Buku ini merupakan disertasi di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, yang kemudian diterbitkan menjadi buku.

Buku "Argumen Pluralisme Agama" ini memiliki kandungan pengetahuan yang menguatkan wacana kebhinekaan. Disajikan dalam enam bab meliputi pendahuluan, pengertian dan latar historis pluralisme dari Arab sampai Indonesia, Alquran dan kemajemukan agama berdasarkan tinjauan agama-agama besar dunia, pandangan Alquran tentang umat agama non Islam, dan penutup.

Sabtu, 25 Juli 2020

Tarikh Kangjeng Nabi (Mukadimah Dua)

Ibnu Ishaq kalebet muarikh (ahli sajarah) anu munggaran. Sanes wae ulama klasik jeung modern anu ngangkeun, oge ahli sajarah urang kulon (Barat) sapertos William Montgomery Watt nyebatkeun eta na mukadimah buku "Tarikh Arrusul wal Muluk" anu ditarjamahkeun dina basa Inggris. Dina mukadimah disebatkeun Muhammad bin Yasar bin Ishaq (babar di Madinah taun 704 - ngantunkeun di Baghdad taun 768 M.) anu ngawitan nyerat kitab sajarah Nabi Muhammad saw anu jejerna Sirat Rasul Allah.

Anu populer dugi kiwari mah namina kitab Sirah Ibnu Ishaq. Eta kitab diteraskeun eusina ku Ibnu Hisyam. Malihan aya riwayat-riwayat tina Sirah Ibnu Ishaq dipiceun ku Ibnu Hisyam, utamina ngeunaan Abu Thalib bin Abdul Muthalib jeung Ali bin Abu Thalib ra sarta syair-syair Arab ngeunaan Kangjeng Nabi. 

Jumat, 24 Juli 2020

Resensi buku Duabelas Empatbelas

Sekira dua pekan saya tuntas baca buku. Tidak tebal. Hanya 184 halaman. Judulnya Duabelas Empatbelas. Tampaknya judul buku mengambil dari jumlah tulisan pada bagian satu yang berjumlah 12 berupa tulisan lepas yang bernuansa agama dan peristiwa manusiawi; sedangkan 14 merujuk pada jumlah cerpen bagian dua buku ini. Lagi-lagi isinya seputar kemanusiaan, rindu, tanah air, cinta, dan kehidupan nyata. 

Senin, 20 Juli 2020

Resensi buku Madrasah Ruhaniah

BUKU kali ini, yang saya baca adalah karya Al-Ustadz Jalaluddin Rakhmat yang biasa disapa Kang Jalal atau Ustadz Jalal. Saya membacanya mulai awal sampai tuntas. Cukup lama saya membacanya. Biasanya buku setebal dua ratusan halaman dalam waktu kurang dari empat hari selesai. Namun, untuk buku ini saya sengaja tunda-tunda agar setiap hari dapat dibaca dan mengendapkan dahulu pada otak saya. Halaman demi halaman setia hari dibuka dan terus membuka halaman demi halaman buku, hingga akhirnya selesai juga. 

Jumat, 17 Juli 2020

Resensi buku Tasawuf versus Syariat

Alhamdulillah, malam Jumat kemarin tuntas baca buku berjudul Tasawuf versus Syariat karya A. J. Arberry. Buku ini kecil dan tipis. Hanya 194 halaman. Terbit tahun 2000 oleh Penerbit Hikmah Jakarta. Buku ini terjemah dari Sufism and Account of The Mistics of Islam. Isinya antara lain: mukadimah, memahami firman Tuhan, kehidupan Nabi, para zahid, para sufi, para ahli teori tasawuf, struktur teori dan amalan tasawuf, tarikat sufi, teosofi dalam aliran tasawuf, para penyair Parsi, runtuhnya aliran tasawuf, dan epilog. Penulisnya, Arberry dikenal akademisi yang konsern dalam bidang tasawuf dan keislaman. Karena itu, dalam menyajikan uraian dalam buku kaya dengan istilah sufi dan mampu mencantumkan dalil Alquran dan hadis serta kutipan dari para sufi pun bertebaran dalam buku ini.

Sabtu, 11 Juli 2020

Dongeng Cawokah ti Babaturan

Babaturan simkuring ngadongeng. Ieu dongengna dicarioskeun ti guruna. Ajengan kampung anu janten guru ngaosna ngobrolkeun yen sagala ucap polah jeung laku anu dialungkeun ka batur sok malikan deui. Karma meureun disebatna ceuk urang Sunda mah.

Tah ieu dongengna. Hiji mangsa guruna mawa kadu badag ka imah. Diopi ku sorangan. Garwana hoyongeun. Kusabab kadu teh kabeukina, ajengan henteu ngagehan. “Ayeuna mah bauna wungkul nya, Ma,” saurna bari ngangkat cangkang kadu.

Selasa, 07 Juli 2020

Belajar Memahami Akhlak

Dalam Kamus Besar  Bahasa  Indonesia disebutkan kata akhlak diartikan sebagai budi  pekerti  atau  kelakuan.  Kata  akhlak meski terambil dari bahasa Arab (yang biasa  berartikan  tabiat, perangai  kebiasaan,  bahkan  agama), namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam Al-Quran. Yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal  kata  tersebut  yaitu  khuluq  yang  tercantum  dalam Al-Quran surat Al-Qalam ayat 4: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung” (QS.Al-Qalam : 4). 

Kata akhlak banyak ditemukan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. Di antaranya hadis yang berbunyi: “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” 

Sabtu, 04 Juli 2020

apa yang didapatkan dari sekolah dan lembaga pendidikan yang ditempuh dari tingkat dasar sampai tinggi?

Salamun 'alaikum. Wilujeng wayah kieu. Semoga pembaca berada dalam keberkahan dan sehat lahir batin. Ini sekadar obrolan saja. Mungkin ada manfaat, juga bisa tidak guna. 

Bagi saya tak menjadi soal manfaat atau tidak. Ini sekadar "pelepasan" yang dicurahkan melalui tulisan. Karena ini yang baru dapat saya lakukan. Lainnya belum dapat saya lakukan.

Saya awali dengan pertanyaan: apa yang didapatkan dari sekolah dan lembaga pendidikan yang ditempuh dari tingkat dasar sampai tinggi? Jawabannya (adalah) ijazah dan tanda lulus sekolah. Kemudian dapat angka atau abjad yang menunjukkan ia telah lulus dan meraih nilai dari pelajaran (disiplin ilmu) yang didapatkannya. 

Rabu, 01 Juli 2020

Resensi buku Ibn Rusyd: Tujuh Perdebatan utama Teologi Islam.

Aktivitas membaca terbilang jarang tampak di masyarakat. Mungkin hanya segelintir orang saja yang masih minat dengan membaca buku teks secara serius. Di era ekarang, yang lagi trending untuk dibaca ialah berupa catatan status dan artikel pendek yang tersebar di media online. Tentu, tidak ada kedalaman ilmu yang didapat, apalagi terkait dengan pemikiran teologi Islam. Saya kira dengan membaca buku secara komprehensif, maka keluasan pengetahuan dan pemahaman akan didapatkan secara sempurna oleh pembaca. Apalagi buku yang dibaca berupa riset ilmiah. Kali ini saya mencoba men-share sekelumit hasil bacaan saya ketika membaca buku Ibn Rusyd: Tujuh Perdebatan utama Teologi Islam

Selasa, 23 Juni 2020

Resensi buku (Terjemah) Tafsir Al-Amtsal

Tafsir Al-Amtsal karya Syaikh Nasir Makarim Syirazi. Terjemahan jilid 1 dan diterbitkan oleh Sadra Jakarta tahun 2015. Buku ini tebalnya 766 halaman. Mulai dari Alfatihah sampai Albaqarah ayat 187. Dikupas dengan uraian yang menarik dan relevan dengan kehidupan umat Islam kontemporer. Penulisnya populer karena seorang Marja Taklid, ulama mujtahid di Iran, yang membimbing pelajar (santri) yang menekuni bidang ilmu-ilmu agama Islam, terutama bidang hukum (fiqih).

Sabtu, 20 Juni 2020

Syahid

SUATU ketika Rasulullah saw bertanya pada para sahabat, "Siapa yang kamu anggap mati syahid?" Para sahabat menjawab, "Orang yang terbunuh dalam jihad fisabilillah, itulah yang mati syahid."

"Kalau begitu sungguh sedikit orang yang mati syahid daripada umatku," timpah Rasulullah saw. Kemudian salah seorang di antara mereka balik tanya, "Maka, siapakah wahai Rasulullah?" Nabi Muhammad saw menjawab, "Mereka yang terbunuh dalam jihad fisabilillah, dia mati syahid. Siapa yang mati di jalan Allah (sedang beribadah) ia mati syahid, dan siapa yang mati terkena wabak taun maka ia mati syahid, siapa yang mati karena kolera ia mati syahid, dan yang mati karena tenggelam ia mati syahid juga" (HR Muslim).

Senin, 15 Juni 2020

Resensi buku Periwayat Syiah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim

Saya mengucapkan terima kasih kepada Dr Alwi bin Husin yang memberikan pencerahan melalui disertasinya berjudul Periwayat Syiah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim. Karya ilmiah akademik ini sudah diterbitkan menjadi buku (1) Ringkasan Kitab berjumlah 72 halaman dan (2) karya utuh buku dengan tebal 748 halaman. Diterbitkan Ufuk Press, Jakarta, tahun 2019. 

Alhamdulillah, saya sudah ikut dalam diseminasi buku ini di Muthahhari Bandung tahun 2020, sebelum masa pembatasan sosial berskala besar. Kesan saya saat lihat buku ini dan menyimak pembicaraan narasumber bahwa Bukhari dan Muslim itu seorang muhadis non sektarian, sehingga periwayat Syiah pun diakui dan diambil hadisnya. 

Minggu, 14 Juni 2020

Resensi buku Al-Juwaini: Peletak Dasar Teologi Rasional dalam Islam


Masih di bulan Syawal dan saya masih membaca buku. Maklum stay at home (karena nganggur). Buku yang dibaca berjudul "Al-Juwaini: Peletak Dasar Teologi Rasional dalam Islam" karya Tsuroya Kiswati.

Buku Al-Juwaini ini merupakan disertasi di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Diterbitkan menjadi buku oleh Erlangga tahun 2005. Meski tebalnya 206 halaman, tetapi membaca buku ini seperti saya membaca buku yang tebalnya 400 halaman. 

Lebih dari satu pekan saya membacanya. Hurufnya kecil dan rapat. Yang paling menyulitkan pada susunan kata dan kalimat yang masih bernuansa akademik. 

Sabtu, 13 Juni 2020

Membaca Buku Melatih Kesabaran


Seorang guru mengatakan harus syukur kepada Allah pada masa pandemi ini. Setidaknya bagi pecinta buku akan mengisi masa pembatasan sosial berskala besar ini dengan membaca buku.

Orang-orang yang cinta ilmu pasti punya banyak buku dan biasanya belum seluruhnya dibaca. Apalagi dibaca tuntas tiap bukunya.

Jumat, 12 Juni 2020

Kita adalah Musafir

Diceritakan ada seorang musafir yang baru singgah. Di kota ia bertanya kepada salah seorang penduduk. “Di manakah bisa kutemukan orang saleh yang ahli dalam menjahit?”

“Penjahit yang kau tanyakan telah pergi. Tinggal seorang lagi. Tapi ia orang yang suka menipu. Setiap orang yang datang selalu dikecewakannya karena ia pandai menggunting kain sampai habis. Saking piawainya engkau tidak akan tahu bahwa dia telah menipumu.”

“Benarkah? Tapi aku ini orang baru. Ia tidak mengenalku dan aku tidak akan tertipu olehnya,” jawab sang musafir seraya memintanya untuk menunjukkan arah jalan yang harus dilaluinya.

Sampailah musafir itu di rumah penjahit. Setelah mengucapkan salam maka berbincanglah mereka. Sang musafir itu mengutarakan maksud kedatangannya. Dan penjahit itu pun mengiyakannya. Mulailah penjahit itu mengukur kain dari ujung ke ujung. Dari awal hingga akhir. Sambil mengukur kain, penjahit itu berkata, ”Tuan, jika tidak keberatan aku ingin bercerita padamu. Biar tuan tidak jemu menunggu.”

Rabu, 10 Juni 2020

Resensi buku Ensiklopedi Shalat karya Muhsin Qaraati

Alhamdulillah beres dan tuntas membaca buku. Buku yang dibaca berjudul "Ensiklopedi Shalat" karya Muhsin Qaraati. Sebuah terjemahan dari berbahasa Persia dengan judul "Khaterat-e wa Payam".

Buku ini istimewa karena diberi pengantar oleh Sayyid Khamenei, tokoh Islam mazhab Syiah Imamiyah yang sekaligus pemimpin tertinggi di Republik Islam Iran. Dengan uraian pentingnya shalat dan gerakan shalat fardhu berjamaah di Iran, Khamenei telah mencerahkan saya dari buku ini. Dan ternyata gerakan berjamaah dalam shalat fardhu menjadi agenda utama di Iran untuk menyatukan rasa kebersamaan dan menguatkan kecintaan pada pemerintah Iran.

Selasa, 09 Juni 2020

Resensi buku Sejarah Islam: Telaah Ringkas Komprehensif Perkembangan Islam sepanjang Zaman


Saya menulis lagi ulasan buku. Maaf ini tidak mendalam. Maklum saya hanya seorang pembaca dan tidak memiliki keahlian memberikan ulasan kritis. Buku yang diulas kali ini karya Karen Armstrong. Perempuan berkebangsaan Inggris dan pernah menjadi biarawati Katolik Roma.

Karen Armstrong ini tadinya seorang fanatis kemudian menjadi liberal dan plural. Hal itu karena ia banyak menelaah dan mengkaji literatur klasik dan modern sehingga banyak belajar dan menuliskan hasil kajiannya dalam bentuk buku. Banyak buku yang sudah ditulisnya. Di antaranya tentang biografi Muhammad, sejarah umat Islam, sejarah Tuhan, dan fundamentalisme. 

Senin, 08 Juni 2020

Resensi buku Berjalan di Bawah Cahaya Ahlulbait as


Alhamdulillah tuntas juga saya membaca buku. Pada masa pandemi ini, buku-buku yang berada pada rak, saya cicil untuk diselesaikan bacanya. Dan sekira tiga hari saya menamatkan buku "Berjalan di Bawah Cahaya Ahlulbait as" karya Hasan Musa Ash-Shafar. Sebuah terjemah dari kitab "Idha'at min Sirah Ahlil Bait as" yang terbit di Qathif tahun 1430 H. dan diterjemahkan oleh Rahmat Hidayat. Kemudian terjemahnya dalam bahasa Indonesia terbit tahun 2017 oleh YIMC Bandung.

Saya anggap buku ini sedang coba promosikan keindahan akhlak, sejarah, dan kehidupan para Imam Syiah Imamiyah yang populer disebut mazhab Ahlulbait. Sebelas Imam Ahlulbait diulas dengan menyajikan akhlak, sikap teladan dihadapan musuh dan non Muslim, dan kutipan kata hikmah dari Ahlulbait.

Minggu, 07 Juni 2020

Jumat, 05 Juni 2020

Resensi buku The Great Disruption karya Francis Fukuyama

"The Great Disruption" adalah sebuah buku karya dari Francis Fukuyama. Ia penulis buku "The End of History and The Last Man," yang saya baca saat kuliah di UIN Bandung. Saya baca karena ada kepentingan untuk menulis makalah matakuliah filsafat sejarah. Kedua buku karya Fukuyama itu saya baca secara scanning. Tidak runut dari awal sampai akhir. Sengaja dibaca cepat karena banyak istilah dan data yang menurut saya lelah juga dibacanya. Maklum saya sudah mulai tidak doyan membaca buku teks (daras). Dan kedua buku Fukuyama masuk kategori daras filsafat sejarah dan sosiologi.

Kamis, 04 Juni 2020

Resensi buku Tidakkah Kamu Berpikir karya Dr Tijani

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu. 
Bismillahirrahmanirrahim. 
Allahumma Shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad.

Izinkanlah saya menyampaikan ulasan buku. Karena pada momen pembatasan interaksi sosial ini, saya kira amat bermanfaat jika diisi dengan kegiatan yang menambah pengetahuan dan pemahaman keagamaan, khususnya terkait dengan agama Islam.

Kali ini buku yang saya ulas adalah karya dari doktor asal Tunisia bernama Muhammad Tijani Samawi. Tijani ini lulusan dari Sorbone University di Perancis bidang filsafat. Disertasinya tentang Nahjul Balaghah. Kitab Nahjul Balaghah ini berisi khotbah, ucapan dan kata mutiara atau ujaran hikmah dari Sayyidina 'Ali bin Abu Thalib kw. Sayyidina 'Ali ini dalam hadis disebut pintu ilmunya Rasulullah saw. Anna madinatul ilmi wa 'Aliyyun babuha; faman aroda Madina falyatiha min babiha. Begitu kalimat dari riwayat terkait Sayyidina 'Ali.

Resensi buku Rumah Cinta Rasulullah Saw


SENANG rasanya ketika di pameran buku Bandung, saya membeli buku yang berjudul Rumah Cinta Rasulullah yang diterbitkan Mizan Pustaka Bandung tahun 2007 (cetakan dua). Buku ini tebalnya sekira 300 halaman dan ditulis oleh Ustadz Ahmad Rofi Usmani. Beliau ini dikenal sebagai penerjemah buku-buku sejarah, kebudayaan, pemikiran Islam, dan penulis buku-buku yang bertemakan Rasulullah saw, bahkan editor ahli untuk novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan karya Tasaro GK yang terbit pada awal tahun 2010. 

Rabu, 03 Juni 2020

Resensi buku Diskursus Ahl Al-Bayt Nabi Saw dalam Hadis


Saya kembali menuntaskan baca buku pada masa pandemi Covid19. Judul bukunya "Diskursus Ahl Al-Bayt Nabi Saw dalam Hadis" karya Alwi Husein. Buku ini merupakan thesis S2 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terbit 2015 oleh Penerbit Zahra Jakarta. Tebalnya 458 halaman.

Buku ini seingat saya pernah dikupas oleh Kang Jalal (Jalaluddin Rakhmat) bersama penulisnya tahun 2017 di Bandung. Kala itu saya belum beli bukunya. Saya nyimak saja. Kesan saya, buku tersebut dapat dikatakan kajian komprehensif dari buku-buku yang pernah saya baca terkait tema Ahlulbait.

Selasa, 02 Juni 2020

Ini Cara Menulis Resensi Buku dan Film

Banyak orang terkenal di koran atau media cetak serta media online karena dipopulerkan oleh para penulis dan jurnalis media. Promosi untuk buku, film, majalah, jurnal, bisnis (produk makanan atau pakaian serta kosmetik dan lainnya), dan urusan kampanye politik pun menggunakan jasa penulis, jurnalis profesional, atau agency media. Bahkan untuk pemasaran produk pun kadang dari aspek marketing menggunakan narasi yang disusun para penulis "bayaran".

Senin, 01 Juni 2020

Ini Ulasan Empat Buku yang Saya Baca


Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan baca buku secara bersambung. Ini memang aktivitas harian saya. Maklum saja karena nganggur, ya saya membaca buku saja. Sesuai dengan pernyataan dari Sayyid Ali Khamenei: Membaca buku adalah tugas agama. Saat ini membaca buku dan mendapatkan pengetahuan bukan hanya tugas nasional, tetapi juga kewajiban agama.

Karena itu, dalam rangka menunaikan tugas agama (yang tercantum dalam Al-Alaq ayat 1) bahwa kita diperintahkan untuk iqro. Maknanya yaitu menghimpun pengetahuan di antaranya dengan membaca buku dan alam semesta. Bisa diartikan juga mengkaji dan mengaji kemudian merenungkan hasil dari belajar tersebut agar sampai pada pengakuan bahwa Allah sebagai Tuhan kemudian bersyukur kepada-Nya. Iqro ini merupakan wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad Saw. Di dalamnya menyuruh kita membaca. Maka orang yang tak membaca harus dipertanyakan ketaatan beragamanya (maaf just kidding). Dan ini saya tuliskan ulasan dari buku-buku yang sudah dibaca secara cepat.

Minggu, 31 Mei 2020

Menjauhi Perilaku Jahil

ADA sebuah kisah tentang seorang musafir yang kehausan di padang pasir. Ia berjalan ke sana kemari mencari air yang dapat menghilangkan hausnya. Sampailah ia di sebuah bukit dengan batu-batuan terjal. Dari sela-sela batu bukit itu ada air yang mengalir. Langsung saja ia menengadahkan tangannya untuk menampung air. Namun, tiba-tiba elang menyambar tangannya. Setiap kali akan menyiduk air, tiap kali itu juga elang menyambar dan menjatuhkan air ditangannya.

Rabu, 27 Mei 2020

Mengapa Wanita Lebih Emosional?

Saya pernah baca sebuah buku tentang perempuan yang ditulis salah seorang muslim—lupa nama dan judul bukunya. Pada buku itu diterangkan bahwa perempuan pada dasarnya punya kekhususan yang sangat berbeda, baik dari mental, intelektual maupun spiritual.

Menurut penulis itu, Tuhan memberikan syahwat kepada wanita sebanyak sembilan. Sedangkan pada laki-laki diberikan satu. Akal diberikan pada wanita satu dan sembilan pada laki-laki. Jadi, dari sana tampak bahwa semua elemen atau yang tampak pada wanita sangat bernuansa syahwat—bila laki-laki normal melihat. Syahwat ini dekatnya dengan dimensi emosi. 

Selasa, 26 Mei 2020

Resensi buku Khilafah atau Kerajaan? Mengungkap Sebuah Fragmen Sejarah Islam


Saya membaca buku Khilafah atau Kerajaan? Mengungkap Sebuah Fragmen Sejarah Islam. Buku ini terjemahan dari Al-Sulthatu wa Shina'atu al-Wadh'i wa al-Ta'wil. Ditulis oleh Sayid Kamal Haidari, seorang ulama yang ahli dalam kajian Islam klasik dan menjadi rujukan dalam fikih. Buku terjemahnya diterbitkan Nur Al-Huda tahun 2015 dengan tebal buku 362 halaman.
Saya membaca buku Khilafah atau Kerajaan ini sekira tiga hari. Uraian buku ini fokus pada sosok Muawiyah bin Abu Sufyan dalam perilakunya terkait mengubah Sunnah Nabi tentang penisbatan seorang anak pada laki-laki yang menzinahi ibu dari anak tersebut.

Minggu, 24 Mei 2020

Boboran Shiam


Boboran Shiam

saban tepung boboran shiam 
ngarakacak cimata
pipi kuring baseuh disimbeuhan 
cimata
ninggal tatanggi mulih ka lembur
 menta hampura ka kolotna
tur menta du`a keur ngalakonan hirup sabada na

Selasa, 19 Mei 2020

Minggu, 17 Mei 2020

Sajak Duka Hari Suci


DUKA HARI SUCI

air mataku mengalir begitu saja
basah, mulai mengairi kerutan kulit pipiku
terasa sakit dan duka
ketiadaan bunda disuasana suci

idul fitri 1428 H terasa menyakitkan
luka-luka yang mengering kembali basah 

Sabtu, 16 Mei 2020

Sajak Sejarah, Sajak Ia


SEJARAH

sejarah adalah kata yang tiap kupasannya
memerihkan mata

sejarah adalah kisah yang tak berani berkata
cinta pada waktu yang kau tangisi
ketika kalah menyimpan keluh

Desember 2003