Kamis, 15 Desember 2022

Dinamika Sejarah Umat Islam

SEJARAH umat Islam penuh dengan kegemilangan dalam khazanah intelektual dan karya-karya ilmuwan Muslim, serta kemegahan bangunan yang hingga kini masih bisa kita lihat di beberapa negara, seperti Spanyol, Iran, Irak, Arab, Indonesia, India, Pakistan, Asia Tengah, dan negara-negara lainnya. 

Meskipun warisan sejarah Islam yang di Irak telah hancur oleh Amerika dan sekutunya saat melakukan penyerangan terhadap rezim Saddam Hussain, tapi warisan sejarah Islam yang ada di beberapa negara lainnya masih ada dan bisa kita kunjungi. Memang, tidak menutup kemungkinan bentuk-bentuknya sudah tidak utuh lagi akibat tidak dipelihara atau tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah setempat. Bukan hanya faktor tidak adanya dana untuk menjaga kelestarian, tapi juga rasa kepemilikan atas warisan Islam tampaknya sudah mulai menghilang dari mereka. 

Senin, 12 Desember 2022

Dikotomi Ilmu: Adakah dalam Islam?

SEORANG kawan di UIN Sunan Gunung Djati mengatakan bahwa dalam Islam tidak ada dikotomi ilmu. Wacana dikotomi ilmu hanya muncul dari Barat. Memang dari buku sejarah dunia, renaisance Barat menjadi bukti sejarah lahirnya gerakan sekularisme yang diawali dengan adanya konflik antara kaum gereja dan ilmuwan. Dari konflik itu kemudian lahir sekularisme. Dalam sejarah kita mengetahui bahwa seorang ilmuwan Barat, waktu itu hanya berkutat dan dikenal sebagai ilmuwan semata dan biasanya anti agama (juga anti semitik).

Minggu, 11 Desember 2022

Berbeda-beda, Tetap Satu

Kalimat ‘berbeda-beda, tetapi tetap satu’ kini sudah mulai hilang. Dahulu ketika Orde Baru berkuasa, senantiasa digaungkan Presiden Soeharto. Bahkan diajarkan sejak sekolah dasar. Kalimat tersebut memang bukan hanya sekadar ungkapan biasa, tetapi mengandung makna yang luhur tentang pentingnya persatuan dan kesatuan yang didasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika—berbeda-beda, tetap tetap satu. 

Sabtu, 10 Desember 2022

Ancaman dan Siksaan terhadap Umat sepanjang Sejarah

 Berdasarkan penelusuran Muhammad Abdul Qodir Abu Faris (Muhammad Abdul Qodir Abu Faris. Ujian Cobaan Fitnah Dalam Da'wah (Jakarta : Gema Insani Press, 1992), h. 140-157), ada beberapa bentuk tribulasi, makar, konspirasi, dan gangguan dakwah yang dialami Rasulullah dan para sahabatnya. 

Sahabat Nabi Muhammad saw yang mendapatkan ujian ini adalah Khabab bin Art dan Ammar bin Yasir. Menurut pengakuan Khabab, orang-orang kafir Quraisy menyalakan api sampai membara kemudian dia dibaringkan di atas bara api tersebut sampai bara api itu padam oleh penggunggungnya. Nasib yang serupa dialami oleh Bilal bin Rabbah. Bilal di baringkan di atas padang pasir yang sangat panas, mengikatkan tali ke lehernya, dan dadanya ditindihi oleh batu yang sangat besar dari siang hari hingga sore hari. 

Sama dengan yang dialami Bilal, Abu Fakihah disiksa dengan kejam di padang pasir oleh majikannya Umayyah bin Khalaf. Tangan dan lehernya dibelenggu lalau dibawa ke padang pasir  diang hari tatkala hari sedang sangat panas. Dia diterlentangkan, sebuah batu besar diletakkan di atas perutnya sehingga kesulitan bernafas dan lidahnya menjulur keluar. Ubai bin Khalaf, saudaranya Umayyah berkata kepadanya, "Hai Umayyah tambah lagi siksaannya sampai Muhammad datang ke sini. Biarlah nanti Muhammad yang melepaskannya." 

Jumat, 09 Desember 2022

Apa yang Kita Dapat dari Peradaban Islam?

SEORANG Muslim liberal asal Mesir, Nasr Hamid Abu Zayd, mengatakan bahwa yang ada dan tertinggal dari khazanah peradaban Islam yang berkembang pada abad pertengahan adalah pengetahuan. 

Warisan peradaban Islam yang sampai kepada kita pada dasarnya adalah pengetahuan yang tersimpan dalam buku-buku atau catatan yang berkaitan dengan sejarah. 

Dalam buku sejarah, kita mendapatkan pengetahuan tentang jatuh bangunnya penguasa-penguasa yang berkuasa, kemajuan dan kemunduran dalam khazanah kebudayaan, dan kejadian-kejadian terdahulu. Hal-hal yang kita dapatkan dari buku sejarah atau buku-buku lainnya adalah pengetahuan yang diwariskan dari satu generasi pada generasi selanjutnya dengan bahasa yang berbeda. 

Kamis, 08 Desember 2022

Api Sejarah: Sebuah Gugatan Historiografi Nasional

AHMAD Mansur Suryanegara menerbitkan buku baru berjudul Api Sejarah: Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan NKRI. Dosen luar biasa di jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaiora UIN Bandung dan UNPAD ini kembali membuka persoalan sejarah yang ditutup oleh rezim Orde Baru. Buku ini isinya membongkar sejarah yang disembunyikan, khususnya kezaliman kaum nasionalis dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), penghilangan jejak peran ulama dan organisasi Islam dalam menegakkan NKRI, dan membongkar perselingkuhan kaum priyayi dengan penjajah Belanda. 

Rabu, 07 Desember 2022

Yang Dijalankan Umat Islam: 80% Sunnah Sahabat

DALAM diskusi buku SAHABAT NABI karya Dr.Fuad Jabali (16 Maret 2011) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  Jalaluddin Rakhmat (Ustadz Jalal) memberikan pujian atas keberanian Fuad Jabali membuka khazanah Islam setelah Rasulullah saw wafat. 

Ustadz Jalal mengaku  bahwa setelah membaca buku karya Fuad, merasa terharu dan menangis juga geram terhadap perilaku-perilaku sahabat yang tidak patuh kepada Rasulullah saw. 

Selasa, 06 Desember 2022

Sebuah Novel Yang Berpusar Pada Peri Kehidupan Syaikh Hasan Al-Bana

Judul : Sang Pemusar Gelombang

Penulis : M. Irfan Hidyatullah

Penerbit : Salamadani (Grafindo Media Pratama)

Tahun : 2012 

PEKAN lalu seorang kawan dari Salamadani Publishing mengontak saya untuk ketemuan. Saya pun mengiyakannya. Maklum saya dahulu dari sana. Ya sambil silaturahim. 

Dalam pertemuan itu, kawan saya bercerita bahwa penerbitnya akan meluncurkan novel baru berjudul Sang Pemusar Gelombang karya M. Irfan Hidayatullah. Rencananya di gelar pada Selasa, 7 Agustus 2012 di Toko Buku Gramedia Matraman Jakarta ba’da zuhur. Saya pun diberi satu buku secara gratis. Lumayan belum dijual, tetapi sudah dimiliki dan dapat membacanya lebih awal. 

Senin, 05 Desember 2022

Nabi Mengunjungi Istri Sahabatnya

DALAM diskusi buku SAHABAT NABI karya Dr.Fuad Jabali (16 Maret 2011) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  Prof.Dr. Jalaluddin Rakhmat (Ustadz Jalal) sempat membacakan sebuah riwayat dari kitab Shahih Bukhari dalam upaya menunjukan pentingnya melakukan studi kritis historis. 

Dikisahkan Nabi Muhammad saw mendatangi rumah istri seorang sahabat tanpa ada sahabat tersebut. Kemudian kepala Nabi bersandar pada pangkuan istri yang bukan muhrim tersebut dan diseliksik mencari kutu dan selanjutnya terbangun dengan wajah ceria.    

Minggu, 04 Desember 2022

Api Sejarah, Bukan Karya Epigon

KAMIS, 24 Juni 2010 pagi di Ruang Aula Redaksi Pikiran Rakyat, Jalan Soekarno Hatta Bandung, buku Api Sejarah (jilid dua) karya Ahmad Mansur Suryanegara kembali diperbincangkan. 

Pada diskusi kali ini hadir Prof.Dr.H.Dadang Supardan, M.Pd, seorang ketua jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yang juga pengajar di Universitas Kebangsaan Malaysia. 

Seperti biasa, panitia menunjuk saya untuk menjadi moderator. Diskusi tanpa pembacaan ayat al-Quran dan sambutan ini dimulai pukul 09.30 hingga zuhur. Meskipun tidak sebanyak audiens saat diskusi buku Api Sejarah (jilid satu) di Pikiran Rakyat pada tahun lalu, diskusinya berlangsung hangat dan saling serang argumen. 

Sabtu, 03 Desember 2022

Membaca Sejarah dengan Perspektif Mansuriyah

SAYA mengenal sejarawan Ahmad Mansur Suryanegara (AMS) saat mengikuti kuliah pengantar ilmu sejarah di jurusan sejarah peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Kemudian juga beberapa kali bertemu dalam forum diskusi, khususnya pada bedah buku “Api Sejarah” jilid satu dan jilid dua yang kini termasuk buku bestseller. 

Dari uraian-uraian AMS, khususnya dalam proses kreatif (historiografi) yang kemudian dituangkan pada buku ini, bahwa meluruskan sejarah itu rumit. Mengapa demikian? Karena sejarah seringkali ditulis untuk kepentingan politik sekaligus menunjang ideologi tertentu. 

Jumat, 02 Desember 2022

Menentukan Sahabat Nabi

 

DALAM diskusi buku SAHABAT NABI karya Dr.Fuad Jabali (16 Maret 2011) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalaluddin Rakhmat (Ustadz Jalal) menjawab beberapa penanya dan mengomentari pembicaraan Fuad Jabali. 

Dalam sesi tanya jawab, ada penanya yang cukup menggelitik yang bertanya tentang pengertian sahabat dan alat uji untuk membuktikan kebenaran hadis juga sirah nabawiyyah. 

Kamis, 01 Desember 2022

Aminah, Bunda tercinta Rasulullah SAW

Ada beberapa orang yang diistimewakan berkaitan dengan kelahiran seorang manusia di dunia ini. Kita tahu Nabi Adam lahir tanpa ibu dan bapak, Nabi Isa lahir tanpa bapak, Hawa (isteri Adam) tanpa ibu, dan mungkin ada yang lainnya. Dan sebesar apapun kebesaran manusia, secara fitrah tidak terlahir begitu saja, tapi ia ada perantara yang menyebabkan lahirnya ke dunia ini. Ibu, di sini  menjadi salah satu jembatan lahir dan berkembangnya manusia. Bukankah khataminnabiyyin Muhammad  SAW pun terlahir dari seorang ibu yang bernama Aminah Binti Wahhab?