Rabu, 14 September 2022

Memahami Sunni dan Syiah: Rukun Islam

SUNNI dan Syiah dalam dasar-dasar Islam (Rukun Islam) memang ada yang berbeda. Pertama, syahadah atau mengucapkan pengakuan Keesaan Allah dan Kerasulan Muhammad saw dalam Sunni termasuk rukun. Syiah tidak memasukkannya sebagai rukun karena ikrar lahiriah tidak menjamin benar tidaknya keislaman seseorang. 

Kedua, wilayah yang bermakna pengakuan kekuasaan atau otoritas agama yang dipegang Imam Ahlulbait. Ini rukun Islam yang ada dalam Syiah dan tidak tercantum dalam rukun Islam Sunni. Selain kedua hal tersebut, Syiah dan Sunni mengakui shalat, zakat, haji, dan puasa sebagai rukun atau amalan-amalan yang harus dijalankan umat Islam. 

Baik Sunni maupun Syiah dalam mengambil sumber berdasarkan pada Quran dan Sunnah. Dalil ini merujuk pada hadis. Kabarnya disampaikan Nabi saat khutbah haji wada. Ada riwayat lain menyebutkan bahwa dalam haji wada yang disebutkan adalah Kitabullah wa Itrati Ahlulbait. Riwayat ini termasuk mutawatir dan shahih. 

Meski memang merujuk pada hadis, Sunni dalam urusan hadis mengambil riwayat-riwayat dari sahabat dan istri-istri Nabi. Bahkan, fatwa-fatwa dari sahabat dan tabiin pun dijadikan sumber dalam urusan agama. Sedangkan Syiah mengambil hadis dari sahabat, istri nabi, dan keluarga Nabi. Bukan hanya hadis dari Rasulullah saw yang dijadikan sumber dalam agama, tetapi hadis yang disampaikan para Imam dari Ahlulbait Nabi juga dijadikan dalil oleh pengikut Syiah. *** (ahmad sahidin)