Awal tahun 2018 ini saya beruntung karena masih bisa membaca dan menyempatkan diri membaca buku-buku. Juga beruntung karena masih dapat berbincang dengan guru-guru yang zuhud dan memiliki keahlian tersendiri dalam ilmu-ilmu agama Islam.
Dari pengalaman interaksi, ada dua nasihat dari dua guru yang berbeda, tetapi saling melengkapi. Keduanya masih berusia muda. Sang guru pertama bilang kepada saya: "Riyadhatul ulum". Makna yang saya tangkap, yaitu bahwa saya harus menjalani kehidupan dalam dunia ilmu, melatih diri dan menyibukkan dalam keilmuan. Hal yang terkait dengan ilmu mesti terus dilakoni dengan didasarkan pada nilai-nilai ilmu.
Senin, 22 Januari 2018
Minggu, 21 Januari 2018
Aforisme Keseharian
Mulanya saya mengira hidup bukan persoalan. Namun ketika
direnungkan tampak sebuah persoalan yang jelimet. Saya beranggapan bahwa hidup
tidak lebih dari lingkaran yang kembali dari awal ke akhir dan kembali lagi ke
awal kemudian ke akhir lagi. Begitu seterusnya.
Siklus itu yang terasa pada
keseharian saya dan mungkin manusia lainnya.
Bangun pagi, mandi, makan, beraktivitas (sekolah atau kerja),
bersantai, ngobrol, ibadah, dan akhirnya tidur. Esoknya kembali seperti semula.
Inilah dimensi hidup yang menghidupkan sekaligus mematikan. Sebab senantiasa
memunculkan hal yang sama dan terulang kembali.
Senin, 15 Januari 2018
Haji Hasan Mustapa dan Kejujuran
Suatu hari Haji Hasan Mustapa diundang ceramah di sebuah tempat. Kendaraan yang digunakan adalah delman. Tiba langsung disambut dan tidak lama kemudian berceramah.
Setelah beres, seperti biasa dijamu makan. Selanjutnya Haji Hasan Mustapa berpamitan pulang. Saat akan keluar dari pintu rumah, pengundang menyodorkan amplop sambil bersalaman.
"Apa ini?" tanya Haji Hasan. Dijawabnya, "untuk delman."
Selanjutnya Haji Hasan naik delman dan tiba di rumah. Sesuai dengan amanah dari pengundang, Haji Hasan menyerahkan amplop kepada kusir Delman. "Ini amanat untuk Emang," kata Haji Hasan.***
Setelah beres, seperti biasa dijamu makan. Selanjutnya Haji Hasan Mustapa berpamitan pulang. Saat akan keluar dari pintu rumah, pengundang menyodorkan amplop sambil bersalaman.
"Apa ini?" tanya Haji Hasan. Dijawabnya, "untuk delman."
Selanjutnya Haji Hasan naik delman dan tiba di rumah. Sesuai dengan amanah dari pengundang, Haji Hasan menyerahkan amplop kepada kusir Delman. "Ini amanat untuk Emang," kata Haji Hasan.***
Minggu, 14 Januari 2018
Aforisme Aduh Dosa
Aduh dosa. Ini yang terbayang ketika ada
mengomentari seorang ustad di tv. Dan saya mendengarnya. Dia adalah ustad yang terkenal
punya bisnis dan terkena kasus yang terkait bisnis. Saya tahu ustad itu hafal
Quran dan banyak mendoakan orang-orang Islam setiap akhir ceramah. Meski
disebut punya masalah terkait bisnis, tetapi bagi saya bahwa ustad itu lebih
baik dari saya.
Saya mengira lebih baik karena dia hafal
Quran dan saya tidak. Dia sering tajahud (didasarkan pengakuannya) dan saya
banyak. Dia tepat waktu dalam shalat fardhu dan saya di akhir waktu, serta
kadang dilaksanakan di luar waktunya. Dia sering baca wirid Yaa Rozaq dan
shalawat. Sedangkan saya tidak terbiasa dengan zikir dan shalawat. Sehingga dari
hal tersebut saja, ustad tersebut jauh lebih baik dan hebat dalam agama
ketimbang saya.
Rabu, 10 Januari 2018
Belum Punya Pewaris
Tiba-tiba berada dalam lingkungan, yang di sana ada beberapa perempuan seperti artis mengenakan pakaian duka cita. Saya berjalan menuju rumah yang pintunya terbuka. Saya masuk dan berbincang dengan seseorang. Di bagian depan ruangan ada keranda mayat yang sudah siap menunggu jenazah.
"Sudah siap. Sedang dimandikan, langsung diberi kain dan shalatnya di sini," katanya kepada saya.
Sabtu, 06 Januari 2018
Aforisme Sang Pendosa
Saya tahu diri ini berdosa. Saya pendosa. Akibat laku tangan dan mata. Akibat laku lisan dan tulisan. Akibat khayalan-khayalan tidak etis yang berbayang dalam pikiran.
Sungguh diri ini belum bisa lepas dari dosa. Sebuah laku yang keluar dari nilai-nilai kemuliaan dan penyucian jiwa.
Sungguh diri ini belum bisa lepas dari dosa. Sebuah laku yang keluar dari nilai-nilai kemuliaan dan penyucian jiwa.
Jumat, 05 Januari 2018
Minta Ampun
Salam. Ini sekadar berbagi dari yang saya baca di situs nu-online. Saya ringkas hasil bacaannya sebagai berikut.
Seseorang menemui Hasan Basri ra. Ia mengadu masalah paceklik yang mendera. Hasan menganjurkan, "Mintalah ampun kepada Allah."
Seseorang menemui Hasan Basri ra. Ia mengadu masalah paceklik yang mendera. Hasan menganjurkan, "Mintalah ampun kepada Allah."
Kamis, 04 Januari 2018
Aforisme Gerak
Gerak dan melakukan gerakan agar terus bergerak. Ini tampaknya harus dilakukan. Melelahkan diri dengan berjalan kaki atau berlari. Coba tengok daerah sekitar. Barangkali ada inspirasi dan informasi yang bisa dicerna dengan pikiran. Tentu ini bagian dari proses penyehatan pikiran dan tubuh.
Langganan:
Postingan (Atom)