Rabu, 21 Juli 2021

Resensi buku Doa Bukan Lampu Aladin

Membaca buku butuh motivasi dari diri sendiri. Umumnya aspek manfaat dan kebutuhan ilmu. Saya rasa dua hal itu yang dominan kalau orang membaca buku. Ada juga editor di penerbit yang membaca buku untuk memperbaiki tata bahasa, mengatur ulang sistematika, dan penyesuaian. Untuk yang ini membaca adalah profesi yang berujung keuntungan finansial.Dari aneka motivasi itu, saya tambah satu lagi yakni menunaikan janji pada diri sendiri untuk mengulas buku sebagai tanda terima kasih atas ilmu yang diperoleh. Ini yang dilakukan. Tapi kecepatan baca dan daya ungkap lewat kalimat dan kata tidak seperti membalik telapak tangan.

Rabu, 14 Juli 2021

Kurban dan Pengorbanan Hamba Allah

Di bulan Dzulhijjah ada tiga bentuk ibadah yang penting bagi umat Islam: ibadah hajji, idul adha, dan kurban. Idul Adha artinya kembali kepada hari raya kurban. Di dalamnya terdapat apa yang biasa disebut udlhiyah, atau penyembelihan hewan kurban. Kurban berasal dari bahasa Arab yang bermakna qurbah atau mendekatkan diri kepada Allah.

Perayaan Hari Raya Idul Adha sangat berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim alaihi salam. Dalam kisah yang telah dibahasakan kembali  dalam karya sastra oleh Ali Audah, diceritakan Nabi Ibrahim bermimpi dalam tidurnya, yang diperintahkan Allah harus menyembelih anak laki-laki yang satu-satunya, Ismail. Perintah itu kemudian Nabi Ibrahim sampaikan kepada anaknya dan meminta pendapatnya.

Jumat, 09 Juli 2021

Resensi buku Rintihan Suci Ahli Bait Nabi: Sehimpun Doa Munajat Terindah Sepanjang Zaman

Saya baca buku lagi di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Jawa dan Bali.Saya kira bagus dan tepat, tetapi belum efektif karena di masyarakat masih ada yang membangkang aturan pemerintah. Saya di rumah saja. Sesekali keluar kalau ada keperluan belanja ke warung.

Dari tanggal 3-7 Juli 2021 hanya baca buku dan bersih-bersih rumah. Di antara buku yang dibaca berjudul "Rintihan Suci Ahli Bait Nabi: Sehimpun Doa Munajat Terindah Sepanjang Zaman" karya Jalaluddin Rakhmat. Penerbitnya Mizania tahun 2010. Tebalnya 168 halaman.

Senin, 05 Juli 2021

Di Tengah Pandemi, Muncul Kejenuhan

Kondisi pandemi membuat jeda semua aktivitas. Orang-orang pun ada yang saling curiga kala bersua. Silaturahmi yang aman hanya melalui virtual. Tapi tidak menutup kemungkinan saat ke warung, beli kebutuhan dapur ke tukang sayur, atau berpapasan di jalan dengan orang pun ada peluang kena covid19.Yang mengherankan saya bahwa di tengah gempita pandemi, masih saja ada yang memanfaatkan situasi untuk meruntuhkan citra pemerintah. Dibilang zalim, tidak konsisten, dan bahkan pandemi ini disebut rekayasa dan aneka hujatan lainnya.