Kamis, 30 April 2020

Rasulullah Saw Menyebutnya Satu Umat; Siapakah Ia?

Dalam buku terjemahan Sirah Ibnu Hisyam (jilid satu), ada serpihan sejarah yang bersumber dari Ibnu Ishaq. Sebelum Rasulullah Saw menyebarkan agama Islam, ada orang Makkah yang tidak menganut agama Nasrani dan tidak beragama Yahudi. Ia tidak menyembah berhala, menjauhi patung-patung, tidak memakan bangkai dan darah serta tidak mengonsumsi daging hewan yang disembelih atas nama berhala. Ia melarang orang-orang menghentikan membunuh bayi perempuan. Pernah suatu hari, ia berkata pada orang-orang Makkah, "Sembahlah Tuhan Ibrahim (as)."

Rabu, 29 April 2020

Resensi buku Daras Fikih Ibadah: Ringkasan Fatwa Imam Ali Khamenei

Beres juga membaca buku Daras Fikih Ibadah: Ringkasan Fatwa Imam Ali Khamenei yang disusun oleh Muhammad Ridha Musyafiqi Pur. Diterbitkan Nur Al-Huda tahun 2013 cetakan kedua dan cetakan satu tahun 2010. Tebal buku 444 halaman. Tentu saja ini buku terjemahan. Buku ini isinya meliputi penjelasan pentingnya taklid dan merujuk marja taqlid atau mujtahid mutlak, uraian thaharah terdiri dari mandi kemudian wudhu dan tayamum, shalat meliputi fardhu dan mustahab serta furada dan jamaah, puasa dan aneka jenisnya, khumus dan ketentuannya, dan amar maruf nahi munkar. Hanya itu secara umum yang tercantum dalam buku yang saya baca satu pekan hingga tuntas.

Selasa, 28 April 2020

Resensi buku Filsafat Sejarah: Profetik, Spekulatif dan Kritis

Kehadiran buku FILSAFAT SEJARAH: Profetik, Spekulatif dan Kritis ini diharapkan bisa mengisi kekosongan pembahasan sekitar materi-materi filsafat sejarah yang dianggap masih terasa langka. Meskipun sudah banyak orang membicarakan materi-materi dunia sejarah, namun yang membicarakan dari sudut pandang dan konstruksi filsafat dalam tiga substansi; profetik, spekulatif, dan kritis belum ada yang menyinergikannya. Umumnya buku-buku filsafat sejarah yang ditulis oleh penulis di Indonesia berkutat pada spekulatif dan kritis dengan uraian yang cukup panjang.

Senin, 27 April 2020

SAJAK IBUNDA In Memoriam 10 Juli 2007

SUMUR TANPA BATAS

sedalam apapun sumur berujung
sebesar apapun yang tersimpan
lebur bersama pengorbanan cinta pada-Mu
ya Allah

Mei 2007

Kamis, 23 April 2020

Masa Social Distancing, Saya Membaca Buku saja

Pagi dini hari saya tidak bisa tidak tidur lagi. Pasalnya saya terbangun dari tidur sekira jam sebelasan malam kala turun hujan. Segera saya cek kamar mandi. Biasanya kalau curah hujan lebat maka air dari selokan naik dan masuk ke dalam kamar mandi lewat saluran pembuangan air. Pernah sampai banjir ke dapur. Khawatir terjadi lagi, maka saya tidak tidur untuk bersiap dan bertindak kalau airnya meludak masuk. Dan jam satu dini hari hujannya reda. Memang hujan reda, tetapi mata saya sulit terpejam.

Sambil rebahan, mata saya tertuju pada rak buku. Saya perhatikan buku-buku yang terpajang cukup banyak. Saya belum menghitungnya. Tapi mungkin lebih seratus judul. Maklum beli buku sejak kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung sampai sekarang.

Minggu, 19 April 2020

Resensi buku Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia


Alhamdulillah saya beres juga membaca buku Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia karya tulis Dr Haidar Bagir. Buku ini terbitan Mizan tahun 2019. Sudah dua kali cetak. Buku ini bukan buku teoritis dan tidak tebal. Isinya kumpulan catatan/artikel tentang pendidikan, yang kini mulai menjadi perhatian Haidar Bagir.

Meski berbasis pengetahuan (keilmuan) pada studi filsafat dan tasawuf, tetapi Haidar Bagir punya perhatian pada pendidikan. Awalnya, sebagaimana diceritakan pada bagian awal buku, bahwa pernah mengalami kesulitan untuk mencari sekolah untuk anak-anaknya. Dicari dan setiap sekolah dikunjungi kemudian interview seputar sekolah dan pola belajarnya.

Sabtu, 18 April 2020

Resensi buku Penuntas Segala Masalah

Alhamdulillah dua hari lalu saya dapat buku baru. Masih hangat dari seorang kawan yang berjualan buku tersebut. Kawan saya tahu kalau buku yang saya baca suka diulas. Karena itu, saya dapat buku darinya agar diulas dan diketahui oleh para pembaca buku bertema keagamaan Islam.

Tentu saja saya merasa senang. Pada momentum social distancing ini tidak ada waktu luang. Senantiasa ada kegiatan kalau dicari-cari di sekitar rumah. Bersihkan selokan, bersih-bersih rumah, dan membantu urusan ibu rumah tangga. Demikian kegiatan saya, selain belajar dan ibadah di rumah.

Jumat, 17 April 2020

Sajak Malam Pertama

SURAT MALAM PERTAMA

kekasihku
menunggu adalah melanjutkan prosesi
hidup yang batasnya kematian

semakin besar harap, makin lemah aku berdiri
dihadapan Tuhan Yang Maha Esa

siapa pun tahu kehidupan berada
pada kehendak-Nya

Kamis, 16 April 2020

Tradisi Haul di Keluarga

Saya tidak tahu sejak kapan dimulainya tradisi haul: berkumpul, berdoa dengan membaca al-Quran surah Yasin dan tahlil, serta diakhiri dengan sedekah makanan. Biasanya dilakukan satu tahun sekali untuk yang sudah wafat.

Dalam tradisi kaum Muslim pengikut mazhab Syiah Imamiyah dan tarekat Qadariyah Naqsabandiyah biasanya menjadi kegiatan tahunan yang dilakukan dengan melibatkan banyak orang. Haul dilakukan sebagai mengenang tokoh atau pendiri dari "institusi" keagamaan tersebut. Kaum muslimin Syiah setiap 10 Muharram mengenang wafat cucu Nabi Muhammad Saw yang bernama Sayyidina Husain ra yang dibunuh oleh pasukan Bani Umayyah. Peristiwa ini dikenal dengan nama Asyura dan setiap tiba tanggal 10 Muharram maka dilakukan haul Sayyidina Husain ra. 

Selasa, 14 April 2020

Syariati dan Soroush, Intelektual Muslim Kritis

SAYA masih ingat gagasan Ali Syariati (1933-1977 M.) bahwa filsafat sejarah bukan hanya berbicara pada persoalan realitas dibalik sejarah, tetapi juga berkaitan dengan masa depan umat manusia (sejarah hari esok). Bagi saya, filsafat sejarah versi Syari’ati merupakan konsep yang benar-benar unik karena biasanya dalam berbagai aliran pemikiran filsafat sejarah yang berkembang di dunia Barat seringkali melupakan persoalan-persoalan yang mengarah ke masa depan kemanusiaan.

Minggu, 12 April 2020

Sajak Gumam Makam Cikutra

iringan keranda sentak aku
memori empat  tahun silam
kembali melintas secepat kilat dimataku
diam-diam kedua pipiku basah
ada tetesan cinta dan bakti
terasa koyak uluhatiku


hening, terasa diujung tanah

Rabu, 08 April 2020

Sajak TANDA TANYA



Suka atau tidak,
Butuh atau tidak,
Bias atau pun pudar.

Yang kutahu,
Tak ingin tahu.

Yang kupahami,
Tak pernah paham.

Minggu, 05 April 2020

Diskotik dan Tukang Air Jerigen

Saya tinggal pada daerah diskotik (di sisi kota saeutik). Berada di sebuah kampung yang masuk wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dari jalan besar, masuk gang yang cukup untuk kendaraan motor dan berada pada ujung kampung. Dahulu masih sawah di kanan kiri jalan gang. Rumah penduduk pun tidak padat dan masih ada balong. Kini, area sawah dan balong telah dibangun menjadi rumah tinggal dan kontrakan. Pokoknya menjadi padat. Tempat tinggal saya cukup dekat ke masjid dan sekira 500 meter ada pesantren, yang juga berada dalam gang.

Jumat, 03 April 2020

Resensi buku (terjemah) Al-Jawami As-Sirah An-Nabawiyyah


Hari ini saya mau berbagi hasil membaca buku saat berdiam di rumah. Saya pikir masa pembatasan interaksi sosial ini harus dimanfaatkan dengan membaca buku. Jangan sampai berlalu begitu saja tanpa tambahan ilmu maupun wawasan yang mencerahkan akal dan hati.

Alhamdulillah, saya bisa tuntas membaca buku yang tebalnya 372 halaman. Buku ini berjudul "Intisari Sirah Nabawiyah" diterbitkan Alvabet Jakarta. Sebuah karya terjemahan dari "Al-Jawami As-Sirah An-Nabawiyyah" yang ditulis oleh Ibnu Hazm Andalusi (994 - 1064 M.) yang hidup abad lima hijriah.

Karya Ibnu Hazm ini dipakai dalam kuliah sejarah Nabi Muhammad Saw di UIN Bandung Program Pascasarjana S2 Sejarah dan Kebudayaan Islam. Saya mengikutinya dan asyik menyimak ulasannya oleh dosen pengampu yang ahli bidang Sirah Nabawiyah, yaitu Dr Ajid Thohir. Kitab tersebut, yang kini sudah berbahasa Indonesia, beruntung saya miliki dan tuntas dibaca.

Kamis, 02 April 2020

Khulafa Rasyidun: Khalifah Ali bin Abi Thalib ra

Delapan hari setelah wafat Khalifah Usman bin Affan, pemerintahan Islam kosong dari jabatan khalifah. Kaum Muslim saat itu menyadari akan timbulnya situasi gawat akibat tidak adanya pemimpin yang memegang kendali pemerintahan pusat. Kaum Muslim Madinah sepakat untuk memilih Ali bin Abi Thalib ra dan melakukan pembaiatannya di Masjid Nabawi (Madinah Al-Munawwarah). Sahabat Nabi yang membaiat di antaranya Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, kaum Muhajirin, dan kaum Anshar. Sedangkan mereka yang menolak baiat adalah Muhammad bin Maslamah, Hasan bin Tsabit, Abdullah bin Salam, Abdullah bin Umar, Usamah bin Zaid, Saad bin Abi Waqqash, dan Ka'ab bin Malik.

Rabu, 01 April 2020

Khulafa Rasyidun: Khalifah Usman bin Affan ra

Selama berkuasa dan memerintah negeri Madinah, Khalifah Usman bin Affan (644-656 M.) membuat tradisi baru dengan mengumandangkan azan dua kali dalam shalat Jumat dan mengumpukan Al-Quran dalam satu standar yang disebut mushaf Alquran usmani dan membakar mushaf lainnya. Khalifah Usman memberikan uang dari kas negara sebanyak 400.000 dirham kepada Abdullah bin Khalid bin Asidah Umayyah, merehabilitasi Al-Hakam bin Al-Ash kembali bermukim di Madinah dan diberi uang sebesar 100.000 dirham. Dahulu ia telah diusir oleh Rasulullah saw karena pengkhianatannya. Dua khalifah sebelumnya pun tidak ada yang berani melanggar keputusan yang telah diambil oleh Rasulullah saw.