Senin, 15 Juni 2015

Ambil Cincin ini untuk Anda‏

Guru saya dalam pertemuan dengan para guru di lingkungan pendidikan tempat saya mengajar bercerita tentang pengalamannya saat nyantri di Iran. Di hauzah atau pesantren di Iran setiap lulusan yang berasal dari negeri asing diberi kesempatan untuk diwisuda dan mendapatkan “sentuhan” dari Rahbar (Pemimpin Spiritual Islam Republik Islam Iran) Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

Guru saya bercerita bahwa pada malam hari untuk esok keberangkatan
wisuda berkumpullah santri-santri di kamarnya. Dari obrolan kemudian muncul ide bahwa sebagai tanda kenangan ingin meminta sesuatu dari Sayid Khamenei. Seorang kawan guru saya, yang dari Pakistan, berencana saat bertemu dan salaman akan meminta cincinya sebagai kenang-kenangan.

Kemudian tibalah pada tempat wisuda. Dari berbagai pesantren datang dan bersalaman serta dilingkarkan serban. Setiap santri dapat giliran. Tibalah pada santri yang hendak meminta kenang-kenangan dari Sayid Ali Khamenei. Ketika tiba gilirannya ia tidak menyampaikan secara langsung, mungkin sudah lupa atau terkesima sehingga buyar.

Saat tangan mencium, Sayid Khamenei meminta santri Pakistan itu agar berdiri di sampingnya yang diapit oleh seorang hakim agung. Ia pun berdiri dan bersalaman dengan santri lainnya sampai selesai.

Sayid Khamenei memintanya agar menunggu yang ditemani hakim agung. Sayid Khamenei pergi ke rumahnya. Tidak lama kemudian datang lagi dan berkata, “Saya tadi ke rumah mencari sesuatu buat Anda yang berharga. Tidak saya temukan kecuali ini. Ambil cincin ini untuk Anda.”

Sayid Khamenei melepaskan cincin yang melekat dijarinya kemudian diberikan kepada santri Pakistan. Santri itu teringat kembali pada niatnya saat di pesantren. Santri itu menangis dan Sayid Khamenei tersenyum.

Kalau tidak salah, guru saya bilang bahwa peristiwa di atas bisa masuk kategori niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya. Kalau seseorang sudah niat pasti Tuhan akan menolongnya untuk sampai pada yang diniatkan tersebut. Karena itu, niat untuk sebuah kebaikan perlu ditanamkan oleh setiap orang Islam. Pasti akan selalu ada pertolongan Tuhan setiap kali ada kesulitan yang dihadapi.

Percayalah, Allah akan melepaskan segala kesulitan yang membelenggu kita. 
Nun Gusti.... ngan ka Anjeun, kuring menta pitulung sareng kaasih dina kahirupan dunya aherat.

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhamamd

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhamamd
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhamamd