Rabu, 28 Oktober 2020
Tarikh Kangjeng Nabi: Babarna Muhammad bin Abdullah
Rabu, 14 Oktober 2020
Hilang Sepatu dan Syukur
Dahulu di Persia, ada seorang pemuda yang dikenal pandai membuat puisi. Pada suatu hari ia beli sepatu dari hasil membaca puisi yang diminta deklamasi oleh seorang raja di Persia tersebut.
Saat kumandang adzan dzuhur, ia segera ke masjid. Ia lepas sepatu barunya itu. Ia tatap dengan penuh rasa bangga. Ia merasa khawatir hilang dengan barang yang baru itu. Ia memerhatikan terus sepatunya.
Terdengarlah suara iqamah tanda akan mulai shalat berjamaah dzuhur. Ia segera ambil air wudhu kemudian ikut barisan terakhir.
Selasa, 13 Oktober 2020
Permintaan Manusia saat Dijemput Kematian
Ini sekadar berbagi saja. Saya pikir memang hidup ini harus selaras dengan seruan para Rasul Allah dan perintah yang tercantum pada kitab suci yang diturunkan Nabi-Nya. Jangan sampai menyesal saat menjelang mati, bahkan ketika berada di alam barzah. Dalam Alquran disebutkan permintaan manusia kepada Allah saat akan berpindah ke Alam Barzah dari Alam Dunya dan saat menjelang akhir hidupnya. Apa saja?
Pertama bahwa pada saat kematian tiba ingin ditangguhkan sebentar untuk melakukan amal saleh (kebaikan). Tercantum pada surah Al-Mu'min 99 dan 100.
Senin, 12 Oktober 2020
Tarjamah Puitis Surah Al-Maun
Na maneh geus nalingakeun
jalma nu teu percayaeun
ka agama ngabohongkeun?
ciri-wancina nu yakin
sok bengis ka budak yatim
jeung tega ka fakir miskin
tara pisan mere dahar
jeung ka batur embung nitah
Senin, 05 Oktober 2020
Apa yang Saya Dapatkan dari buku Asy-Syiah Hum Ahlu Sunah?
Ulasan buku kali ini akan diawali dengan pertanyaan: apa yang saya dapatkan dari buku Asy-Syiah Hum Ahlu Sunah? Jawabnya adalah dari buku tersebut saya menjadi tahu sejarah umat Islam dari sejak Rasulullah Saw wafat sampai masa Dinasti Abbasiyah. Dari karya Dr Muhammad Tijani Samawi tersebut saya memahami dinamika dan konflik di antara para sahabat, sikap permusuhan segelintir sahabat Nabi kepada Keluarga Nabi (Ahlulbait) dan nasib nestapa Ahlulbait bersama pengikut Syiah Duabelas Imam dalam sejarah. Dan ternyata hubungan tokoh mazhab (selain Syiah) dengan pejabat dan penguasa dinasti, baik Umayyah dan Abbasiyah, saling terkait dan memperkuat satu sama lain. Satu sisi butuh legitimasi "agama" dan sisi lainnya butuh pengukuhan politis sebagai ajaran resmi suatu negeri.