Sabtu, 29 Mei 2021
Resensi buku Metode Penelitian Komunikasi
Senin, 24 Mei 2021
Resensi buku Tafsir Al-Fatihah, Al-Insan, Al-Qadr, Al-Ikhlas: Seri Min Wahy Al-Quran
Harus diakui buku terjemahan itu ada yang enak dibaca dan ada juga yang tidak enak dibaca. Apalagi penyuntingnya bukan yang ahli dalam bidangnya, dipastikan harus ekstra fokus membacanya. Berulang-ulang sampai substansi dari kalimatnya benar-benar dapat dicerna alias nempel di memori.
Ini yang saya alami saat baca buku Tafsir Al-Fatihah, Al-Insan, Al-Qadr, Al-Ikhlas: Seri Min Wahy Al-Quran karya Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah.Buku ini tebalnya 184 halaman. Terbit pada Ramadhan 2021 oleh Penerbit Marja Bandung kerjasama Yayasan Bahtera Cinta Al-Mustofa. Saya dapat buku ini dari seorang kawan.
Jumat, 21 Mei 2021
Resensi buku Mukhtasar Shahifah Husainiyyah
Alhamdulillah selesai membaca buku Mukhtasar Shahifah Husainiyyah. Bukunya tipis 92 halaman. Diterbitkan Muthahhari Press tahun 2014 dan diberi pengantar oleh Jalaluddin Rakhmat.
Saya bacanya tiap ba'da shalat subuh sekira dua sampai tiga halaman sampai tuntas. Isi pengantar bukunya keren mengisahkan sosok cucu Rasulullah Saw, Al-Husain, sebagai panutan dan pejuang sejati dalam menegakkan kebenaran. Cocok untuk dikaji kembali dengan perbandingan buku-buku yang bertema sejenis.
Rabu, 19 Mei 2021
Resensi buku Warisan Islam tentang Hak Asasi Manusia
Tuntas membaca buku "Mukhtasar Shahifah Husainiyyah", saya lanjut baca buku terjemahan "The Treatise on Rights" yang berjudul "Warisan Islam tentang Hak Asasi Manusia." Terbit tahun 2003 oleh Pustaka Zahra, Jakarta. Tebalnya 168 halaman. Bisa disebut buku saku karena ukurannya kecil dan tidak tebal.
Buku ini berisi nasihat-nasih penuh hikmah dari Imam 'Ali Zainal Abidin yang dikenal dengan julukan As-Sajjad. Beliau putra dari Imam Husain as putra Imam 'Ali bin Abu Thalib as dan Sayyidah Fathimah binti Rasulullah Saw. Secara genealogi nyambung kepada Rasulullah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Imam Sajjad ini merupakan anak lelaki putra Imam Husain yang selamat dari pembantaian di Karbala, Irak, oleh rezim Bani Umayyah dengan raja yang bertahta Yazid bin Muawiyah bin Abu Sufyan.