Jumat, 30 September 2022

Resensi buku Tafsir Ulul Al-Bab versi Jan Ahmad Wassil

Judul               : Tafsir Al-Quran Ulul Al-Bab

Penulis             : Ir. KH.Jan Ahmad Wassil

Penerbit           : Madania Prima

Terbit              : Shafar 1430 H.

 

UMAT Islam seharusnya bangga memiliki Kitab Suci Al-Quran karena sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad saw hingga sekarang masih tetap terpelihara. Bahkan, orang-orang yang coba mengaburkan atau menyimpangkan dan memalsukannya tidak pernah berhasil karena Allah yang memiliharanya.

Bukan hanya itu, penjelasan Alquran berupa tafsir dan takwil pun jumlahnya tidak terhitung sejak pascawafat Rasulullah saw hingga sekarang. Sebut saja Ibnu Abbas ra dikenal sebagai mufasir pertama dalam khazanah ilmu tafsir.  Beberapa nama lainnya: Ibnu Katsir, Zamaksyari, Fakruddin Ar-Razi, Mulla Shadra, Allamah Thabathabai`, Thabarsi, Murtadha Muthahhari, Ahmad Maraghi, Rasyid Ridha, As-Suyuthi, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, Muhammad Quraish Shihab, Sayyid Qutb, dan lainnya. Mereka yang disebut itu memiliki karya tafsir yang utuh dan lengkap dengan kitab yang berjilid-jilid. Itulah khazanah Al-Quran yang tidak ada bandingannya yang mampu melahirkan para mufassir dengan berbagai corak, seperti teologi, filsafat, sufistik, sastrawi, sains, dan sosial kemasyarakatan. 

Tidak hanya itu, bahkan bentuk dan metode tafsir pun beragam. Ada tafsir bi al-matsur, penafsiran yang berdasarkan pada sunnah, hadits, dan jejak peninggalan salafusshalih, dan tafsir Al-Quran dengan Al-Quran; tafsir bi ar-rayi, menafsirkan Al-Quran berdasarkan pemikiran (ijtihad) rasional dan biasanya dilakukan para filsuf dan teolog; tafsir isyari, menafsirkan Al-Quran untuk menggungkap isyarat-isyarat yang tersembunyi dibalik ayat dan biasanya dilakukan kaum sufi; dan tafsir metode mawdhu'iy (tematik). Tafsir model ini yang kini berkembang dalam khazanah ilmu-ilmu tafsir kontemporer, seperti Tafsir Al-Misbah karya Muhammad Quraish Shihab atau Fazlur Rahman dengan buku Tema-Tema Pokok Al-Quran. Termasuk buku Tafsir Al-Quran Ulul Al-Bab: Sebuah Penafsiran Al-Quran dengan Metode Tematis karya KH. Jan Ahmad Wassil ini. Di dalam karya-karya tersebut tidak terfokus pada tafsir yang bersifat menyeluruh atau runtut dari awal surah hingga akhir surah, tetapi pembahasannya pertema. 

Begitu pun Kiyai Wassil, seorang ulama Indonesia ini, menguraikan secara mendalam perihal makna ulul al-bab  dalam Al-Quran. Juga membahas orang-orang yang termasuk kelompok ulul al-bab, ciri dan karakternya, serta penjelasan soal alam ghaib, iman kepada kitab dan nabi, takdir, dan jihad dalam pandangan seorang ulul al-bab. 

Nah, bagi yang terbiasa membaca kitab-kitab tafsir atau terjemahannya, tampaknya buku setebal 307 halaman ini bisa menjadi tambahan mengenai khazanah ilmu keislaman yang Anda miliki. 

Insya Allah, buku ini tidak susah untuk dipahami oleh orang yang tidak terbiasa dengan istilah-istilah Arab karena penulisnya mengolah bahasanya dengan ringan dan padat. 

Selaku umat Islam, tampaknya perlu memiliki buku Tafsir Al-Quran Ulul Al-Bab yang diterbitkan Madania Prima (Salamdani Publishing) 2009 ini. Selain membaca Al-Quran, tampaknya harus juga memahami isinya melalui buku tafsir yang ringan ini. Selamat membaca, meraih berkah dan hikmah Al-Quran. *** (AHMAD SAHIDIN, pekerja buku)