Di
sekolah, tempat saya mengajar, seorang teman (yang sama-sama berprofesi sebagai
guru) bercerita tentang kejadian yang menimpanya saat pergi ke Jakarta akhir
pekan kemarin.
Saat di dalam bus, ia didatangi (kalau tidak salah dengar) dua
orang yang wajah dan gaya bicaranya seperti orang Batak. Kedua orang itu salah
satunya mengenakan kalung salib dan kemungkinan beragama Kristen. Terjadilah
dialog yang cukup tegang.
“Kamu yang
memukul kawan saya sampai babak belur ya?” tanya yang pakai kalung salib.
“Saya tidak
tahu,” jawab guru.
“Kawan saya
bilang ia dipukuli oleh yang pakai kacamata,” tanyanya kembali.
Teman saya
menjawab, “Di Jakarta ini ribuan orang yang pakai kacamata. Lagian saya baru
datang dari Bandung dan tidak kenal dengan kawanmu.”