PERAWAKANNYA tinggi. Berwawasan luas. Energik dan full senyum. Enak diajak berdiskusi dan rendah hati. Itulah kesan yang ditangkap dari sosok Tauhid Nur Azhar, penulis yang hingga kini sudah melahirkan tujuh belas buku. Menulis buku, menurutnya, tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi ada proses “perjuangan” yang harus ditempuh hingga “berdarah-darah”. Akhirnya, kerja keras dan kerja cerdas itu pun berbuah.
Untuk mengetahui proses kreatif, suka duka sebagai penulis dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia buku, Ahmad Sahidin mewawancarai Tauhid Nur Azhar di tempatnya mengajar di Universitas Islam Bandung, beberapa tahun lalu. Berikut ini petikannya: