Jumat, 27 November 2020

Tarikh: Berdakwah pada Keluarga Terdekat

Setelah Nabi Muhammad Saw menerima wahyu yang memerintahkan agar dakwah dengan terbuka dan mengajak kerabat terdekat (keluarga) serta mengajak masyarakat Makkah untuk berpindah agama, maka perlawanan muncul dari masyarakat Makkah yang dipelopori Abu Jahal, Abu Sufyan, Abu Lahab, Shafwan bin Umayyah, dan lainnya. 

Dalam rangka melaksanakan perintah Allah yakni وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat [Qs 26:214], Rasulullah Saw meminta ‘Ali bin Abu Thalib menyediakan makanan dan susu. Kemudian mengundang 45 orang tokoh-tokoh Bani Hasyim untuk datang dan menikmati jamuan. Ketika Nabi Muhammad Saw akan menyampaikan seruan mengajak mereka agar masuk Islam, seorang di antara yang hadir membuat keributan sehingga jamuan bubar.  Rasulullah Saw kembali mengundang mereka dengan tetap menyediakan jamuan makan dan minum. Sembari mereka menikmati jamuan, Rasulullah Saw berdiri menyampaikan:

Rabu, 25 November 2020

Resensi buku After the Prophet: Historiografi Naratif

Saya membaca buku After The Prophet karya Lesley Hazleton. Dahulu saya baca edisi English, tetapi tidak selesai. Bukunya saya dapat dari seorang Guru yang juga putra dari 'Allamah. Buku tersebut saya baca secara scanning karena kepentingan membuat makalah saat kuliah di Pascasarjana UIN SGD Bandung dari progran studi sejarah dan kebudayaan Islam. Saat itu pertengahan tahun 2015. 

Kemudin tahun 2019, di bulan suci Ramadhan sekira satu pekan sebelum Idul Fitri, saya menemukan terjemahannya dengan judul sama. Diterbitkan Ircisod Yogyakarta tahun 2018. Tebalnya 422 halaman. Lebih tebal dari buku edisi berbahasa Inggris. Saya beli buku terjemahnya dengan harga sekira delapan puluh ribu rupiah. Dibaca sampai tuntas. Buku tersebut termasuk telat saya baca karena banyak gangguan aktivitas. Biasanya kurang dari tiga hari sudah tuntas baca buku.

Selasa, 24 November 2020

Resensi buku Nurul Yaqin fii Siirati Sayyidil Mursalin

 Alhamdulillah tuntas juga membaca buku Nurul Yaqin fii Siirati Sayyidil Mursalin. Buku ini ditulis oleh Syaikh Muhammad Al-Khudhari Beik, seorang ulama di Mesir. Buku ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia  oleh Bahrun Abu Bakar dan diterbitkan Sinar Baru Algesindo Bandung tahun 2015. Tebalnya 396 halaman. Buku ini pernah terbit sebelum tahun tersebut oleh penerbit yang berbeda. Saya lupa penerbitnya karena membacanya saat di perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 

Buku Nurul Yaqin ini susunan isinya kronologis. Memang sesuai dengan kaidah sejarah harus direkonstruksi dari awal sampai akhir, dari sebelum kelahiran sampai wafatnya. Penulisnya menyebutkan bahwa buku disusun karena merasa penting atas sejarah Nabi Muhammad Saw untuk disajikan pada masyarakat agar dapat mengetahui sekaligus meneladani Rasulullah Saw. Demikian yang saya pahami dari pengantar sang penulis. Sumber yang dirujuk berupa Alquran kemudian kitab hadis Bukhari dan kitab hadis Muslim kemudian sejumlah kitab para ulama.

Minggu, 22 November 2020

Membaca (novel) Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan



Nama Tasaro GK dalam jagad kesusastraan Indonesia kontemporer sudah tidak asing lagi. Ia dikenal aktivis Forum Lingkar Pena (FLP). Setelah novel Galaksi Kinanthi,  selanjutnya Tasaro pada tahun 2010 melahirkan novel 
Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

Bukunya diterbitkan Bentang Pustaka, Yogyakarta. Peluncurannya pun tidak tanggung-tanggung menghadirkan sejarahwan Prof Azyumardi Azra yang memberikan apresiasi positif atas lahirnya Sirah Nabawiyah versi novel. 

Novel ini berisi dua cerita berbeda yang disatukan dalam satu masa (periode abad 7 masehi).  Yang pertama berkaitan dengan sejarah perjuangan Muhammad saw dan proses dakwah Islam di Makkah dan Madinah, Arab. Sedangkan kedua adalah menceritakan sosok Kashva yang mencari kebenaran tentang utusan terakhir Tuhan. Cerita pertama berdasarkan catatan sejarah Muhammad saw dan cerita kedua berdasarkan bacaan yang dihadirkan dalam bentuk imajinasi. Dua elemen dasar penulisana inilah yang menjadikan novel Tasaro berbeda dari novel-novel nabi yang beredar di masyarakat.

Kamis, 19 November 2020

Ngeunaan buku Tafsir Al-Mizan

Harita keur kuliah di IAIN (ayeuna UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, kuring ngobrol jeung babaturan anu beda fakultas oge beda jurusan. Manehna masihan iber ka kuring, saestuna urang Muslim Syiah henteu make Alquran anu galib di nagari urang. 

Ceuk manehna yen urang Syiah boga kitab suci sorangan. Kulantaran kuring panasaran kana omonganna, tuluy bae kuring ngahaja ulin ka perpustakaan Muthahhari di Kiaracondong Bandung. Harita Muthahhari katelah institusi Syiah di Bandung. Kuring ngahaja datang sorangan. Asup ka rohangan perpustakaan bari uluk salam. Teras diwaler ku panjaga perpustakaan, bari naroskeun naon kaperyogian kuring. Simkuring ngawaler, "Hoyong ninggal buku-buku. Manawi aya anu tiasa ditambut." 

Rabu, 18 November 2020

Ngeunaan buku As-Sirah An-Nabawiyyah libni Hisyam

Ibnu Hisyam disebat ahli sajarah anu neraskeun kitab Sirah Ibnu Ishaq. Anjeuna ngumpulkeun deui riwayat ngeunaan tarikh Rasulullah Saw janten hiji kitab anu katelah Sirah Ibnu Hisyam. 

Ibnu Hisyam lengkepna Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam bin Ayyub Al-Himyari Al-Muafri Al-Basri. Babarna di Bashrah. Ageung jeung nyiar elmu di Mesir dugi pupusna (13 Rabiul Awwal 218 H./834 M.). Ibnu Hisyam, numutkeun simkuring, parantos ngagunakeun metode na rekonstruksi sajarah. Nyaeta heuristik ku cara milihan mana wae riwayat anu numutkeun Ibnu Hisyam relevan sareng narasi Sirah Nabawiyah. Dina nangtukeun mana anu kedah lebet jeung heunteuna gumantung kana interpretasi (imajinasi) anu lebet na pikiranna. Salajengna kabuktos hasil  tinimbang jeung kamandang ngeunaan tarikh Nabi Muhammad Saw na kitab As-Sirah An-Nabawiyyah libni Hisyam

Selasa, 17 November 2020

Syiar Madinah

Neraskeun deui guaran sajarah kahirupan Kangjeng Nabi di Yathrib, anu saterasna disebat Madinatun Nabi anu hartosna Kota Nabi. Sabada ngadeug masjid jeung bumi Nabi digigirna. 

Kangjeng Nabi ngajak Bani Aus jeung Bani Khazraj ngayakeun janji sareng kabilah-kabilah anu aya di sakuriling Madinah. Kalebet kabilah urang Yahudi jeung bani-bani anu masih keneh henteu acan lebet Islam. Wakil anu janten pepentol tiap bani atanapi kabilah sapuk kana piagam Madinah anu eusina sasarengan ngajagi nagari Madinah nalika diperangan kaom sejen anu henteu kabeungkeut ku janji. 

Sapuk mun aya masalah papada bani atanapi kabilah anu kabeungkeut ku piagam Madinah bade direngsekeun ku jalan kakaluargaan anu janten hakimna Kangjeng Nabi Muhammad Saw.

Senin, 16 November 2020

Syiar di Makkah

Majeng kana syiar agama Islam nu dilakonan ku Nabi. Di Makkah anu asup Islam lolobana jalma anu masakat ti golongan budak belian. Aya sababaraha jalma ti golongan ningrat jeung dulur-dulur Nabi. Kirang langkung tilu welas taun nyiarkeun Islam ngan kenging antawis dalapan puluh dugi saratus dua puluh urang Makkah. 

Urang Islam anu ngan sakedik teh dijejeleh sareng disiksaan ku kulawargana. Kumargi kitu Nabi miwarang Jafar bin Abu Thalib supados nyandak urang Islam anu henteu gaduh panyalindungan kanggo hijrah ka Habasyah anu kiwari lebet nagari Etopia. Rajana harita kawentar adil jeung melaan ka jalma-jalma anu menta panyalindungan.

Jumat, 13 November 2020

Syair dalam buku Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Pertengahan tahun 2015, saya beli buku Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. Buku terjemahan yang diterbitkan Darul Falah Jakarta. Bukunya dua jilid. Masing-masing buku sekira tujuh ratusan halaman. 

Dulu saat mengikuti kuliah Historiografi Islam dan kuliah Sirah Nabawiyah di UIN Bandung, buku Ibnu Hisyam tersebut saya baca cepat alias skimming saja. Sambil membandingkan dengan versi Arab dan English. Dan kini masa social distancing, saya coba tuntaskan bacanya untuk jilid satu yang tebalnya 272 halaman. Alhamdulillah tuntas selama tiga pekan.

Rabu, 11 November 2020

Pengalaman Menyelesaikan Pendidikan Sarjana dan Magister

Kemarin dalam grup whatsapp saya baca kutipan tentang sosok Ali Syariati dari tokoh sekaligus pimpinan tertinggi di Iran. Kiriman quote tersebut mengingatkan dengan skripsi saya tahun 2003 tentang pemikiran kesejarahan dari Dr Ali Syariati.

Saat baca quote, langsung teringat kembali dengan surat yang dibalas dengan surat pula yang berisi kalimat mohon maaf dari tiga institusi. Saya akui saat itu nekad kirim proposal dan surat permohonan. Dari tiga institusi itu yang saya dapatkan hanya kalimat "mohon maaf". 

Sabtu, 07 November 2020

Mengapa Selalu Ada yang Menghina Nabi Muhammad Saw?

Kisah ini mungkin sudah banyak diketahui. Meski ada yang menyatakan tidak shahih, tetapi dari cerita ini kita dapat becermin dalam mengambil tindakan bagaimana menyikapi para penghujat Nabi Muhammad Saw.

Diceritakan di sudut pasar Kota Madinah ada pengemis tua dan buta yang beragama Yahudi. Ia tidak punya sanak saudar alias hindup sendiri. Ia hidup dari belas kasihan orang-orang, termasuk dari kaum Muslim. Bahkan, makan pun ia disuapi oleh seseorang yang dihinanya. Kepada orang yang menyuapinya, ia selalu berpesan agar jangan mendekati orang yang bernama Muhammad. Orang yang menyuapinya itu hanya diam dan terus menyuapi pengemis buta itu hingga makanannya habis.

“Jangan dekati Muhammad! Jauhi dia! Jauhi dia! Dia orang gila. Dia itu penyihir. Kalau kalian mendekatinya maka akan terpengaruhinya,” ujar si Yahudi. 

Kamis, 05 November 2020

Nabi Muhammad Saw kembali Dihina Lagi

Saya merasa kaget, geram, dan marah. Sayangnya itu hanya terbenam dalam hati. Tidak bisa dikeluarkan karena memang setelah dipikir: kemarahanku tidak akan mengubah sebuah fenomena. Hanya sebuah emosi yang meledak-ledak semata ketika mata tertuju pada sebuah berita. Yakni tentang majalah Charlie Hebdo di Perancis, yang membuat gambar kartun pada Nabi Muhammad Saw.

Bukan hanya menghina Nabi umat Islam, tetapi juga orang-orang suci dari agama lain seperti Yesus Kristus pun dibuat karikaturnya. Ini kejadian yang sedang menjadi buah bibir dan dunia pun dibuatnya heboh hanya karena ada orang yang marah kemudian meluapkan marahnya menewaskan sekira 12 orang. Namun, dunia Barat tidak marah ketika ribuan manusia dibantai di Palestina, Irak, dan Bahrain.