DALAM hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas diceritakan seorang A’rabi—Arab Badui—dari Bani Sulaym keluar untuk mencari air di padang pasir. Tiba-tiba ia menemukan biawak merayap di hadapannya. Ia berjalan di belakangnya sampai berhasil menangkapnya. Ia menyimpannya di dalam kantongnya. Ia melanjutkan perjalanannya mendatangi Nabi Muhammad saw. Tidak jauh dari Nabi, ia berteriak, “Ya Muhammad, ya Muhammad!”
Ketika
orang A’rabi itu menyerunya ‘Ya Muhammad, ya Muhammad’, Nabi Muhammad saw pun
menjawabnya dengan seruan, “Ya Muhammad, ya Muhammad.”
Sang A’rabi lalu berkata, “Engkau tukang sihir pendusta! Di bawah kolong langit ini, di atas permukaan bumi, tidak ada lidah yang lebih pembohong daripada lidahmu. Engkaulah yang mengaku bahwa Tuhan telah membangkitkan kamu di bumi ini sebagai utusan kepada orang hitam maupun orang putih. Demi Latta dan ‘Uzza, sekiranya aku tidak takut kaumku menyebut aku sebagai orang yang terburu-buru, aku akan bunuh kamu dengan pedang ini dengan satu tebasan saja!”