Alhamdulillah, saya sudah ikut dalam diseminasi buku ini di Muthahhari Bandung tahun 2020, sebelum masa pembatasan sosial berskala besar. Kesan saya saat lihat buku ini dan menyimak pembicaraan narasumber bahwa Bukhari dan Muslim itu seorang muhadis non sektarian, sehingga periwayat Syiah pun diakui dan diambil hadisnya.
Selanjutnya saya kagum dengan penulis disertasi ini sangat konsern, fokus, tekun, dan komprehensif dalam menyajikan kajiannya. Buku ini pada kajian akademik termasuk langka dan akan menuai "serangan" dari para pengagum Bukhari dan Muslim di negeri ini. Pasalnya, kedua muhadis ini dengan kitabnya seakan dianggap kitab suci setelah Alquran. Kalau diskusi atau ngobrol seputar agama, seorang kawan saya selalu saja meminta rujukan dari dua kitab hadis tersebut. Sampai ia bilang bahwa selain darinya tidak akan dipercaya. Dan ternyata setelah diteliti bahwa kedua muhadis ini mengambil hadis-hadis dari Muslim Syiah, dari yang biasa sampai yang berlebihan dalam menganut pahamnya.
Dengan tercantumnya periwayat Syiah, maka Bukhari dan Muslim bukan lagi dianggap muhadis rujukan Ahlus Sunnah, tetapi rujukan bagi umat Islam secara umum dan siapan pun dapat mengambil pelajaran tanpa dibatasi oleh mazhab.
Kembali pada karya Alwi bin Husin, untuk buku utuhnya, sama seperti
karya thesisnya hampir setengah dari bukunya berisi rujukan dan catatan akhir.
Jadi, betapa seriusnya sang penulis menggali informasi dan mencari sumber untuk
penulisan disertasinya.
Banyak data dan informasi yang layak dibaca dari bukunya. Mulai dari istilah ilmu hadis meliputi sanad, periwayat, rijal, matan, kritik hadis, nama-nama ulama hadis dan istilah Syiah beserta variannya seperti Rafidah, Ghuluw, Tasayyu, dan lainnya. Semuanya disajikan dengan referensi yang muncul dengan masa berkembangnya aliran teologi tersebut. Sumber pustaka mulai kitab-kitab klasik sampai modern digunakan oleh sang penulis, sehingga tampak "kaya" dengan informasi pada setiap bab yang dikupasnya.
Biar tidak penasaran, saya langsung kutipkan saja bagian simpulan agar mengetahui isi bukunya. Dr Alwi bin Husin menulis:
"... dalam Sahih Al-Bukhari
terdapat tiga puluh dua periwayat Syiah dan dua puluh empat periwayat Syiah
yang berlebihan dalam kesyiahannya, kelompok Rafidah hingga propagandis
Rafidah. Total keseluruhannya lima puluh enam periwayat. Adapun dalam Sahih
Muslim terdapat tiga puluh delapan periwayat Syiah dan tiga puluh enam
periwayat Syiah yang berlebihan dalam kesyiahannya, kelompok Rafidah hingga
propagandis Rafidah. Total keseluruhannya adalah tujuh puluh empat periwayat.
Dalam Sahih Al-Bukhari terdapat 2.854 hadis, sementara dalam Sahih Muslim
terdapat 3.871 hadis yang diriwayatkan oleh kelompok Syiah dengan berbagai
tingkatannya."
Siap saja periwayat Syiah tersebut? Bagaimana tingkat fanatik kemazhaban dan tingkat kesyiahannya? Silahkan baca buku "Periwayat Syiah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim" karya Dr Alwi bin Husin. Silakan baca bukunya, Insya Allah dapat pengetahuan yang menambah wawasan keislaman kita.
Terakhir, saya mohon maaf tidak bisa banyak bercerita tentang karya Dr
Alwi bin Husin ini. Alangkah baiknya dibaca buku ini pasti mencengangkan Anda. Salam sehat lahir dan
batin. Cag! *** (Ahmad Sahidin)