Jumat, 04 September 2020

Resensi buku Prophethood for Teens


Lima hari tuntas baca buku. Judulnya Prophethood for Teens: Falsafah dan Risalah Kenabian dalam Islam. Terbit tahun 2017. Dan baru saya baca Agustus 2020. Maklum buku itu saya dapatkan dari seorang teman. Gratis dan tidak beli. Penulisnya bernama Hamid Muhammad. Tebal buku 208 halaman. Terbagi dalam 12 bukti (bisa dikatakan ini Bab) yang saling terhubung dan kontinuitas.

Buku ini dimulai dengan penjelasan bahwa kenabian sebagai manifestasi kasih sayang dari Allah untuk manusia. Dikaji dengan dalil Alquran dalam kemasan bahasa filsafat. Jujur pada bukti 1 sampai bukti 10, saya tidak paham dengan uraian-uraiannya. Mungkin karena saya bodoh dan penulisnya terlalu tinggi ilmunya, sehingga tidak dapat dicerna oleh orang bodoh seperti saya ini.

Kemudian buku ini diakhiri dengan penegasan bahwa Muhammad Rasulullah Saw itu seorang Utusan Allah yang terakhir. Saya kira pembahasan bukti 11-12, dengan subbukti a sampai abjad e, dapat dibaca dan dicerna. Maklum ini berdasarkan riwayat dan historis yang sering didapatkan dari pengajian atau bacaan buku.

Sejumlah bukti yang tertuang pada karya Hamid Muhammad mengingatkan saya betapa agung dan mulia Rasulullah Saw, yaitu merupakan ringkasan dari buku-buku sirah Nabawiyah yang tebal-tebal. Sekadar untuk tidak mengatakan perulangan dari buku ke buku. Apa yang baru dari buku ini? 

Ya, mungkin gaya penyajian, sistematika dan pilihan pencantuman ayat Alquran dan riwayat serta kutipan dari buku-buku. Ini saya kira yang baru dari buku yang bertemakan kenabian dan sosok Rasulullah Saw.

Karena itu, buku karya Hamid Muhammad (maaf tak temukan biografinya) dapat dikatakan hanya daras dan cocok untuk mahasiswa yang sedang belajar filsafat agama. Lain dari itu, bagi pembaca awam perlu pengantar untuk memasukinya. Saya kira mungkin akan enak dibaca kalau ada pengantar yang membuka "gerbang" khazanah ilmu tersebut. Mohon maaf jika tak berkenan. Cag!*** (ahmad sahidin)