Selasa, 02 Juni 2020

Ini Cara Menulis Resensi Buku dan Film

Banyak orang terkenal di koran atau media cetak serta media online karena dipopulerkan oleh para penulis dan jurnalis media. Promosi untuk buku, film, majalah, jurnal, bisnis (produk makanan atau pakaian serta kosmetik dan lainnya), dan urusan kampanye politik pun menggunakan jasa penulis, jurnalis profesional, atau agency media. Bahkan untuk pemasaran produk pun kadang dari aspek marketing menggunakan narasi yang disusun para penulis "bayaran".

Dalam dunia penerbitan buku, seorang penulis resensi buku dibutuhkan untuk mempromosikan buku-buku yang baru terbit. Resensi buku biasanya dimuat dalam media cetak (koran dan majalah) dan media online berupa situs/website atau blog. Kadang cuplikan dari buku bisa dipajang pada akun twitter dan facebook maupun instagram. Bahkan, disebar dalam telegram dan whatsapp group, twitter, atau media sosial lainnya. 

Keuntungan dari sebaran "informasi" buku tersebut tentu untuk promosi penerbit buku, yaitu melejitkan penjualan. Kemudian bagi yang menulis resensi, selain dapat kepuasan batin karena mampu memahami isi buku, juga kadang ada honor kalau resensi buku dimuat dalam koran dan media cetak lainnya. 

Memang tidak seperti membalik telapak tangan. Butuh proses dalam menulis resensi buku dan pengalaman yang berulang-ulang.  

Ini sekadar berbagi saja. Saya berbagi pengalaman bagi yang ingin belajar menulis resensi buku. Yakni cara menuangkan ulasan atas buku yang dibaca atau film yang ditonton.

Jadi, selesai membaca buku atau menyimak film, biar tidak hilang atau lupa dengan pengetahuan dan informasi yang telah dibaca dan ditonton sebaiknya diikat dengan tulisan.

Di antaranya dengan menuliskannya dalam catatan sngkat dan padat inrormasi. Kemudian simpan (posting) pada blog atau media sosial online (facebook, twitter, instagram, dll).

Yang diposting tersebut akan bermanfaat kalau suatu hari nanti ingat dengan buku yang sudah dibaca atau film yang sudah ditonton, langsung saja buka media tersebut. Postingan Anda juga akan bermanfaat buat orang lain yang minat dengan buku atau yang sedang mencari referensi. Ya, beramal melalui tulisan. Insya Allah akan manfaat!

Langkahnya

Nah, ini untuk buku. Pertama, pilih buku apa yang akan dibaca untuk diresensi. Kedua, beli buku atau pinjam kepada yang memiliki buku tersebut. Ketiga, dibaca hingga tuntas dan temukan yang membuat Anda menarik, bermanfaat, dan memiliki kelebihan dibanding buku lainnya. Keempat, tulis dengan kalimat atau kata-kata sendiri seperti sedang bercerita atas buku yang telah Anda baca. Kelima adalah baca lagi hasil tulisan Anda dan perbaiki setiap kesalahan ketik atau kalimat. Jangan ragu untuk menambah kalimat kalau dirasa kurang dan ingin menambah.

Ingat bahwa resensi itu meliputi identitas buku! Nama penulis, judul, penerbit, kover, daftar isi, halaman, bentuk buku, tahun terbit, dan yang terpenting dari resensi adalah isi bukunya. Selamat membaca buku! Jangan lupa membuat resensi. 

Kemudian untuk film pun menurut saya sama. Bisa gunakan panduan di atas. Selamat mencoba. Jangan lupa berbagi tulisannya dengan saya agar dapat informasi.

Perlu diingat

Sangat penting untuk dibaca ulang tulisannya sebelum diposting. Saya biasanya menulis pada HP pada aplikasi memo/notes. Saya ceritakan buku/film yang dibaca dari awal sampai terasa pegal ini jari. Lalu disimpan dan kasih judul buku. Baru kemudian sehari atau pas lagi santai dibaca ulang itu tulisan yang disimpan. Sambil baca mulai diperbaiki ejaan dan logika bahasa agar enak dan renyah saat dibaca. Kalau sudah ok, langsung posting pada media sosial yang Anda miliki.

Hanya itu yang dapat saya bagi kali ini. Maaf, masa pandemi ini baiknya banyak baca buku dan ngaji kitab suci. Sayang kalau stay at home tanpa dapat ilmu pengetahuan dan pahala. Itu hanya saran saja. Boleh ditolak. Cag! *** (ahmad sahidin)

Contoh resensi buku klik Kompasiana dan resensi film klik Ahmaduin