Buku "Islam Kita, Titik Temu Sunni Syiah" ini saya kira karya yang layak dibaca oleh umat Islam Indonesia. Ditulis oleh seorang akademisi Musthafa Rafii dari Lebanon. Tebalnya 284 halaman. Diterjemahkan dan diterbitkan Islam Ramah cetakan satu tahun 2013 dan cetakan dua pada tahun 2020. Saya kenal buku ini dari pengajian online Islam Ramah. Buku ini dibaca sekaligus diulas oleh Zuhairi Misrawi dan Miftah Fauzi Rakhmat. Keduanya menulis prolog dan epilog dalam buku tersebut. Yang luar biasa, buku ini diberi pengantar oleh Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah, ulama dari Lebanon yang menjadi rujukan kaum Muslimin dan penulis kitab Tafsir Min Wahy Al-Quran.
Jumat, 25 Desember 2020
Selasa, 15 Desember 2020
Resensi buku Teori Pengetahuan: Catatan Kritis atas Berbagai Isu Epistemologis
Sabtu, 05 Desember 2020
Resensi buku Rasulullah Saw sejak Hijrah hingga Wafat
Sekira tahun 2015 saya meminjam buku Rasulullah Saw sejak Hijrah hingga Wafat. Buku ini terjemah dari judul Muhammad Khatim An-Nabiyyin: Min al-Hijrah Hatta al-Wafat. Ditulis oleh Dr Ali Syariati dan terbit tahun 1989 di Teheran, Iran. Diterjemahkan oleh Dr Afif Muhammad dan diterbitkan Pustaka Hidayah Bandung tahun 2006.
Dulu saat kuliah S1 sempat punya bukunya. Namun ada yang pinjam hingga tidak kembali. Lalu tahun 2015, saya ke sebuah perpustakaan dan melihat buku tersebut. Saya pinjam dan baca. Kepikiran untuk memfotokopi karena kalau mencari buku original agak susah. Saya foto kopi dan simpan di rumah. Kemudian tahun 2020 bulan November, saya buka-buka tumpukan buku dan terlihat buku tersebut. Saya minat membacanya. Alhamdulillah tuntas sekira tiga pekan. Bukunya tipis hanya 237 halaman.
Kamis, 03 Desember 2020
Ikan Hias Memanjakan Mata
Sejak work from home ditetapkan dari lembaga tempat saya kerja, saya mengisi aktivitas dengan kerjaan yang utama juga membaca buku kemudian membuat resensinya. Saat keluar rumah karena suatu keperluan bersama istri, melintas ke Muara Bandung. Di sana ada pasar ikan yang cukup ramai orang jualan ikan hias. Sambil jalankan motor pelan-pelan, saya lihat ikan-ikan hias digantung pada kantong plastik. Istri meminta saya berhenti karena penasaran lihat ikan. Akhirnya saya parkirkan.
Jumat, 27 November 2020
Tarikh: Berdakwah pada Keluarga Terdekat
Setelah Nabi Muhammad Saw menerima wahyu yang memerintahkan agar dakwah dengan terbuka dan mengajak kerabat terdekat (keluarga) serta mengajak masyarakat Makkah untuk berpindah agama, maka perlawanan muncul dari masyarakat Makkah yang dipelopori Abu Jahal, Abu Sufyan, Abu Lahab, Shafwan bin Umayyah, dan lainnya.
Dalam rangka melaksanakan perintah Allah yakni وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat [Qs 26:214], Rasulullah Saw meminta ‘Ali bin Abu Thalib menyediakan makanan dan susu. Kemudian mengundang 45 orang tokoh-tokoh Bani Hasyim untuk datang dan menikmati jamuan. Ketika Nabi Muhammad Saw akan menyampaikan seruan mengajak mereka agar masuk Islam, seorang di antara yang hadir membuat keributan sehingga jamuan bubar. Rasulullah Saw kembali mengundang mereka dengan tetap menyediakan jamuan makan dan minum. Sembari mereka menikmati jamuan, Rasulullah Saw berdiri menyampaikan:
Rabu, 25 November 2020
Resensi buku After the Prophet: Historiografi Naratif
Kemudin tahun 2019, di bulan suci Ramadhan sekira satu pekan sebelum Idul Fitri, saya menemukan terjemahannya dengan judul sama. Diterbitkan Ircisod Yogyakarta tahun 2018. Tebalnya 422 halaman. Lebih tebal dari buku edisi berbahasa Inggris. Saya beli buku terjemahnya dengan harga sekira delapan puluh ribu rupiah. Dibaca sampai tuntas. Buku tersebut termasuk telat saya baca karena banyak gangguan aktivitas. Biasanya kurang dari tiga hari sudah tuntas baca buku.
Selasa, 24 November 2020
Resensi buku Nurul Yaqin fii Siirati Sayyidil Mursalin
Alhamdulillah tuntas juga membaca buku Nurul Yaqin fii Siirati Sayyidil Mursalin. Buku ini ditulis oleh Syaikh Muhammad Al-Khudhari Beik, seorang ulama di Mesir. Buku ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Bahrun Abu Bakar dan diterbitkan Sinar Baru Algesindo Bandung tahun 2015. Tebalnya 396 halaman. Buku ini pernah terbit sebelum tahun tersebut oleh penerbit yang berbeda. Saya lupa penerbitnya karena membacanya saat di perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Buku Nurul Yaqin ini susunan isinya kronologis. Memang sesuai dengan kaidah sejarah harus direkonstruksi dari awal sampai akhir, dari sebelum kelahiran sampai wafatnya. Penulisnya menyebutkan bahwa buku disusun karena merasa penting atas sejarah Nabi Muhammad Saw untuk disajikan pada masyarakat agar dapat mengetahui sekaligus meneladani Rasulullah Saw. Demikian yang saya pahami dari pengantar sang penulis. Sumber yang dirujuk berupa Alquran kemudian kitab hadis Bukhari dan kitab hadis Muslim kemudian sejumlah kitab para ulama.
Minggu, 22 November 2020
Membaca (novel) Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan
Kamis, 19 November 2020
Ngeunaan buku Tafsir Al-Mizan
Harita keur kuliah di IAIN (ayeuna UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, kuring ngobrol jeung babaturan anu beda fakultas oge beda jurusan. Manehna masihan iber ka kuring, saestuna urang Muslim Syiah henteu make Alquran anu galib di nagari urang.
Ceuk manehna yen urang Syiah boga kitab suci sorangan. Kulantaran kuring panasaran kana omonganna, tuluy bae kuring ngahaja ulin ka perpustakaan Muthahhari di Kiaracondong Bandung. Harita Muthahhari katelah institusi Syiah di Bandung. Kuring ngahaja datang sorangan. Asup ka rohangan perpustakaan bari uluk salam. Teras diwaler ku panjaga perpustakaan, bari naroskeun naon kaperyogian kuring. Simkuring ngawaler, "Hoyong ninggal buku-buku. Manawi aya anu tiasa ditambut."
Selasa, 17 November 2020
Syiar Madinah
Neraskeun deui guaran sajarah kahirupan Kangjeng Nabi di Yathrib, anu saterasna disebat Madinatun Nabi anu hartosna Kota Nabi. Sabada ngadeug masjid jeung bumi Nabi digigirna.
Senin, 16 November 2020
Syiar di Makkah
Majeng kana syiar agama Islam nu dilakonan ku Nabi. Di Makkah anu asup Islam lolobana jalma anu masakat ti golongan budak belian. Aya sababaraha jalma ti golongan ningrat jeung dulur-dulur Nabi. Kirang langkung tilu welas taun nyiarkeun Islam ngan kenging antawis dalapan puluh dugi saratus dua puluh urang Makkah.
Jumat, 13 November 2020
Syair dalam buku Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam
Dulu saat mengikuti kuliah Historiografi Islam dan kuliah Sirah Nabawiyah di UIN Bandung, buku Ibnu Hisyam tersebut saya baca cepat alias skimming saja. Sambil membandingkan dengan versi Arab dan English. Dan kini masa social distancing, saya coba tuntaskan bacanya untuk jilid satu yang tebalnya 272 halaman. Alhamdulillah tuntas selama tiga pekan.
Rabu, 11 November 2020
Pengalaman Menyelesaikan Pendidikan Sarjana dan Magister
Kemarin dalam grup whatsapp saya baca kutipan tentang sosok Ali Syariati dari tokoh sekaligus pimpinan tertinggi di Iran. Kiriman quote tersebut mengingatkan dengan skripsi saya tahun 2003 tentang pemikiran kesejarahan dari Dr Ali Syariati.
Saat baca quote, langsung teringat kembali dengan surat yang dibalas dengan surat pula yang berisi kalimat mohon maaf dari tiga institusi. Saya akui saat itu nekad kirim proposal dan surat permohonan. Dari tiga institusi itu yang saya dapatkan hanya kalimat "mohon maaf".
Sabtu, 07 November 2020
Mengapa Selalu Ada yang Menghina Nabi Muhammad Saw?
Kisah ini mungkin sudah banyak diketahui. Meski ada yang menyatakan tidak shahih, tetapi dari cerita ini kita dapat becermin dalam mengambil tindakan bagaimana menyikapi para penghujat Nabi Muhammad Saw.
Diceritakan di sudut pasar Kota Madinah ada pengemis tua dan buta yang beragama Yahudi. Ia tidak punya sanak saudar alias hindup sendiri. Ia hidup dari belas kasihan orang-orang, termasuk dari kaum Muslim. Bahkan, makan pun ia disuapi oleh seseorang yang dihinanya. Kepada orang yang menyuapinya, ia selalu berpesan agar jangan mendekati orang yang bernama Muhammad. Orang yang menyuapinya itu hanya diam dan terus menyuapi pengemis buta itu hingga makanannya habis.
“Jangan dekati Muhammad! Jauhi dia! Jauhi dia! Dia orang gila. Dia itu penyihir. Kalau kalian mendekatinya maka akan terpengaruhinya,” ujar si Yahudi.
Kamis, 05 November 2020
Nabi Muhammad Saw kembali Dihina Lagi
Rabu, 28 Oktober 2020
Tarikh Kangjeng Nabi: Babarna Muhammad bin Abdullah
Rabu, 14 Oktober 2020
Hilang Sepatu dan Syukur
Dahulu di Persia, ada seorang pemuda yang dikenal pandai membuat puisi. Pada suatu hari ia beli sepatu dari hasil membaca puisi yang diminta deklamasi oleh seorang raja di Persia tersebut.
Saat kumandang adzan dzuhur, ia segera ke masjid. Ia lepas sepatu barunya itu. Ia tatap dengan penuh rasa bangga. Ia merasa khawatir hilang dengan barang yang baru itu. Ia memerhatikan terus sepatunya.
Terdengarlah suara iqamah tanda akan mulai shalat berjamaah dzuhur. Ia segera ambil air wudhu kemudian ikut barisan terakhir.
Selasa, 13 Oktober 2020
Permintaan Manusia saat Dijemput Kematian
Ini sekadar berbagi saja. Saya pikir memang hidup ini harus selaras dengan seruan para Rasul Allah dan perintah yang tercantum pada kitab suci yang diturunkan Nabi-Nya. Jangan sampai menyesal saat menjelang mati, bahkan ketika berada di alam barzah. Dalam Alquran disebutkan permintaan manusia kepada Allah saat akan berpindah ke Alam Barzah dari Alam Dunya dan saat menjelang akhir hidupnya. Apa saja?
Pertama bahwa pada saat kematian tiba ingin ditangguhkan sebentar untuk melakukan amal saleh (kebaikan). Tercantum pada surah Al-Mu'min 99 dan 100.
Senin, 12 Oktober 2020
Tarjamah Puitis Surah Al-Maun
Na maneh geus nalingakeun
jalma nu teu percayaeun
ka agama ngabohongkeun?
ciri-wancina nu yakin
sok bengis ka budak yatim
jeung tega ka fakir miskin
tara pisan mere dahar
jeung ka batur embung nitah
Senin, 05 Oktober 2020
Apa yang Saya Dapatkan dari buku Asy-Syiah Hum Ahlu Sunah?
Ulasan buku kali ini akan diawali dengan pertanyaan: apa yang saya dapatkan dari buku Asy-Syiah Hum Ahlu Sunah? Jawabnya adalah dari buku tersebut saya menjadi tahu sejarah umat Islam dari sejak Rasulullah Saw wafat sampai masa Dinasti Abbasiyah. Dari karya Dr Muhammad Tijani Samawi tersebut saya memahami dinamika dan konflik di antara para sahabat, sikap permusuhan segelintir sahabat Nabi kepada Keluarga Nabi (Ahlulbait) dan nasib nestapa Ahlulbait bersama pengikut Syiah Duabelas Imam dalam sejarah. Dan ternyata hubungan tokoh mazhab (selain Syiah) dengan pejabat dan penguasa dinasti, baik Umayyah dan Abbasiyah, saling terkait dan memperkuat satu sama lain. Satu sisi butuh legitimasi "agama" dan sisi lainnya butuh pengukuhan politis sebagai ajaran resmi suatu negeri.
Rabu, 30 September 2020
Perkawis Paham Islam (na) Muslim IJABI
Pupuhu IJABI anu pangluhurna Kyai Haji Doktor Jalaluddin Rakhmat anu kawentar Kang Jalal. Anjeuna numutkeun simkuring tiasa kasebat salaku tokoh Islam (ulama) Syiah di Indonesia. Mun nilik kana obrolan jeung guaran na seminar anu kantos ku simkuring ngiring mah Kang Jalal teh paham (mazhab) Syiahna Duawelas Imam anu katelahna Imamiyyah atanapi Itsna Asyariyah.
Minggu, 27 September 2020
Kontribusi Urang Islam na Kaelmuan
Sanajan urang Islam (Abad 8-16 Masehi) harita aya dina kakawasaan karajaan-karajaan, tapi aya kontribusina dina widang kaelmuan. Diantawisna widang filsafat, tasawuf, elmu kalam (teologi), ushul fiqih jeung fiqih, tafsir Al-Qur'an, ulumul Quran, elmu kesehatan, kimia, astronomi, sajarah jeung biografi, hadis jeung ulumul hadis, arsitektur, sastra jeung widang anu sejenna.
Sabtu, 26 September 2020
Ngeunaan Al-Hasan jeung Al-Husain
Sabada ‘Ali bin Abu Thalib ngantunkeun, aya sababaraha urang Islam anu netepkeun Al-Hasan putra ‘Ali (putu Kangjeng Nabi) salaku khalifah. Aya oge anu ngangkeun Muawiyah salaku pamimpin. Al-Hasan sakulawargi linggihna di Madinah sareng rayina, Al-Husen. Al-Hasan dina sikep sareng laku lampahna ngajalankeun ukhuwah papada urang Islam. Kumargi kitu Al-Hasan alim patelak ngalawan Muawiyah.
Sanajan Al-Hasan gaduh jalmi-jalmi anu loyal, tapi henteu digerakkeun kanggo palagan. Anjeuna estuning hoyong ngajagi babarayaan papada urang Islam. Malihan anu ngewa ka Anjeuna oge diantep bae. Estuning sobar jeung kiat dina nandangan kasusah.
Jumat, 25 September 2020
Saqifah jeung Khulafa Rasyidun
Dina sajarah disebatkeun mimitina kaum Muhajirin jeung Anshar milih Abu Bakar ku cara baiat di Saqifah Bani Saidah. Umar bin Khaththab anu ngawitan baiat ka Abu Bakar waktu harita di Saqifah (poenan pupusna Rasulullah saw); harita teh kulawarga Nabi keur ngurus layon Kangjeng Nabi janten henteu ilubiung dina urusan pulitik.
Saparantos macaan buku ngeunaan sajarah ba'da pupusna Kangjeng Nabi Muhammad Saw, simkuring janten terang suksesi pamilihan pamingpin umat di Madinah henteu puguh konsep jeung katangtuanna. Henteu aya tiori anu eces ngeunaan pamilihan pamingpin umat Islam. Sareng katinggalna ngan ngiring kana reangna jalma harita. Padahal mah agama Islam kalebet kumplit dina widang kahirupan manusia. Naha henteu ngiring kana ajaran Al-Quran atanapi hadis Kangjeng Nabi dina urusan kapamimpinan umat? Tah perkawis ieu sae mun dipaluruh deui janten riset ilmiah.
Kamis, 24 September 2020
Al-Husain jeung Palagan Karbala dina Hadis Bukhari
Bulan Muharram taun anu tos kalangkung, dina forum diskusi online aya sawala ngeunaan Islam mazhab Syiah. Aya anggota anu henteu panuju kana mazhab Syiah. Anjeuna mosting sababaraha bagean seratan ngeunaan sasarna Syiah. Diantawis na nyebat Syiah teh ajaran anu dijieun urang Yahudi anu namina Abdullah bin Saba.
Saatos dipaluruh, carita ngeunaan Abdullah bin Saba ieu sumberna ti Saif bin Umar. Anehna ngan manehna hungkul nyebat Syiah ti Abdullah bin Saba. Ulama (Syiah atanapi Sunni) anu geus kawentar dina hadis sareng tafsir nyebatkeun Saif bin Umar tukang ngawadul. Anu janten patarosan, naha ari jalma anu anti ka Syiah tetep bae nyutat? Jigana teu maca kitab, kitu?
Rabu, 23 September 2020
Naha Maneh Maca Buku?
Naha maneh maca buku? Tah eta patarosan anu dugi ka simkuring. Ngan teu diwaler sarius. Ukur diwaler: ngarah aya kagiatan anu manfaat jeung nambih elmu. Kitu bae waleran simkuring. Buku anu diaos ku simkuring anu citak. Sanajan aya anu digital (pdf atanapi online), tapi maca buku citak langsung geunah dibacana. Langkung tiasa disoretan lambar buku anu keur kuring kedah janten lenyepaneun atanapi anu kedah diguar deui.
Ini Sedikit tentang Kitab Barzanji
Selasa, 22 September 2020
Ieu Ukur Dongeng
Babaturan simkuring ngadongeng. Ieu dongengna dicarioskeun ti guruna. Ajengan kampung anu janten guru ngaosna ngobrolkeun yen sagala ucap polah jeung laku anu dialungkeun ka batur sok malikan deui. Karma meureun disebatna ceuk urang Sunda mah.
Tah ieu dongengna. Hiji mangsa guruna mawa kadu badag ka imah. Diopi ku sorangan. Garwana hoyongeun. Kusabab kadu teh kabeukina, ajengan henteu ngagehan. “Ayeuna mah bauna wungkul nya, Ma,” saurna bari ngangkat cangkang kadu.
Harita teh poe kemis. Sabada yasinan malem jumaah tuluy bae salaki pamajikan eta asup ka pangkeng (kamar). Tuluy eta ajengan "menta" ka pamajikanna. Jigana masih keneh bendu, tuluy bae dampal leungeun pamajikan ngodok bagean taeun anu dipikahoyong salakina. Tuluy dampal leungeun eta diantelkeun kana irung salakina, “Ayeuna mah bauna wungkul nya, Pa.”
Senin, 21 September 2020
Sabada Pupus Nabi, Saha Anu Janten Otoritas Agama?
Eces dina sajarah pulitik urang Islam sabada pupus Nabi Muhammad Saw, henteu aya katangtuan anu jelas perkawis netepkeun pamimpin. Kitu oge ngeunaan otoritas na agama Islam, anu peryogi pisan dijantenkeun uswah ku urang Islam jeung tempat keur patarosan sagala rupi anu patali sareng kaislaman. Urusan kapamimpinan sareng otoritas penting pisan keur nanjeurkeun agama Islam.
Nabi Muhammad Saw harita salaku otoritas agama. Sakaligus Nabi oge salaku pamimpin nagari Madinah. Anjeuna uswah dina agama jeung kahirupan urang Islam anu munggaran. Sadaya urang Islam harita tataros ngeunaan agama Islam ka Nabi Muhammad Saw. Sadaya masalah anu patali sareng agama dibereskeun harita ku Rasulullah Saw. Janten fungsina salaku otoritas agama Islam sarta pamimpin nagari Madinah. Sadaya warga Madinah boh urang Islam anatanpi Ahlulkitab tumut ka Nabi Muhammad Saw. Sabab harita warga Madinah dibeungkeut ku Sahifah Madinah anu tujuan na ngarakeutkeun hubungan papada manusa sareng ngajagi nagari Madinah ti saha wae anu nyerang ka nagari eta.
Minggu, 20 September 2020
Tarjamah An-Nashr (Pitulung)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Sabtu, 19 September 2020
Tarjamah Al-Lahab (Nu Ngentab-ngentab)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
Cilaka leungeun Abu Lahab duanana, kalawan saéstuna cilaka.
Jumat, 18 September 2020
Tarjamah Al-Ikhlas (Ihlas)
بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Ucapkeun: Anjeunna Gusti nu hiji,
Kamis, 17 September 2020
Tarjamah Al-Falaq (Janari)
بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kalayan (nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih.
Rabu, 16 September 2020
Resensi buku Rekonstruksi Sejarah Umat Islam di Tanah Papua
Sebuah buku riset historis. Tentu sumber kolonial berupa dokumen pejabat Belanda yang pernah menguasai Nusantara dijadikan rujukan primer. Kemudian manuskrip kitab-kitab bertemakan keislaman, makam-makam, dan reruntuhan bangunan serta masjid tertua dijadikan acuan dalam kajian disertasi ini. Selain dari itu, berupa pustaka sejarah tentang Papua dan yang terkait dengannya pun digunakan dalam menyusun sejarah Islam di Papua.
Selasa, 15 September 2020
Tarjamah Annas (Manusa)
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Kalayan
(nyebat) asma-Na Allah Nu Maha Welas, Nu Maha Asih.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Ucapkeun: Kami nyalindung ka Gusti manusa,
Senin, 14 September 2020
Tarjamah Al-Fatihah (Bubuka)
Sabtu, 12 September 2020
Bagenda Ali sareng Rakyan Sancang
li khomsatun uthfi biha
haral waba’ il hatimah
al-Mushthafa wal Murtadha
wabnahuma wal Fathimah
Nadom atawa syair anu di luhur teh di lembur kuring (Samarang-Garut) sok dibaca ku jalmi anu bade nyaba rada tebih. Jrut turun ti golodog teh langsung nincak bumi tilu kali bari macakeun eta nadom.
Jumat, 11 September 2020
Resensi buku Sejarah Filsafat Islam karya Abu Bakar Aceh
Kali
ini buku yang saya baca berjudul Sejarah Filsafat Islam karya Abu Bakar Aceh.
Buku ini diterbitkan Ramadhani Sala tahun 1982, cetakan dua. Diberi kata
sambutan oleh Mohammad Natsir bertanda tanggal 15 Agustus 1968. Cetakan satu
buku ini terbit tahun 1970.
Dilihat dari tahun, ada masa mengendap buku ini sebelum keluar untuk dibaca masyarakat.
Saya tidak ingin mengira alasan dari tidak langsung terbit setelah dapat kata
sambut dari tokoh Islam ternama.
Jumat, 04 September 2020
Resensi buku Prophethood for Teens
Lima hari tuntas baca buku. Judulnya Prophethood for Teens: Falsafah dan Risalah Kenabian dalam Islam. Terbit tahun 2017. Dan baru saya baca Agustus 2020. Maklum buku itu saya dapatkan dari seorang teman. Gratis dan tidak beli. Penulisnya bernama Hamid Muhammad. Tebal buku 208 halaman. Terbagi dalam 12 bukti (bisa dikatakan ini Bab) yang saling terhubung dan kontinuitas.
Buku ini dimulai dengan penjelasan bahwa kenabian sebagai manifestasi kasih sayang dari Allah untuk manusia. Dikaji dengan dalil Alquran dalam kemasan bahasa filsafat. Jujur pada bukti 1 sampai bukti 10, saya tidak paham dengan uraian-uraiannya. Mungkin karena saya bodoh dan penulisnya terlalu tinggi ilmunya, sehingga tidak dapat dicerna oleh orang bodoh seperti saya ini.
Sabtu, 29 Agustus 2020
Resensi buku Tabot: Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu
Akhirnya saya tuntaskan baca buku Tabot: Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu. Ditulis oleh Dr Harapandi Dahri. Buku ini fokus uraiannya pada tabot, asyura, dan tradisi masyarakat Bengkulu.
Tabot atau tabut memang menjadi tradisi tahunan warga Bengkulu. Awalnya dikenalkan oleh kaum Sipai dari India, yaitu tentara Inggris yang ditugaskan di Bengkulu. Kaum Sipai ini beberapa di antaranya Muslim yang menganut aliran Syiah.
Jumat, 28 Agustus 2020
Asyura dalam Naskah dan Budaya Nusantara
Saya bersyukur karena pada bulan Muharram ini agak leluasa untuk ikut menyimak pengajian online tentang hari-hari duka cita keluarga Rasulullah Saw.
Tahun lalu biasanya ikut dengar pengajian muharram di masjid. Kini pengajian online pun banyak pilihan. Mulai dari luar negeri dengan bahasa Inggris atau Arab.
Begitu pun dari dalam negeri, pada Facebook dan YouTube muncul live streaming pengajian muharram. Mulai dari siang hari sampai jelang tengah malam. Kalau tidak sempat maka bisa subuh menyimaknya karena rekamannya masih terhidang pada media tersebut.
Sabtu, 08 Agustus 2020
Tarikh Kangjeng Nabi: Perkawis Ghadir Khum
Dina buku "Sejarah Nabi Muhammad Saw" anu diserat ku Syaikh Jafar Subhani disebatkeun Kangjeng Nabi di Ghadir Khum [3 mil ti Makkah] ping 18 Dzulhijjah 11 Hijriah masihan khutbah payunan urang Islam anu mulih haji.
Selasa, 04 Agustus 2020
Resensi buku Shalat Tahajud cara Keluarga Nabi Saw
Selasa, 28 Juli 2020
Resensi buku Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis Al-Quran
Buku "Argumen Pluralisme Agama" ini memiliki kandungan pengetahuan yang menguatkan wacana kebhinekaan. Disajikan dalam enam bab meliputi pendahuluan, pengertian dan latar historis pluralisme dari Arab sampai Indonesia, Alquran dan kemajemukan agama berdasarkan tinjauan agama-agama besar dunia, pandangan Alquran tentang umat agama non Islam, dan penutup.
Sabtu, 25 Juli 2020
Tarikh Kangjeng Nabi (Mukadimah Dua)
Jumat, 24 Juli 2020
Resensi buku Duabelas Empatbelas
Senin, 20 Juli 2020
Resensi buku Madrasah Ruhaniah
Jumat, 17 Juli 2020
Resensi buku Tasawuf versus Syariat
Alhamdulillah, malam Jumat kemarin tuntas baca buku berjudul Tasawuf versus Syariat karya A. J. Arberry. Buku ini kecil dan tipis. Hanya 194 halaman. Terbit tahun 2000 oleh Penerbit Hikmah Jakarta. Buku ini terjemah dari Sufism and Account of The Mistics of Islam. Isinya antara lain: mukadimah, memahami firman Tuhan, kehidupan Nabi, para zahid, para sufi, para ahli teori tasawuf, struktur teori dan amalan tasawuf, tarikat sufi, teosofi dalam aliran tasawuf, para penyair Parsi, runtuhnya aliran tasawuf, dan epilog. Penulisnya, Arberry dikenal akademisi yang konsern dalam bidang tasawuf dan keislaman. Karena itu, dalam menyajikan uraian dalam buku kaya dengan istilah sufi dan mampu mencantumkan dalil Alquran dan hadis serta kutipan dari para sufi pun bertebaran dalam buku ini.
Sabtu, 11 Juli 2020
Dongeng Cawokah ti Babaturan
Babaturan simkuring ngadongeng. Ieu dongengna dicarioskeun ti guruna. Ajengan kampung anu janten guru ngaosna ngobrolkeun yen sagala ucap polah jeung laku anu dialungkeun ka batur sok malikan deui. Karma meureun disebatna ceuk urang Sunda mah.
Tah ieu dongengna. Hiji mangsa guruna mawa kadu badag ka imah. Diopi ku sorangan. Garwana hoyongeun. Kusabab kadu teh kabeukina, ajengan henteu ngagehan. “Ayeuna mah bauna wungkul nya, Ma,” saurna bari ngangkat cangkang kadu.
Selasa, 07 Juli 2020
Belajar Memahami Akhlak
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Kata akhlak meski terambil dari bahasa Arab (yang biasa berartikan tabiat, perangai kebiasaan, bahkan agama), namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam Al-Quran. Yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Qalam ayat 4: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung” (QS.Al-Qalam : 4).
Kata akhlak banyak ditemukan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. Di antaranya hadis yang berbunyi: “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
Sabtu, 04 Juli 2020
apa yang didapatkan dari sekolah dan lembaga pendidikan yang ditempuh dari tingkat dasar sampai tinggi?
Salamun 'alaikum. Wilujeng wayah kieu. Semoga pembaca berada
dalam keberkahan dan sehat lahir batin. Ini sekadar obrolan saja. Mungkin ada
manfaat, juga bisa tidak guna.
Bagi saya tak menjadi soal manfaat atau tidak. Ini sekadar
"pelepasan" yang dicurahkan melalui tulisan. Karena ini yang baru
dapat saya lakukan. Lainnya belum dapat saya lakukan.
Saya awali dengan pertanyaan: apa yang didapatkan dari sekolah dan lembaga pendidikan yang ditempuh dari tingkat dasar sampai tinggi? Jawabannya (adalah) ijazah dan tanda lulus sekolah. Kemudian dapat angka atau abjad yang menunjukkan ia telah lulus dan meraih nilai dari pelajaran (disiplin ilmu) yang didapatkannya.
Rabu, 01 Juli 2020
Resensi buku Ibn Rusyd: Tujuh Perdebatan utama Teologi Islam.
Aktivitas membaca terbilang jarang tampak di masyarakat. Mungkin hanya segelintir orang saja yang masih minat dengan membaca buku teks secara serius. Di era ekarang, yang lagi trending untuk dibaca ialah berupa catatan status dan artikel pendek yang tersebar di media online. Tentu, tidak ada kedalaman ilmu yang didapat, apalagi terkait dengan pemikiran teologi Islam. Saya kira dengan membaca buku secara komprehensif, maka keluasan pengetahuan dan pemahaman akan didapatkan secara sempurna oleh pembaca. Apalagi buku yang dibaca berupa riset ilmiah. Kali ini saya mencoba men-share sekelumit hasil bacaan saya ketika membaca buku Ibn Rusyd: Tujuh Perdebatan utama Teologi Islam.
Selasa, 23 Juni 2020
Resensi buku (Terjemah) Tafsir Al-Amtsal
Sabtu, 20 Juni 2020
Syahid
Senin, 15 Juni 2020
Resensi buku Periwayat Syiah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim
Alhamdulillah, saya sudah ikut dalam diseminasi buku ini di Muthahhari Bandung tahun 2020, sebelum masa pembatasan sosial berskala besar. Kesan saya saat lihat buku ini dan menyimak pembicaraan narasumber bahwa Bukhari dan Muslim itu seorang muhadis non sektarian, sehingga periwayat Syiah pun diakui dan diambil hadisnya.
Minggu, 14 Juni 2020
Resensi buku Al-Juwaini: Peletak Dasar Teologi Rasional dalam Islam
Buku Al-Juwaini ini merupakan disertasi di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Diterbitkan menjadi buku oleh Erlangga tahun 2005. Meski tebalnya 206 halaman, tetapi membaca buku ini seperti saya membaca buku yang tebalnya 400 halaman.
Sabtu, 13 Juni 2020
Membaca Buku Melatih Kesabaran
Orang-orang yang cinta ilmu pasti punya banyak buku dan biasanya belum seluruhnya dibaca. Apalagi dibaca tuntas tiap bukunya.
Jumat, 12 Juni 2020
Kita adalah Musafir
Rabu, 10 Juni 2020
Resensi buku Ensiklopedi Shalat karya Muhsin Qaraati
Selasa, 09 Juni 2020
Resensi buku Sejarah Islam: Telaah Ringkas Komprehensif Perkembangan Islam sepanjang Zaman

Senin, 08 Juni 2020
Resensi buku Berjalan di Bawah Cahaya Ahlulbait as
Minggu, 07 Juni 2020
Jumat, 05 Juni 2020
Resensi buku The Great Disruption karya Francis Fukuyama
Kamis, 04 Juni 2020
Resensi buku Tidakkah Kamu Berpikir karya Dr Tijani
Allahumma Shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad.
Resensi buku Rumah Cinta Rasulullah Saw
SENANG rasanya ketika di pameran buku Bandung, saya membeli buku yang berjudul Rumah Cinta Rasulullah yang diterbitkan Mizan Pustaka Bandung tahun 2007 (cetakan dua). Buku ini tebalnya sekira 300 halaman dan ditulis oleh Ustadz Ahmad Rofi Usmani. Beliau ini dikenal sebagai penerjemah buku-buku sejarah, kebudayaan, pemikiran Islam, dan penulis buku-buku yang bertemakan Rasulullah saw, bahkan editor ahli untuk novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan karya Tasaro GK yang terbit pada awal tahun 2010.
Rabu, 03 Juni 2020
Resensi buku Diskursus Ahl Al-Bayt Nabi Saw dalam Hadis
Buku ini seingat saya pernah dikupas oleh Kang Jalal (Jalaluddin Rakhmat) bersama penulisnya tahun 2017 di Bandung. Kala itu saya belum beli bukunya. Saya nyimak saja. Kesan saya, buku tersebut dapat dikatakan kajian komprehensif dari buku-buku yang pernah saya baca terkait tema Ahlulbait.
Selasa, 02 Juni 2020
Ini Cara Menulis Resensi Buku dan Film
Banyak orang terkenal di koran atau media cetak serta media online karena dipopulerkan oleh para penulis dan jurnalis media. Promosi untuk buku, film, majalah, jurnal, bisnis (produk makanan atau pakaian serta kosmetik dan lainnya), dan urusan kampanye politik pun menggunakan jasa penulis, jurnalis profesional, atau agency media. Bahkan untuk pemasaran produk pun kadang dari aspek marketing menggunakan narasi yang disusun para penulis "bayaran".