Pada usia empat puluh tahun, Sayyid Muhammad bin Abdullah yang sehari-hari bersama istri dan keponakannya, Ali bin Abi Thalib, merasakan suasana yang tidak sempurna dalam kehidupan masyarakat Arab. Sejak lahir hingga menikah, Sayyid Muhammad bin Abdullah melihat masyarakat Arab terus menerus berada dalam Kondisi tidak bermoral dan menyembah patung-patung (berhala). Hampir setiap hari melihat penindasan dan perbuatan-perbuatan tidak manusiawi yang dilakukan masyarakat Makkah. Para budak terus menerus dipekerjakan tanpa upah yang cukup, bahkan tidak sedikit yang disiksa hanya karena tidak sempurna dalam bekerja. Kaum perempuan hanya dimanfaatkan sebagai pemuas syahwat (berahi). Praktik zinah berlangsung di tengah masyarakat Makkah. Setiap lelaki kaya dan bangsawan boleh berganti-ganti pasangan. Setiap lelaki yang beristri diperbolehkan untuk bertukar pasangan dengan kawannya. Seorang anak lelaki yang ditinggal mati ayahnya menjadi pemilik sah istri-istri ayahnya dan anak lelaki tersebut diperkenankan untuk memuaskan berahi dengan istri ayahnya (asal bukan ibu kandungnya). Bahkan ia bisa mempekerjakannya sebagai wanita penghibur.
Minggu, 12 Desember 2021
Jumat, 10 Desember 2021
Tarikh Nabi: Pemugaran Kabah
Saat Sayyid Muhammad bin Abdullah berusia 35 tahun, kabilah Quraisy Makkah pernah konflik. Peristiwa ini terkait dengan renovasi Kabah (Baitullah) yang rusak akibat banjir. Orang-orang Makkah memperbaikinya dengan melibatkan seluruh kabilah yang ada di Makkah. Pekerjaan ini diawali oleh Al-Walid bin Al-Mughirah Al-Makhzumi kemudian diikuti yang lain setelah melihat tidak terjadi apa-apa terhadapnya. Mereka membagi bagian bangunan Kabah sehingga setiap kabilah mendapat bagian dan mereka mengerjakan sesuai dengan bagiannya. Disebutkan bahwa yang menjadi pimpinan proyek bernama Baqum berasal dari negeri Romawi.
Kamis, 09 Desember 2021
Tarikh Nabi: Masa Kecil hingga Dewasa
Setelah persalinan, beberapa hari kemudian Abdul Muthalib, sang kakek, membawa Sayyid Muhammad yang masih bayi itu ke Baitullah (Ka’bah) dan diberi nama Muhammad, yang berarti orang yang terpuji, dan ibunya memberi nama Ahmad.[1] Kemudian para ulama menyebut Nabi Muhammad Saw dengan panggilan Al-Mushthafa, manusia pilihan.
Rabu, 08 Desember 2021
Martabat Tujuh menurut Hasan Mustapa
Menurut Hasan Mustapa, setelah mencapai (mengalami) tahap akhir Gelaran Sasaka Di Kaislaman (untuk menjadi manusia sempurna) seseorang harus memahami (meyakini) perjalanan ketuhanan dan proses penciptaan alam semesta.
Proses perjalanan spiritual yang dibahas Hasan Mustapa ini terangkum dalam naskah Martabat Tujuh. Kalau dilihat dari khazanah sufistik, konsep Martabat Tujuh merupakan adaptasi dari teori kosmologi yang dikemukakan Syaikh Syamsuddin Pasai.
Minggu, 05 Desember 2021
Buah Berbakti kepada Ibu
SEORANG pemuda beragama Nasrani (Kristen) yang baru masuk Islam menjumpai Imam Ja‘far Shadiq.
Ketika pemuda itu sudah sampai di rumah, Imam Jafar memanggilnya
untuk masuk. Setelah itu Imam Jafar bertanya, “Katakanlah apa yang kau
butuhkan?”
Pemuda itu berterus terang, “Sesungguhnya ayah dan
ibuku serta seluruh keluargaku beragama Nasrani. Ibuku matanya buta dan aku
hidup bersama dengan mereka dan makan dari bejana mereka.”
Imam Jafar berkata, “Apakah mereka makan daging babi?”
Jumat, 03 Desember 2021
(Sekadar) Resensi buku Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis
Akhirnya saya menulis lagi dan tetap tidak serius. Maklum hanya pembaca dan sekadar berbagi saja. Masih tentang buku yang dibaca. Kali ini buku yang dibaca berjudul Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis. Mari kita mulai.
Kamis, 02 Desember 2021
Khutbah Jumat Pertama Rasulullah Saw
Dalam perjalanan hijrah, Nabi singgah di Quba dan tinggal di rumah Kultsum bin Hadam, kepala Bani Amar bin Auf, yang terletak sekira 10 km dari Madinah. Di tempat persinggahan ini Nabi membuat masjid yang dikenal dengan nama Masjid Quba atau disebut Wadi. Nabi juga menggelar shalat dan khutbah Jumat yang pertama dalam sejarah. Rasulullah Saw dalam khutbahnya menyampaikan:
Rabu, 01 Desember 2021
Resensi buku The Heart of Islam
Seyyed Hossein Nasr, penulis buku The Heart of Islam. Buku ini terbit dalam bahasa Indonesia oleh Mizan tahun 2003. Buku yang bernas dengan pemikiran yang coba jawab tantangan zaman yang di masyarakat Islam modern.
Tebal buku 405 halaman dan diberi pengantar Budhy Munawar Rachman.Saya membaca buku ini sekira tiga pekan. Full dari halaman awal sampai akhir halaman, termasuk indeks pun saya lihat. Dari konten, buku ini padat dan tema yang disajikan dalam tiap babnya pun relevan dengan kondisi zaman modern.
Jumat, 26 November 2021
Tsalabah Musuh Kaum Dhuafa
Kamis, 25 November 2021
Mimpi, Poligami: Selamat Hari Guru
Kamis, 18 November 2021
Iman yang Menakjubkan
USAI shalat subuh, Rasulullah saw duduk menghadap para sahabatnya.
Beliau bertanya, “Tahukah kalian, siapa yang paling menakjubkan imannya?”
Para sahabat menjawab, “Para malaikat.”
“Bagaimana para malaikat tidak beriman. Mereka adalah pelaksana-pelaksana perintah Allah. Pekerjaan mereka adalah melaksanakan amanah-Nya,” kata Rasulullah.
Jumat, 29 Oktober 2021
Kamis, 28 Oktober 2021
Rabu, 27 Oktober 2021
Kebenaran di mana pun Sama
Sabtu, 23 Oktober 2021
Mimpi Almarhum Orangtua
Berada di sebuah rumah. Di situ ada ibuku. Bagian kamar di rumah itu rusak. Di sana ibuku minta sesuatu dan saya bilang tak punya. Saya lihat bapaku. Ia coba perbaiki kamar yang rusak. Tapi kurang bahannya.
Rabu, 20 Oktober 2021
Historiografi Sirah Nabawiyah di Indonesia (tesis)
Kajian historiografi Sirah Nabawiyah di Indonesia belum banyak ditulis. Dari riset singkat ditemukan 72 judul buku Sirah Nabawiyah berupa terjemahan dan karya penulis Indonesia. Yang ditulis oleh orang Indonesia berjumlah 12 judul dan 3 judul di antaranya diteliti secara perbandingan dalam tesis ini.
Rabu, 06 Oktober 2021
Tarikh Nabi: Akhir Hidup Sang Nabi (Muhammad SAW)
Menjelang akhir hidupnya, Rasulullah saw menyiapkan pasukan untuk memerangi orang Romawi di Mu’tah dengan mengangkat pemuda putra bekas budak yang berusia 18 tahun, Usamah bin Zaid bin Haritsah, sebagai panglima dan memerintahkannya berjalan menelusuri Al-Bilqa dan Palestina. Hampir seluruh sahabat senior oleh Nabi Muhammad saw diikutsertakan, termasuk Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’d bin Abi Waqqash, Sa’id bin Zaid, kaum muhajirin, dan anshar. Hanya sebagian kecil yang diperintahkan untuk tetap bertahan di Madinah, khususnya Ali bin Abi Thalib dan keluarganya (lihat Akram Diya Al-Umari, Tolak Ukur Peradaban Islam. Yogyakarta: Ircisod tahun 2003; halaman 311-312).
Pada suatu malam setelah menyiapkan pasukan, Rasulullah saw berziarah ke makam Baqi'. Kemudian memberitahukan kepada keluarga dan para sahabatnya tentang tanda-tanda akan berakhir masa hidupnya.
Kamis, 30 September 2021
Al-Quran dan Tafsir
Sabtu, 25 September 2021
Resensi buku Reformasi Sufistik
Reformasi Sufistik, Halaman Akhir Fikri Yathir merupakan buku karya Kang Jalal (Almarhum Jalaluddin Rakhmat). Terbit tahun 1998, Penerbit Pustaka Hidayah. Tebal 369 halaman.
Kabarnya buku ini mau diterbitkan lagi. Tentu kabar ini layak disambut dan ditunggu kehadirannya. Sebab buku ini kini sudah susah didapatkan. Saya pun menemukan saat di pameran Braga Bandung sekira empat tahun lalu. Sudah pernah dibaca sampai tuntas. Lalu, kini dibaca lagi sampai tuntas.
Rabu, 22 September 2021
Asal Usul Politik Islam: Khawarij dan Mutazilah
Kamis, 09 September 2021
Sunni dan Syiah, Sikap Pemerintah
Teringat dengan pendapat Kang Jalal (Jalaluddin Rakhmat) tentang perbedaan esensial antara mazhab Sunni dan mazhab Syiah. Menurutnya bahwa Syiah meyakini Rasulullah saw telah mewasiatkan Imamah kepada Ali bin Abi Thalib ra dan Sunni tidak percaya dengan wasiat tersebut. Hal ini didasarkan atas telaah pada sejumlah kitab-kitab hadis, tafsir, tarikh, dan lughah. Data tersebut kemudian dihimpun dan dianalisa hingga menjadi desertasi oleh Kang Jalal di UIN Makassar dengan judul Asal Usul Sunnah Shahabat: Studi Historiografis atas Tarikh Tasyri.
Rabu, 08 September 2021
Merajut Ukhuwah dengan Memahami Keragaman Islam
SESUAI dengan semangat persaudaraan yang digemakan oleh ulama-ulama dalam konferensi internasional di Jordania, yang diikat dalam Risalah Amman bahwa mengenal khazanah Islam akan membuat kita paham dengan perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat (umat) Islam.
Dengan memahami mazhab Islam yang lain, diharapkan umat akan mengerti dan bersedia untuk saling menghormati atas perbedaan yang ada. Tentu dalam keyakinan setiap orang Islam bebas untuk meyakini mazhab yang dipercaya sebagai benar, tetapi dalam sosial kemasyarakat perlu hidup bersama dan saling menjaga diri agar tidak saling memaksakan kebenaran mazhab kepada orang Islam yang sudah punya mazhab yang berbeda.
Selasa, 07 September 2021
Tarikh Nabi: Leluhur Muhammad bin Abdullah, Sang Nabi
Dalam Almanak Alam Islami disebutkan silsilah Rasulullah saw sampai kepada manusia dan Nabi pertama. Berikut ini silsilahnya: Nabi Muhammad saw (570-632 Masehi), Abdullah (wafat sebelum 571 Masehi), Abdul Muthalib (500-580 Masehi), Hasyim, Abdul Manaf, Qusayy, Kilab, Murrah, Ka`ab, Lu`ay, Galib, Fihr (Al-Quraisy), Malik, An-Nadr, Kinanah, Khuzaimah, Mudrikah, Ilyas, Mudar, Nizar, Ma`add, Adnan (100 Sebelum Masehi), Udad, Muqawwam, Nahur, Tairah, Ya`rub, Yasyjub, Nabit, Ismail, Ibrahim, Tarih (Azar), Nahur, Sarug, Ra`u, Falikh, Aibar, Syalikh, Arfakhsyaz, Sam, Nuh, Lamk, Mattusyalakh, Akhnukh (Idris), Yard, Mahlil, Qainan, Yanis, Syith, Adam.[1]
Sabtu, 04 September 2021
Hermeneutika
“sejauh manusia tenggelam dalam dunia luar, dan telah mencapai kemajuan di sana; sejauh itu pula ia terasing dari dirinya sendiri, dan lupa pada hakikatnya sendiri”. (Alexis Carrel)
DALAM studi hermeneutika, arti sebuah teks selalu lebih luas dari apa yang dimaksudkan oleh si penulis atau pemilik teks. Bahasa yang digunakan dalam teks, selalu tidak mengandung ketidaksadaran kolektif.
Kamis, 02 September 2021
Resensi buku Pelangi Islam: Fatwa-fatwa Ulama Besar tentang Keragaman Mazhab
Tema yang aktual pada setiap zaman (menurut saya) adalah agama. Orang yang taat maupun yang tidak taat beragama, kalau ngobrol agama pasti nyambung. Hampir dalam ranah kehidupan bahwa agama bisa masuk, bahkan mendominasi. Apalagi dihubungkan dengan politik maka menjadi seksi, bahkan bisa dimainkan. Sebetulnya yang demikian bukanlah agama secara narasi (teks) suci, tetapi sekadar penafsiran dan pemahaman dari orang beragama. Yang menjadi masalah ada pada praktik beragama dan penerapan atas pemahaman agama. Bahkan, nasib agama sekadar dijadikan balutan kepentingan kelompok, komunitas, dan alat untuk mencapai kekuasaan.
Rabu, 01 September 2021
Resensi buku Kemuliaan Mati Syahid
Saya coba bayangkan kondisi umat Islam pascaRasulullah Saw dan masa Khulafa Rasyidun. Yakni situasi keduniaan yang menuntut pemenuhan kebutuhan harian, kebutuhan popularitas, jabatan, dan kekayaan. Kondisi berbeda dengan masa Rasulullah Saw bahwa umat Islam terbimbing dan diarahkan untuk meniru pola hidup yang dicontohkan Nabi dan keluarganya. Zuhud, qanaah, berorientasi ibadah ritual dan sosial, dan punya spirit kebersamaan sehingga nilai-nilai ukhuwah terwujud dalam kehidupan. Karena Nabi sendiri yang mengingatkan, mengarahkan, dan membimbing umat. Bahkan menjanjikan kehidupan akhirat yang lebih baik. PascaRasulullah Saw siapa yang bisa berperan demikian?
Selasa, 31 Agustus 2021
Resensi buku Stop Anarkisme: Kode Etik Amar Makruf & Nahi Mungkar
Selasa siang 17 Agustus 2021, saya selesai membaca buku Stop Anarkisme Kode Etik Amar Makruf & Nahi Mungkar. Buku ini ditulis oleh Murtadha Muthahhari. Aslinya buku ini berjudul 'Amar Ma'ruf Nahyi Munkar. Terbit tahun 2006 oleh Al-Huda Jakarta.
Sambil menghantarkan doa untuk pejuang kemerdekaan, syuhada yang melawan kezaliman, dan tokoh pendiri bangsa Indonesia, saya melafalkan Alfatihah dan shalawat. Tidak lupa saya hantarkan Alfatihah dan shalawat untuk cucu Rasulullah Saw yang pada 10 Muharram 61 Hijriah dibantai oleh pasukan Ubaidillah bin Ziyad di bawah komando Umar bin Saad dan Syimir Jausyan. Kejadiannya di Karbala, Irak. Sebuah tragedi yang terus dikenang sepanjang zaman.
Senin, 30 Agustus 2021
Resensi buku Sayyidina Husain cucunda Nabi, Mengapa Dia Dibunuh?
Buku "Sayyidina Husain cucunda Nabi, Mengapa Dia Dibunuh?" ini saya dapatkan saat Ramadhan tahun 1442/2021. Saya dapat dari seorang guru. Saya lihat dan baca sedikit. Lantas saya simpan. Baru saya baca lagi malam 1 Muharram 1443 Hijriah. Alhamdulillah beres sampai halaman akhir.
Buku 266 halaman ini sangat informatif. Memuat riwayat dari berbagai sumber yang akurat dan otoritatif. Ditulis oleh lulusan S3 universitas di Yordania. Penulis buku ini berasal dari negeri Yaman dan dikenal seorang ulama dan mubaligh.
Sabtu, 14 Agustus 2021
Pandemi Memaksa Saya Memilih
Pandemi covid19 memaksa saya untuk memilih aktivitas yang paling baik dalam mengisi keseharian. Aneka bentuk pilihan bermunculan, tentu yang relevan yang diambil.
Senin, 09 Agustus 2021
Resensi buku Meraih Kebahagiaan
Kemarin selesai baca buku Allahyarham Jalaluddin Rakhmat, Meraih Kebahagiaan. Hanya selesai baca saja. Buku ini tebalnya 203 halaman. Tipis tapi berisi dan informatif.Saya khatam buku ini tiga kali. Kesatu dan kedua tidak saya ikat hasil bacanya. Sekarang khatam ketiga saya ikat dalam bentuk (sekadar) ulasan. Biar menjadi jejak bahwa buku Allahyarham sangat penting untuk dibaca oleh mereka yang punya minat untuk menjadi orang yang bahagia.
Rabu, 21 Juli 2021
Resensi buku Doa Bukan Lampu Aladin
Membaca buku butuh motivasi dari diri sendiri. Umumnya aspek manfaat dan kebutuhan ilmu. Saya rasa dua hal itu yang dominan kalau orang membaca buku. Ada juga editor di penerbit yang membaca buku untuk memperbaiki tata bahasa, mengatur ulang sistematika, dan penyesuaian. Untuk yang ini membaca adalah profesi yang berujung keuntungan finansial.Dari aneka motivasi itu, saya tambah satu lagi yakni menunaikan janji pada diri sendiri untuk mengulas buku sebagai tanda terima kasih atas ilmu yang diperoleh. Ini yang dilakukan. Tapi kecepatan baca dan daya ungkap lewat kalimat dan kata tidak seperti membalik telapak tangan.
Rabu, 14 Juli 2021
Kurban dan Pengorbanan Hamba Allah
Jumat, 09 Juli 2021
Resensi buku Rintihan Suci Ahli Bait Nabi: Sehimpun Doa Munajat Terindah Sepanjang Zaman
Saya baca buku lagi di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Jawa dan Bali.Saya kira bagus dan tepat, tetapi belum efektif karena di masyarakat masih ada yang membangkang aturan pemerintah. Saya di rumah saja. Sesekali keluar kalau ada keperluan belanja ke warung.
Dari tanggal 3-7 Juli 2021 hanya baca buku dan bersih-bersih rumah. Di antara buku yang dibaca berjudul "Rintihan Suci Ahli Bait Nabi: Sehimpun Doa Munajat Terindah Sepanjang Zaman" karya Jalaluddin Rakhmat. Penerbitnya Mizania tahun 2010. Tebalnya 168 halaman.
Senin, 05 Juli 2021
Di Tengah Pandemi, Muncul Kejenuhan
Kondisi pandemi membuat jeda semua aktivitas. Orang-orang pun ada yang saling curiga kala bersua. Silaturahmi yang aman hanya melalui virtual. Tapi tidak menutup kemungkinan saat ke warung, beli kebutuhan dapur ke tukang sayur, atau berpapasan di jalan dengan orang pun ada peluang kena covid19.Yang mengherankan saya bahwa di tengah gempita pandemi, masih saja ada yang memanfaatkan situasi untuk meruntuhkan citra pemerintah. Dibilang zalim, tidak konsisten, dan bahkan pandemi ini disebut rekayasa dan aneka hujatan lainnya.
Minggu, 27 Juni 2021
Sajak tanpa apa pun
9 Januari 2003.
selesai bedah buku tidak berhenti begitu saja. tapi ada sesuatu yang menakjubkan, bagiku dan bagimu.
Simkuring Terang (mazhab) Syiah ti Buku Islam Alternatif
DUGI kiwari sim kuring teu acan manggihan bewara yen manusa henteu ngalaman proses. Ampir kabeh manusa ngalaman heula proses ti bubudak dugi janten kolot. Duka tah panginteun aya iber nu teu acan kantos diaos atawa didangukeun ku simkuring. Manawi aya, pasihan bewara bae simkuring.
Naha beut nanyakaeun nu kitunya? Nya simkuring oge pan ngalaman proses ti orok dugi dewasa kieu. Salain ti ngolotan umur, oge nambah pangarti sareng pangalaman hirup. Pangalaman mah sumping nyalira sareng ngancik dalam kahirupan. Ari pangarti mah biasana kudu di teangan, kudu diajar, kudu ngaji. Sakola, pasantren, nu katelah tempat kanggo milari elmu atawa pangarti. Baheula kantos diajar ngabedakeun perkawis pangalaman sareng elmu dina pelajaran kuliah filsafat ilmu di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Jumat, 25 Juni 2021
Resensi buku Tafsir Sufi Al-Fatihah
Baru saja saya tuntas baca buku Tafsir Sufi Al-Fatihah karya Jalaluddin Rakhmat (yang dikenal dengan sapaan Kang Jalal). Penerbitnya Rosdakarya Bandung. Saat kuliah di UIN SGD Bandung saya lihat bukunya di perpustakaan. Saya buka-buka dan menarik dari judulnya terkait dengan sufi. Saya ingin memilikinya. Setelah punya uang untuk beli buku, saya cari di Palasari Bandung. Ketemu bukunya dibaca sampai tuntas dari halaman awal sampai akhir. Kemudian buku tersebut saya serahkan kepada ayah saya (kini almarhum). Dibaca olehnya dan sempat bilang susah dipahami isinya. Saya pun tidak menangkap pengetahuan dari buku tersebut. Pasalnya yang dibaca itu genre tafsir dan sufi, yang masa kuliah tidak saya pelajari maklum beda bidang studi yang ditekuni, sehingga benar-benar baru dan banyak idiom yang harus dipelajari dari kamus. Karena itu, sekira tahun 2003 buku Tafsir Sufi Al-Fatihah ini tersimpan di antara tumpukan buku. Kemudian akhir Mei 2021 baru saya baca lagi.
Bagaimana hasil baca buku ini?
Rabu, 23 Juni 2021
Agama dan Interpretasi
Dalam sejarah disebutkan usia 40 tahun Baginda Nabi Muhammad Saw diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Sebagai utusan Allah yang pamungkas. Tidak ada Nabi lainnya setelah Muhammad bin Abdullah. Karena tidak ada Nabi lagi sehingga risalah Islam dijaga dan dirawat oleh keluarga, sahabat, dan kini umatnya. Mereka berpegang kepada yang ditetapkan Sang Nabi untuk merujuk kitab suci dan riwayat-riwayat (data historis) dari Keluarga Nabi dan Sahabatnya.
Selasa, 22 Juni 2021
Sedikit tentang Cultural Studies
Senin, 14 Juni 2021
Resensi buku Meluruskan Tuduhan Terhadap Syiah
Saya punya pandangan bahwa buku yang bagus dari konten adalah yang menambah pengetahuan. Kalau yang mengulang-ulang atau yang sama dengan buku lainnya dapat dikatakan untuk memantapkan saja. Yang begini kadang tidak tuntas saya baca.
Kebiasaan saya saat punya buku baru dilihat daftar isi kemudian buka per bab. Jika ada yang menarik dibaca secara keseluruhan pada bab tersebut. Kalau ternyata sudah pernah baca kontennya, langsung tutup buku dan simpan pada rak.
Buku yang kali ini dibaca Meluruskan Tuduhan Terhadap Syiah: Bantahan terhadap Kelompok Wahabi. Buku ini diterbitkan Anshoru Sunnah. Penyusunnya Tim Anshoru Sunnah. Tebalnya 184 halaman. Sayang sekali buku ini tidak mencantumkan halaman copyright dan tidak ada identitas penerbit. Sehingga tidak jelas legalitas karena tidak ada ISBN yang merupakan standar penerbitan legal. Saya menerima bukunya dari pegiat ormas keagamaan.
Kamis, 03 Juni 2021
Ulin ka Pameran Buku
Sampurasun... Baheula ulin ka jalan Braga Bandung. Ulin ka pameran buku. Aya bajigur jeung bandrek oge kulub hui sareng sampeu. Raos jeung haratis. Tuluy nguriling ka stan-stan buku. Geuning aya penerbit nu janten provokator papasean.
Udar-ider milari buku-buku nu pangaosna mirah. Stan hareup dugi tungtung jero teu manggihan nu dipikaresep jeung hargana murah. Gok bae ka stan obrolan buku cakeut panggung. Uing jeung bojo ngiluan kawas batur neangan buku.
Sabtu, 29 Mei 2021
Resensi buku Metode Penelitian Komunikasi
Senin, 24 Mei 2021
Resensi buku Tafsir Al-Fatihah, Al-Insan, Al-Qadr, Al-Ikhlas: Seri Min Wahy Al-Quran
Harus diakui buku terjemahan itu ada yang enak dibaca dan ada juga yang tidak enak dibaca. Apalagi penyuntingnya bukan yang ahli dalam bidangnya, dipastikan harus ekstra fokus membacanya. Berulang-ulang sampai substansi dari kalimatnya benar-benar dapat dicerna alias nempel di memori.
Ini yang saya alami saat baca buku Tafsir Al-Fatihah, Al-Insan, Al-Qadr, Al-Ikhlas: Seri Min Wahy Al-Quran karya Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah.Buku ini tebalnya 184 halaman. Terbit pada Ramadhan 2021 oleh Penerbit Marja Bandung kerjasama Yayasan Bahtera Cinta Al-Mustofa. Saya dapat buku ini dari seorang kawan.
Jumat, 21 Mei 2021
Resensi buku Mukhtasar Shahifah Husainiyyah
Alhamdulillah selesai membaca buku Mukhtasar Shahifah Husainiyyah. Bukunya tipis 92 halaman. Diterbitkan Muthahhari Press tahun 2014 dan diberi pengantar oleh Jalaluddin Rakhmat.
Saya bacanya tiap ba'da shalat subuh sekira dua sampai tiga halaman sampai tuntas. Isi pengantar bukunya keren mengisahkan sosok cucu Rasulullah Saw, Al-Husain, sebagai panutan dan pejuang sejati dalam menegakkan kebenaran. Cocok untuk dikaji kembali dengan perbandingan buku-buku yang bertema sejenis.
Rabu, 19 Mei 2021
Resensi buku Warisan Islam tentang Hak Asasi Manusia
Tuntas membaca buku "Mukhtasar Shahifah Husainiyyah", saya lanjut baca buku terjemahan "The Treatise on Rights" yang berjudul "Warisan Islam tentang Hak Asasi Manusia." Terbit tahun 2003 oleh Pustaka Zahra, Jakarta. Tebalnya 168 halaman. Bisa disebut buku saku karena ukurannya kecil dan tidak tebal.
Buku ini berisi nasihat-nasih penuh hikmah dari Imam 'Ali Zainal Abidin yang dikenal dengan julukan As-Sajjad. Beliau putra dari Imam Husain as putra Imam 'Ali bin Abu Thalib as dan Sayyidah Fathimah binti Rasulullah Saw. Secara genealogi nyambung kepada Rasulullah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Imam Sajjad ini merupakan anak lelaki putra Imam Husain yang selamat dari pembantaian di Karbala, Irak, oleh rezim Bani Umayyah dengan raja yang bertahta Yazid bin Muawiyah bin Abu Sufyan.
Kamis, 29 April 2021
Tarikh Nabi: Kelahiran Muhammad putra Abdullah
Para sejarawan sepakat bahwa Sayyid Muhammad bin Abdullah adalah Utusan Allah terakhir yang lahir pada Rabiul Awwal.[1] Perbedaannya hanya mengenai tanggal kelahiran.[2] Ada yang berpendapat Nabi Muhammad saw lahir pada waktu fajar, Jumat, 17 Rabiul Awwal tahun Gajah[3] (570 Masehi) di kaki Gunung Qubaisyi, Suqullail, Makkah. Pendapat yang populer menyebut Nabi lahir pada 12 Rabiul Awwal[4] dan tanggal 9 Rabiul Awwal hari senin (waktu fajar).[5]
Rabu, 28 April 2021
Sunan Gunung Jati, Pandita Ratu
Senin, 26 April 2021
Resensi buku Shahifah Fathimiyyah: Doa-doa Suci Putri Nabi
Alhamdulillah saya selesaikan baca buku ini sekira satu pekan. Tidak terlalu diberat dicerna karena berupa pengenalan sosok putri Nabi Muhammad Saw, Sayyidah Fathimah Azzahra, doa-doa, kata-kata hikmah, puisi, dan doa ziarah.
Jumat, 23 April 2021
Resensi buku Islam Aktual
Setelah buku Islam Alternatif, yang saya selesaikan baca sampai tuntas adalah buku Islam Aktual. Buku ini fenomenal pada masa-masa reformasi di Indonesia. Saya bersyukur dapat belajar dari penulisnya, bahkan sering ikut pengajiannya. Tentu tidak asing penulisnya, Dr Jalaluddin Rakhmat. Pakar komunikasi yang punya keahlian dalam aneka disiplin ilmu, bahkan dalam bidang otak dan agama Islam.
Jumat, 02 April 2021
Resensi buku Islam Alternatif
Buku yang saya baca ini terbit tahun 1999. Buku cetakan satu tercantum tahun 1986. Penerbitnya Mizan. Tahun 2021 ini terbit lagi dengan cover yang baru. Belum dapat bukunya sehingga tidak mengetahui hal baru dari buku tersebut (selain kavernya).
Selasa, 30 Maret 2021
Baju Merepresentasikan Identitas
Dahulu saya pernah dengar seorang ustadz bilang bahwa baju yang dipakai merepresentasikan identitas. Bahkan hanya dengan baju, seseorang bisa memposisikan dirinya. Contohnya saat seorang memakai pakaian khas santri yang lengkap pasti tidak akan berada pada lokasi yang bertentangan dengan ajaran agama. Kalau datang ke pengajian pasti menyesuaikan pakaian. Jarang ditemukan orang yang mengenakan pakaian khas santri lengkap (kopiah, serban, baju koko, sarung, sandal kulit, bawa tasbeh, dan mendekap Alquran) berada di lokasi diskotek maupun tempat asusila. Orang yang memakainya akan menghindar dari tempat tersebut saat berpakaian tersebut.
Senin, 29 Maret 2021
Majusi, Shabiin, dan Musyrik
Terkait dengan kitab Allah, selain yang sudah diketahui seperti Suhuf, Taurat, Zabur, dan Injil. Perlu diketahui kitab suci lainnya. Adakah? Bisa dikaji sebagai awal yaitu agama-agama yang disebutkan dalam Alquran. Misalnya dalam surah Alhajj [22] ayat 17 tercantum orang-orang beriman (agama Islam), Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabiin, dan Musyrik (paganisme).
Rabu, 10 Maret 2021
Resensi buku Memaknai Kematian
Isi buku ini dibagi dua bagian. Pertama adalah menghayati kematian dengan empat subbagian: makna dan misteri kematian, kematian dalam perspektif sufi, penjelmaan amal, dan reuni keluarga di surg. Kedua adalah hidup dalam penghayatan kematian dengan empat subbagian: berjumpa dengan Allah, menghindari su'ul khatimah, arti penting ziarah kubur, dan syafaat buah cinta kepada Ahlulbait. Buku ini ditutup dengan percik-percik makna kematian yang berisi hadis-hadis dari Rasulullah Saw dan Ahlulbait as.
Selasa, 16 Februari 2021
Rekonstruksi Sejarah: Sejarah yang Benar
SAYA merasa aneh apabila masih ada yang memperdebatkan tentang sejarah yang benar pada masa sekarang ini. Sejarah bagi saya tidak lebih dari hasil "rekacipta" seorang sejarawan yang dalam penulisannya pasti dipengaruhi ideologi, politik, bahkan kepentingan finansial. Karena itu, tidak salah jika HAMKA membuat lembaga sejarah dalam rangka memproduksi sejarah versinya (umat Islam) dalam rangka melawan sejarah versi nasionalisme atau gerakan Komunisme Indonesia yang dilembagakan dalam organisasi Lembaga Kebudayaan Rakyat.
Senin, 15 Februari 2021
Nabi Muhammad Saw pun Berutang
Keadaan kehidupan sederhana membuat Nabi Muhammad Saw kadang tidak makan seharian, bahkan berhari-hari. Untuk menahan rasa lapar, ia mengikat batu di perutnya. Jika perutnya bunyi, Nabi mengencangkan tali ikatnya.
Sampai suatu waktu Nabi Muhammad Saw terpaksa berutang kepada orang Yahudi Madinah bernama Zaid bin Sa’nah untuk sebuah keperluan.
Minggu, 14 Februari 2021
Resensi buku Shahih Tarikh Ath-Thabari
Buku Shahih Tarikh Thabari ini ditahkik dari kitab Tarikh Ar-Rasul wal Muluk karya Abu Jafar Muhammad bin Jarir Thabari oleh Muhammad bin Thahir Al-Barzanji.
Jumat, 12 Februari 2021
Untuk Apa Terus Membaca Buku?
Saya jawab bahwa saya interaksi dengan keluarga di rumah, makan dan minum, beres-beres rumah, persiapkan bahan pembelajaran online, ibadah dan membaca buku. Dan membaca buku yang bisa banyak habiskan waktu untuk keseharian di rumah. Selain mengerjakan yang terkait dengan perbaikan rumah seperti memperbaiki genting dan bersih-bersih selokan serta lainnya.
Kamis, 11 Februari 2021
Berserah Diri
Selasa, 02 Februari 2021
Tarikh Nabi: Sekilas Masyarakat Arab sebelum Islam
PARA sejarawan menyebutkan nenek moyang penghuni kawasan Arab adalah Nabi Ismail as (putra Nabi Ibrahim as) dan ibunya, Hajar. Kisah Ismail kecil yang menangis sambil kakinya menendang tanah menjadikan air memancar dan menjadi sumber air yang kemudian dikenal dengan zamzam. Air inilah yang kemudian menarik orang-orang untuk menetap dan menjalani kehidupan hingga menjadi sebuah masyarakat Arab yang bersuku-suku dan terbagi dalam daerah-daerah atau kabilah-kabilah.
Senin, 25 Januari 2021
Biawak pun Bicara dengan Rasulullah Saw
DALAM hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas diceritakan seorang A’rabi—Arab Badui—dari Bani Sulaym keluar untuk mencari air di padang pasir. Tiba-tiba ia menemukan biawak merayap di hadapannya. Ia berjalan di belakangnya sampai berhasil menangkapnya. Ia menyimpannya di dalam kantongnya. Ia melanjutkan perjalanannya mendatangi Nabi Muhammad saw. Tidak jauh dari Nabi, ia berteriak, “Ya Muhammad, ya Muhammad!”
Ketika
orang A’rabi itu menyerunya ‘Ya Muhammad, ya Muhammad’, Nabi Muhammad saw pun
menjawabnya dengan seruan, “Ya Muhammad, ya Muhammad.”
Sang A’rabi lalu berkata, “Engkau tukang sihir pendusta! Di bawah kolong langit ini, di atas permukaan bumi, tidak ada lidah yang lebih pembohong daripada lidahmu. Engkaulah yang mengaku bahwa Tuhan telah membangkitkan kamu di bumi ini sebagai utusan kepada orang hitam maupun orang putih. Demi Latta dan ‘Uzza, sekiranya aku tidak takut kaumku menyebut aku sebagai orang yang terburu-buru, aku akan bunuh kamu dengan pedang ini dengan satu tebasan saja!”
Kamis, 21 Januari 2021
Tarikh: Peristiwa Meletakkan Hajar Aswad
Saat Muhammad bin Abdullah berusia 35 tahun, kabilah Quraisy Makkah pernah konflik yang hampir perang. Peristiwa ini terkait dengan renovasi Kabah (Baitullah) yang rusak akibat banjir. Orang-orang Makkah memperbaikinya melibatkan seluruh kabilah yang ada di Makkah. Pekerjaan ini diawali oleh Al-Walid bin Al-Mughirah Al-Makhzumi kemudian diikuti yang lain setelah melihat tidak terjadi apa-apa terhadapnya. Mereka membagi bagian bangunan Kabah sehingga setiap kabilah mendapat bagian dan mereka mengerjakan sesuai dengan bagiannya. Informasi yang belum ditelaah ulang bahwa yang menjadi pimpinan proyek bernama Baqum berasal dari negeri Romawi.