Senin, 14 Juni 2021

Resensi buku Meluruskan Tuduhan Terhadap Syiah

Saya punya pandangan bahwa buku yang bagus dari konten adalah yang menambah pengetahuan. Kalau yang mengulang-ulang atau yang sama dengan buku lainnya dapat dikatakan untuk memantapkan saja. Yang begini kadang tidak tuntas saya baca.

 Kebiasaan saya saat punya buku baru dilihat daftar isi kemudian buka per bab. Jika ada yang menarik dibaca secara keseluruhan pada bab tersebut. Kalau ternyata sudah pernah baca kontennya, langsung tutup buku dan simpan pada rak.

Buku yang kali ini dibaca Meluruskan Tuduhan Terhadap Syiah: Bantahan terhadap Kelompok Wahabi. Buku ini diterbitkan Anshoru Sunnah. Penyusunnya Tim Anshoru Sunnah. Tebalnya 184 halaman. Sayang sekali buku ini tidak mencantumkan halaman copyright dan tidak ada identitas penerbit. Sehingga tidak jelas legalitas karena tidak ada ISBN yang merupakan standar penerbitan legal. Saya menerima bukunya dari pegiat ormas keagamaan.

Buku ini secara konten bagus dan dapat membuka selubung informasi mazhab Syiah yang bagi segelintir kaum dianggap sesat. Dengan buku ini, secara tidak langsung (kaum) Syiah memberikan jawaban atas fitnah yang dilekatkan oleh mereka yang anti dengan Syiah.

Buku ini terdiri dari tujuh bab: pendahuluan, tuduhan mencaci sahabat, taqiyyah, nikah mut'ah, tahrif alquran, albada', dan penutup. Saya kira uraian taqiyyah dan nikah mut'ah menarik ditelaah ulang. Cukup banyak informasi dari dua bab tersebut. Saya temukan data yang belum diketahui dari buku lainnya, termasuk perkembangan nikah di kalangan kaum Wahabi.

Sesuai dengan pendahuluan buku ini, buku ini bisa menjadi upaya mengenal argumentasi Syiah sekaligus klarifikasi atas tuduhan sesat oleh kaum yang belum belajar tentang mazhab-mazhab dalam agama Islam.

Untuk mengakhiri ulasan ringkas ini, saya kutipkan dari bab penutup berikut ini: "... Untuk memahami hakikat Syiah, bacalah dari kitab-kitab Syiah yang otoritatif yang disandingkan dengan penjelasan dari para ulama Syiah yang representatif."

Saya kira kutipan tersebut merupakan inti dari pesan buku ini. Mari belajar dari sumbernya, dari penganutnya, dan dari tokohnya yang otoritatif. *** (ahmad sahidin)