Jumat, 02 April 2021

Resensi buku Islam Alternatif


Selesai juga baca buku Islam Alternatif karya Kang Jalal (Jalaluddin Rakhmat). Saya baca sekira dua pekan. Dicicil tiap hari saat di rumah. Saya baca saat ada luang waktu, sehingga (mohon maklum) kurang terserap "pengetahuan" yang terkandung dalam buku tersebut. 

Buku yang saya baca ini terbit tahun 1999. Buku cetakan satu tercantum tahun 1986. Penerbitnya Mizan. Tahun 2021 ini terbit lagi dengan cover yang baru. Belum dapat bukunya sehingga tidak mengetahui hal baru dari buku tersebut (selain kavernya). 

Buku Islam Alternatif ini tebalnya 296 halaman. Diberi pengantar oleh Muhammad Imaduddin Abdulrahim. Hampir seluruh tulisan yang tersaji merupakan karya ilmiah Kang Jalal yang dihimpun dari kertas kerja seminar, ceramah agama, dan diskusi-diskusi. Disusun menjadi lima bagian, yang satu sama lain saling terhubung. Pilihan tulisan dan pengelompokkan menjadi bagian-bagian pun tampak menjadi tema yang menarik dibaca. Dibuka dengan tema Islam sebagai rahmat hingga diakhiri dengan Islam mazhab Syiah. Seakan menjadi pesan bahwa Muslim yang mewuiudkan rahmatan lil 'alamin adalah yang memahami aneka pemikiran dan mazhab yang beda dengan yang dianutnya. Dengan memahami maka ia akan toleran dan mengedepankan etika dalam perilakunya.  

Tema yang diangkat dalam buku ini memang beragam. Mulai dari agama, sikap pada dhuafa dan peduli sosial, kemasyarakatan, keluarga, gender, ilmu pengetahuan (sains), etika, sosok ideal intelektual Muslim, Alquran  sampai filsafat, dan tanggungjawab ilmuwan di tengah masyarakat. Ditutup dengan bagian Islam mazhab Syiah dengan menguraikan akar dan latar belakang terpecah/terbentuknya mazhab fikih serta cara pandangnya pada sumber agama, ideologi dibalik revolusi Iran, konsep imamah, dan dimensi tasawuf dalam mazhab Syiah. 

Bagian yang akhir tersebut saya kira nanggung. Butuh lanjutan kajian seperti taqiyah, nikah mutah, ikhtilaf ubudiah, sikap kepada sahabat dan istri Nabi, Alquran dan hadis perspektif Syiah, khumus, dan tradisi keagamaan tahunan seperti maulid, asyura, ghadir khum, dan ziarah. Dalam buku lainnya dari Kang Jalal belum ada yang uraikan isu tersebut. Pada tayangan YouTube yang diisi oleh Kang Jalal ditemukan ada penjelasan taqiyah dan sahabat. Sedangkan yang lainnya belum dibahas detail. 

Meski demikian, saya tidak kecewa. Sebab putra Almarhum Kang Jalal telah mengulas isu di atas dalam kajian buku "Islam Kita" bersama Zuhairi Misrawi. 

Dari buku Islam Alternatif ini ternyata etika atau akhlak telah menjadi perhatian dari Kang Jalal sejak awal berpetualang menjadi intelektual. Khususnya untuk sains dan teknologi saat diciptakan harus diperhatikan tujuan sekaligus manfaatnya bagi kemanusiaan. Dalam hal ini etika--bagi Kang Jalal--menjadi panduan sekaligus bingkai dari aspek praktis  pada kemajuan peradaban manusia.

Kekaguman saya kepada Almarhum Kang Jalal dari buku Islam Alternatif yaitu masuknya pembahasan kandungan, bayi, penitipan bakal janin dalam rahim orang lain, sewa menyewa rahim, bank sperma, dan lainnya. Semua itu diangkat oleh Kang Jalal sebagai bahan telaah para ulama, yang kemudian diharapkan mereka mencari solusi agama untuk menyikapinya. Sejak tahun 1990an Kang Jalal sudah mengetahui fenomena tersebut yang menjadi trend di Barat. 

Kang Jalal sosok yang selalu update dengan informasi keilmuan. Ini yang saya kira luarbiasa dari Kang Jalal.

Ketahuilah buku-buku Kang Jalal bernas dan menyajikan pengetahuan yang dapat mengantarkan pembaca tertarik untuk menggali kembali pengetahuan yang belum diketahuinya.

Sekian saja ulasan sekadarnya atas buku Islam Alternatif. Mohon maaf lahir batin hanya ini yang saya mampu bagikan dari hasil membaca. Hatur nuhun. Cag! *** (ahmad sahidin)