Sabtu, 29 Mei 2021

Resensi buku Metode Penelitian Komunikasi

Alhamdulillah sekira satu bulan lalu saya dapat buku Kang Jalal  (Dr Jalaluddin Rakhmat) yang berjudul "Metode Penelitian Komunikasi". Buku ini edisi revisi tahun 2019. Diperkaya oleh Dr Idi Subandy Ibrahim, dosen sekaligus kolega  Kang Jalal. Cetakan pertamanya tahun 1984 dan termasuk buku laris karena menjadi buku wajib untuk studi komunikasi di Indonesia.

Tebal buku "Metode Penelitian Komunikasi" ini 328 halaman. Terdiri dari tujuh bab yang secara khusus berkaitan dengan ilmu komunikasi, penelitian dan model riset, dan petunjuk praktis dan contoh analisis dari penelitian komunikasi. Tentu ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa ilmu komunikasi.

Meski buku ini dari konten tidak sesuai dengan bidang ilmu yang saya minati, tapi dua bab yaitu bab satu tentang ilmu dan penelitian ilmiah; kemudian bab dua yaitu tradisi paradigma dan pendekatan penelitian, sangat menarik untuk dibaca.

Pasalnya dua bab tersebut relevan dengan sikap ilmiah yang didasarkan paradigma modern. Menarik dicermati tentang common sense dan ilmu, kaidah ilmiah, fungsi teori, menilai ilmiah tidaknya suatu argumen atau narasi yang sampai pada kita. Selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan pada bab dua tentang tradisi penelitian, paradigma dominan, revolusi ilmiah dan paradigma alternatif, komunikasi multiparadigma, dan filosofi penelitian. Dari sini saya menjadi paham mengenai perkembangan "dunia" ilmiah dari masa ke masa, dari ilmuwan klasik sampai modern.

Setelah saya cermati dari dua bab awal buku ini ternyata ini bagian dari dasar-dasar filsafat ilmu, khususnya masuk pada aliran modernisme dan langkah kerja ilmiahnya. Sehingga dengan dua bab tersebut saja pembaca buku ini sudah mengenal perbedaan ilmiah dan tidaknya sebuah bangunan "narasi" dari kajian keilmuan yang sampai pada kita.

Maaf hanya itu saja yang bisa saya bagikan setelah membaca buku tersebut. Maaf untuk buku ini tidak saya tuntaskan bacanya. Biarlah ulasan bab tiga sampai bab tujuh dilanjutkan oleh orang-orang yang punya keahlian pada bidang ilmu komunikasi. *** (ahmad sahidin)