Pandemi covid19 memaksa saya untuk memilih aktivitas yang paling baik dalam mengisi keseharian. Aneka bentuk pilihan bermunculan, tentu yang relevan yang diambil.
Selain berangkat ke tempat mengajar untuk memberikan pembelajaran online melalui zoom dan meet (maklum saya tidak work from home karena terkendala kuota internet), saya pun mengisinya dengan membaca buku dan beraktivitas di rumah. Tidak lupa antar jemput istri ke tempat khidmatnya. Kadang sesekali mengerjakan urusan rumah. Terasa kurang, bahkan sangat terbatas sekarang waktu untuk membaca buku.
Pekerjaan teknis kadang merenggut waktu, sehingga upaya menambah pengetahuan dan menyempurnakan ilmu terabaikan. Seperti yang disampaikan seorang Allamah bahwa kewajiban kita adalah menyempurnakan ilmu yang dimiliki. Agama memerintahkan manusia untuk belajar dan mempelajari ilmu kemudian menyempurnakannya. Berat ini kalau difokuskan karena ada banyak aktivitas yang menuntut untuk diselesaikan.
Belum lagi urusan perekonomian, yang hubungannya dengan dapur dan biaya bulanan terkait listrik, air bersih, gas, detergen, odol, bensin, biaya bengkel motor bulanan, dan lainnya. Membuat diri ini makin terbukti tidak berdaya di hadapan dunia.
Kalau andalkan pendapatan dari satu sumber yang notabene di bawah standar tentu tak bisa terpenuhi. Karena itu, sumber lain harus ditempuh dan diupayakan ada hasilnya. Repotnya bila satu pekerjaan menuntut pemenuhan kerjaan di luar hari dan jamnya, akan bentrok dengan kerjaan lainnya yang sedang dilakoni. Di sini butuh kearifan dan sikap untuk mendahulukan yang wajib sesuai dengan ikatan kerja, ketimbang yang bersifat tambahan.
Tentu yang paling penting dalam hidup ini husnudzon kepada Allah seraya memohon bimbingan dan rezeki dari-Nya yang berkah untuk kelangsungan hidup. ***