Jumat, 18 Agustus 2023

Babak Sejarah Umat Islam

DALAM pembabakan sejarah terjadi perbedaan. Babak sejarah generasi umat Islam yang biasa didengar dari para penceramah adalah masa Rasulullah saw. Di dalamnya ada sahabat dan Ahlulbait Nabi. Kemudian selepas wafat Nabi disebut generasi sahabat sampai terjadinya pembantaian cucu Rasulullah saw di Karbala atau berakhirnya kekuasaan Yazid bin Muawiyah. 

Setelah itu masuk generasi tabiin kemudian tabiit-tabiin. Kemudian masa ulama sampai sekarang. Saya sendiri tidak paham dengan babak generasi tersebut: apakah memang ada dalam hadits Rasulullah saw? Ataukah hanya ucapan sahabat, ulama, atau ahli sejarah? 

Dalam penyebutan generasi-generasi tersebut  tidak ada batasan atau ukuran yang pasti. Kalau periode masa Rasulullah saw jelas dari mulai lahir sampai wafat. Generasi sahabat juga tidak jelas. Apakah setelah meninggal semua sahabat baru disebut berakhir masa sahabat? 

Dalam sejumlah kisah seringkali disebut bahwa sahabat yang paling lama hidupnya adalah Anas bin Malik. Dia sering disebut generasi sahabat yang akhir dan yang melihat gerak gerik Dinasti Umayyah. Saya tidak tahu kebenarannya. Hanya yang saya ketahui, yang layak disebut generasi sahabat yang terakhir ada pada jalur keluarga Nabi: Sayidah Zainab Al-Kubra, yang lahir saat masa Rasulullah saw. Kemudian ada Imam Ali Zainal Abidin, keturunan Imam Husain, yang lahir masa sahabat Nabi (periode kekuasaan Khalifah Rasyidun).    

Dalam pembabakan sejarah Islam versi Sunni modern biasanya yang disusun sejarah Islam dimulai dari Nabi Muhammad kemudian periode khulafa rasyidun (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Imam Ali bin Abi Thalib). 

Setelah itu muncul babak sejarah daulah-daulah Islamiyah beserta kemajuan umat Islam dalam peradaban dan kebudayaan Islam, serta gerakan pembaruan yang dipelopori tokoh Islam modern seperti Muhammad Abdul Wahab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Muhammad Ali Jinnah, Muhammad Iqbal, dan perubahan-perubahan yang terjadi di negeri mayoritas umat Islam seperti Turki, Indonesia, Iran, Mesir, Arab Saudi, Pakistan, dan lainnya. 

Singkatnya, babak sejarah yang disusun versi sejarawan Sunni meliputi klasik, pertengahan, dan modern. Kalau dilacak lagi pembabakan ini lebih mirip bangunan sejarah yang dibangun oleh sejarawan-sejarawan Barat. 

Sementara dalam versi Syiah, setelah Nabi Muhammad saw dilanjutkan para Imam Ahlul Bait dimulai dari Imam Ali kemudian Imam Hasan dan Imam Husain terus sampai periode gaibnya Imam Mahdi Al-Muntazhar pada 230 H./875 M, yang sezaman dengan masa berkuasanya Daulah Abbasiyah. Kemudian masuk periode marjaiyah, yaitu masa wewenang agama dipegang para ulama terpilih yang berlangsung hingga muncul Imam Mahdi. 

Babak sejarah versi Syiah tersebut saya kira lebih bernuansa teologis karena disesuaikan dengan hadis yang menyebutkan khalifah yang melanjutkan risalah dan syiar Islam dari keturunan Rasulullah saw. *** (ahmad sahidin)