Apa yang susah dilakukan? Adalah yang belum dilakukan dan tidak diketahui sebelumnya. Manusia kadang menjadi musuh atas apa yang tidak diketahuinya. Namun, dalam soal hidup harus dijalani dan dilakukan meski belum pernah diketahui sebelumnya. Lurus dan nikmati saja. Itu kata orang. Mungkin benar, juga mungkin tidak. Karena ada sejarah dan pengalaman orang terdahulu. Mungkin yang sama dengan yang akan disorang itu yang harus diambil. Jadi, pelajaran. Alquran pun sebut demikian bahwa kita harus memerhatikan hari ini untuk hari esok.
Inilah persoalan. Dan yang paling menyakitkan adalah saat kita butuh barang atau uang, tetapi sedang tidak ada. Padahal harus bayar ini dan itu yang urgent. Pastinya minjam meminjam. Dilakukan maka itu akan gerus pendapatan yang akan didapatkan dari gaji bulanan. Sehingga ada yang kosong dan kurang lagi untuk dipenuhi dalam kebutuhan harian keluarga. Ini juga masalah. Saya tahu rezeki dari Tuhan dan mesti yakin. Kadang dengan persoalan material dan finansial, keyakinan teologis saya itu runtuh. Sebab kadang tak bisa langsung wujud saat butuh. Doa dan sabar. Itu yang saya dengar.
Konsep berbagi dan saling bantu. Itu juga persoalan. Saat butuh tak ada yang bantu. Saat kepepet soal uang tak berani pinjam. Sieun teu bisa bayar. Khawatir ini yang menjadi masalah. Lieur ah. Anu penting mah dibereskeun sagala rupi anu pakait sareng kaperyogian. Carana tiasa nambut ka jalma anu henteu nagih bae. Sugan bae aya anu kersa dibayarna ku elmu agama sapertos diajar ngaos Alquran atanapi Iqro dugi lancar. Sugan bae aya anu kersa dibayar ku doa-doa simkuring. Aya kitu anu kersa ngabantos kuring dina perkawis rupiah?
Tah kiwari mah kuring gaduh kreteg: anu penting mah lakukan yang bisa dilakukan ku si kuring. Doa adalah senjata kala tak ada yang bisa dilakukan hari ini saat tak bisa atasi persoalan kebutuhan hidup. Semoga Tuhan berkenan untuk mewujudkan keinginan kita dan memudahkan kita dalam mengarungi kesulitan. Meringankan dan memampukan diri kita saat mengalami saat yang sulit terkait dengan hidup dan kebutuhan harian keluarga. Hatur nuhun atas dibaca. *** (ahmad sahidin)