Selasa, 02 Juli 2019

Resensi buku Manajemen Politik: Perspektif Khajeh Nashiruddin Thusi

Khajeh Nashiruddin Thusi adalah seorang ilmuwan juga ahli dalam politik praktis. Kabarnya runtuhnya dinasti Abbasiyah pun karena ada andil Ath-Thusi, sehingga kemudian kawasan Persia dikuasai bangsa Mongolia hingga membuat dinasti Ikhlaniyah. 

Pemikiran Thusi bidang politik dan tata aturan negara dikupas oleh Husain R. Kheradmardi dalam buku "Manajemen Politik: Perspektif Khajeh Nashiruddin Thusi". Sebuah karya terjemahan yang terbit tahun 2011, Sadra Press, Jakarta. Tebal buku 238 halaman. 

Buku ini menguraikan tata kelola negara, pemerintahan, dan sumber daya manusia yang mengatur sebuah negara dan pemerintahan. Diawali dengan urusan biografi tokoh Ath-Thusi. Dari lahir sampai perannya dalam sebuah kerajaan. Selanjutnya menguraikan hakikat manusia, masyarakat, kampung (qoryah), kota (madinah), dan negara. Kemudian masuk pada tata kelola, pembagian tugas dan peran di pemerintahan, dan sumber-sumber pendapatan negara. 

Yang menarik dalam uraian buku ini disebutkan bahwa sebuah negara dan pemerintahan yang baik didasarkan pada manusia yang mengelolanya. Karena itu, manusia yang berada dalam lingkungan pemerintah mesti yang bertauhid dan mengerti kedudukannya di dunia sebagai hamba Tuhan. Dengan kesadaran tauhid maka tata kelola negara menjadi berada dalam nilai-nilai Ilahiyah. 

Saya kira pemikiran politik dari Thusi ini, kaitannya dengan manajemen pemerintahan dan kenegaraan sangat penting dibaca. Jarang sekali ada tokoh Islam, apalagi seorang ilmuwan yang memberikan perhatian intelektualnya pada konsepsi kenegaraan. Biasanya langsung praktis terlibat dalam pemerintahan.

Dan saya rekomendasikan bagi siapa pun yang ingin memahami pemikiran abad pertengahan Islam bisa membaca buku ini. Hatur nuhun. Selamat membaca!*** (Ahmad Sahidin)