Selasa, 12 November 2019

Resensi buku Happy Birthday Rasulullah


Happy Birthday Rasulullah adalah buku yang membuka wawasan dan memupuk kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. Ditulis oleh Muhammad Muhsin Muiz dan terbit tahun 2015 dengan penerbit Quanta Jakarta. Buku ini tebalnya 158 halaman.

Membaca buku ini mengingatkan saya pada informasi yang didapatkan dari pengajian di masjid. Yang biasanya saat bulan Rabiul Awwal, sang ustad bercerita seputar Nabi Muhammad Saw dengan sumber rujukan kitab Albarzanji dan Maulid Ad-Diba.

Penulis buku ini menulis tentang masa kelahiran (Nabi) Muhammad dan bantuan Ilahi dalam proses persalinan. Berlanjut dengan perjalanan hidup Rasulullah saw dari anak sampai menjadi Nabi dan menjelang wafat. Disusun narasi sejarah Nabi Muhammad saw dengan kalimat dan uraian yang sederhana. Tidak ada yang aneh dalam sajian narasi sejarahnya. Semua informasi dalam buku ini seperti ulangan dari informasi tentang Nabi yang beredar di masyarakat.

Bisa disebut menarik pada buku dengan pernyataan ulama yang dukung dan menolak perayaan Maulid Nabi. Yang mendukung ternyata lebih banyak dari yang menolaknya. Bahkan sang penulis buku tegas menyatakan dirinya dukung perayaan Maulid Nabi karena ada unsur dakwah, mengenalkan Nabi, menumbuhkan kecintaan kepada Nabi, dan harapan dapat syafaat Rasulullah saw.

Sekadar info saja pada  lembar akhir buku dimuat bahwa Syekh Abu Musa Zarhuni bermimpi ketemu dengan Nabi Muhammad saw. Dalam mimpi itu Syekh cerita kepada Nabi tentang orang-orang menolak Maulid Rasulullah saw, bahkan anggap bid'ah yang buruk atau tercela. Dalam mimpi itu Rasulullah saw menjawab: "Barang siapa yang gembira denganku (kelahiranku) maka aku telah gembira bersamanya" (hal.152).

Terakhir, yang cukup ganggu saat baca buku ini tentang tahun masehi kelahiran Nabi. Pada halaman 21 dan 24 disebut tahun 175 M. Saya rasa ini salah ketik atau memang ada data yang lebih akurat, tetapi dalam narasi tidak dicantum sumbernya. Biasanya yang tercantum dalam buku sejarah adalah tahun 570 atau 571 masehi.

Mungkin saja dalam proses editing untuk buku ini terburu-buru sehingga tidak lakukan pengecekan ulang atas data historis tersebut.

Kemudian yang dicermati dan cek ulang tentang hadis atau riwayat khutbah Nabi Muhammad Saw dalam haji wada, detik-detik wafat Rasulullah saw, dan perlu dikaji secara kritis tentang pesan Nabi untuk umat yakni berpegang pada sunnah. Ini perlu dikaji kembali sehingga rujukannya akurat dan tidak petikan hadis yang dimuatnya. Andai gunakan footnote pasti bisa dicek kembali rujukan yang digunakan sang penulis.

Itu saja yang bisa saya bagikan hasil bacanya. Meski bersifat non akademik, buku ini bisa dibaca untuk orang yang ingin mengenal secara umum tentang kehidupan dan peran Nabi Muhammad Saw dalam penyebaran awal Agama Islam. Cukup baik buku dibaca kalangan umum. Untuk kaum akademik, sebaiknya tidak baca buku ini.

Selamat maulid Rasulullah saw. Semoga berkah darinya tercurah kepada orang-orang yang cinta kepadanya. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin. *** (ahmad sahidin)