Happy Birthday Rasulullah
adalah buku yang membuka wawasan dan memupuk kecintaan kepada Baginda Nabi
Muhammad Saw. Ditulis oleh Muhammad Muhsin Muiz dan terbit tahun 2015 dengan
penerbit Quanta Jakarta. Buku ini tebalnya 158 halaman.
Membaca buku ini mengingatkan saya pada informasi yang didapatkan dari
pengajian di masjid. Yang biasanya saat bulan Rabiul Awwal, sang ustad
bercerita seputar Nabi Muhammad Saw dengan sumber rujukan kitab Albarzanji dan
Maulid Ad-Diba.
Penulis buku ini menulis tentang masa kelahiran (Nabi) Muhammad dan
bantuan Ilahi dalam proses persalinan. Berlanjut dengan perjalanan hidup
Rasulullah saw dari anak sampai menjadi Nabi dan menjelang wafat. Disusun
narasi sejarah Nabi Muhammad saw dengan kalimat dan uraian yang sederhana.
Tidak ada yang aneh dalam sajian narasi sejarahnya. Semua informasi dalam buku
ini seperti ulangan dari informasi tentang Nabi yang beredar di masyarakat.
Bisa disebut menarik pada buku dengan pernyataan ulama yang dukung dan
menolak perayaan Maulid Nabi. Yang mendukung ternyata lebih banyak dari yang
menolaknya. Bahkan sang penulis buku tegas menyatakan dirinya dukung perayaan
Maulid Nabi karena ada unsur dakwah, mengenalkan Nabi, menumbuhkan kecintaan
kepada Nabi, dan harapan dapat syafaat Rasulullah saw.
Sekadar info saja pada lembar
akhir buku dimuat bahwa Syekh Abu Musa Zarhuni bermimpi ketemu dengan Nabi
Muhammad saw. Dalam mimpi itu Syekh cerita kepada Nabi tentang orang-orang
menolak Maulid Rasulullah saw, bahkan anggap bid'ah yang buruk atau tercela.
Dalam mimpi itu Rasulullah saw menjawab: "Barang siapa yang gembira
denganku (kelahiranku) maka aku telah gembira bersamanya" (hal.152).
Terakhir, yang cukup ganggu saat baca buku ini tentang tahun masehi
kelahiran Nabi. Pada halaman 21 dan 24 disebut tahun 175 M. Saya rasa ini salah
ketik atau memang ada data yang lebih akurat, tetapi dalam narasi tidak
dicantum sumbernya. Biasanya yang tercantum dalam buku sejarah adalah tahun 570
atau 571 masehi.
Mungkin saja dalam proses editing untuk buku ini terburu-buru sehingga
tidak lakukan pengecekan ulang atas data historis tersebut.
Kemudian yang dicermati dan cek ulang tentang hadis atau riwayat
khutbah Nabi Muhammad Saw dalam haji wada, detik-detik wafat Rasulullah saw, dan perlu
dikaji secara kritis tentang pesan Nabi untuk umat yakni berpegang pada sunnah.
Ini perlu dikaji kembali sehingga rujukannya akurat dan tidak petikan hadis
yang dimuatnya. Andai gunakan footnote pasti bisa dicek kembali rujukan yang
digunakan sang penulis.
Itu saja yang bisa saya bagikan hasil bacanya. Meski bersifat non
akademik, buku ini bisa dibaca untuk orang yang ingin mengenal secara umum
tentang kehidupan dan peran Nabi Muhammad Saw dalam penyebaran awal Agama
Islam. Cukup baik buku dibaca kalangan umum. Untuk kaum akademik, sebaiknya
tidak baca buku ini.
Selamat maulid Rasulullah saw. Semoga berkah darinya tercurah kepada
orang-orang yang cinta kepadanya. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin. *** (ahmad sahidin)