Jumat pagi di sebuah perpustakaan sekolah, saya melihat buku berjudul
"Jangan Bakar Taman Surgamu". Ditulis oleh Jalaluddin Rakhmat. Terbit
tahun 2017 oleh Nuansa Cendekia Bandung. Tebalnya 120 halaman. Format bukunya
saku sehingga enak dipegang.
Saya buka lembar demi lembar. Saya lihat pengantarnya 23 halaman.
Panjang dan itu pun diakui oleh penulisnya sebagai upaya mengantarkan
pentingnya tema buku yang disajikan, yaitu seri tasawuf: warak.
Jadi, tentang penyucian diri dengan mencegah diri dari dosa, menjadi
target yang hendak dicapai oleh penulis untuk pembacanya. Ini mengingatkan saya
pada istilah takhali (membersihkan diri) dan tahali (mengisi diri dengan amal
dan kebaikan) dalam riyadhah sufistik.
Dari pengantar, penulisnya menyatakan buku ini akan berlanjut dengan
seri buku lanjutan dengan tema "ihsan" dan "rahmat". Sebuah
rencana yang baik dan penting diwujudkan. Insya Allah, saya akan menanti
kehadirannya.
Buku ini memuat narasi pendek dan renyah berupa potongan kisah hikmah,
riwayat Baginda Rasulullah Saw, maula dan sahabat dekat Nabi Saw, dan lainnya.
Sekilas yang bertaburan dalam narasi berupa hadis (riwayat) yang mendorong
pembaca agar tidak mengganggu dan menyakiti orang lain, memaafkan orang lain,
dan bersikap welas asih kepada orang-orang yang sudah wafat. Memuat pula ayat
Alquran yang melegitimasi narasi yang tersaji dalam buku ini.
Terakhir, yang saya kira penting disebutkan bahwa Jalaluddin Rakhmat
pada halaman 51 dan 74 menyatakan Abu Rafi' yang merupakan maula Rasul Allah
dan Salman Al-Farisi yang merupakan sahabat Rasul Allah sebagai bagian dari
Keluarga Nabi Saw. Bahkan dengan mengutip hadis: Salman minna Ahlil Bait.
Dari pernyataan buku tersebut bisa diketahui bahwa sahabat Rasulullah
Saw ternyata masuk dalam bagian Ahlul Bait. Sehingga dalam buku ini, Ahlul Bait
tidak lagi bermakna personalitas orang-orang suci yang lima (ahlu kisa), tetapi
mereka yang setia dan khidmat pun disertakan di dalamnya.
Saya mohon maaf bila pemahaman saya atas buku tersebut tidak benar atau
menyimpang. Semoga ada yang berkenan melakukan pembacaan ulang atas isi buku
dan menuliskan catatannya. Insya Allah saya baca. Terima kasih. *** (ahmad
sahidin)