Jumat pagi berangkat ke Stasion Kiaracondong Kota Bandung. Para guru bersama para murid SMP Bahtera bergerak naik kereta api menuju Stasion Haurpugur. Lanjut berjalan kaki menuju Desa Sangiang, Rancaekek, Kabupaten Bandung. Menempuh sekira 3 kilometer berjalan hingga tiba di Mazar, yaitu lokasi pemakaman Allahyarham KH Dr Jalaluddin Rakhmat dan Almarhumah Ibu Euis Kartini.
Tiba di mazar langsung
wudhu. Ambil mushaf Alquran dan duduk bersaf depan makam. Mulai membaca doa ziarah
dan membaca surah Yaasin berlanjut dengan membaca tahlil secara berjamaah.
Selesai baca doa dan
Alquran, Pak Dedi selaku adik Allahyarham menyampaikan perjuangan dari sosok
Allahyarham mulai dari kecil hingga menjadi tokoh Islam bertaraf nasional dan
internasional.
Kegiatan berlanjut silaturahim
dengan para Guru dan murid SMP Plus Muthahhari Kabupaten Bandung. Berkenalan
dengan murid, bermain futsal, shalat Jumat, sambung ayat Alquran di antara
sesama murid yang hafal Alquran dari SMP Bahtera dan SMP Plus Muthahhari. Murid
perempuan hari itu ada sesi keputrian, yakni menghias kue. Menariknya kue
tersebut diberikan pada seluruh guru dan murid dari dua sekolah tersebut.
Kegiatan fieldtrip
sejak pagi hingga siang itu berakhir dengan foto bersama. Guru dan murid SMP
Bahtera kembali ke Stasion Haurpugur menggunakan odong-odong dan mobil bak.
Berlanjut naik kereta api menuju Stasion Kiaracondong dan kembali ke rumah
masing-masing.
Apa sih yang
didapatkan dari fieldtrip? Tentu kebersamaan antara guru dan murid menjadi
pengalaman yang bermanfaat. Silaturahim dan ukhuwah menjadi landasan dari
fieldtrip SMP Bahtera kali ini. Tidak hanya dengan yang masih hidup, tetapi
juga dengan yang wafat melalui ziarah. Dari perjalanan ke SMP Plus Muthahhari
itu bahwa aspek spiritual, healing, dan fun menjadi pengalaman yang memperkaya perkembangan
hidup mereka. Tunggu cerita fieldtrip selanjutnya ya! *** (ahmad sahidin)