Sabtu, 14 Desember 2019

Resensi buku Seolah Engkau Melihat Muhammad

Buku berjudul "Seolah Engkau Melihat Muhammad" ini terbit tahun 2004 oleh Bening Publishing, Jakarta. Penulisnya terkenal, Aidh Al-Qarni. Seorang doktor bidang hadis dari universitas al-Imam Muhammad bin Suud Al-Islamiyyah tahun 1422 H.

Buku terjemahan ini berjumlah 224 halaman. Dari isi sangat informatif dan reflektif. Penulisnya mengajak pembaca untuk mengenal sosok Nabi melalui serpihan peran dan tugas sebagai Nabi dan manusia biasa. Mulai dari pendakwah, penyantun, sebagai pemimpin keluarga, guru, dan menunjukkan betapa Al-Qur'an banyak memuat tentang kehidupan Rasulullah saw. Tentu saja lebih banyak hadis yang memuatnya.
Bagi saya, buku "Seolah Engkau Melihat Muhammad" ini memang enak dibaca dan fokus dengan yang kita inginkan dari sosok Nabi sebagai Uswatun Hasanah. Sehingga bisa membaca sosok Nabi Muhammad Saw dalam memperlakukan keluarga dan sahabatnya.
Tentang sahabat ini ada yang menarik. Seorang sahabat pernah diusap kepalanya sebelah. Sahabat itu percaya bahwa tangan Nabi penuh berkah sehingga bekas usapan pada rambutnya tidak dipotong malah dibiarkan sampai panjang. Bahkan saat wafat pun dikubur bersama rambut yang diusap Nabi. Berkah makanan dan minuman dari Nabi yang cukup untuk makan seluruh pasukan Islam di Madihah.
Terkait buku ini, hampir seluruh uraian bersumber dari hadis-hadis kutubussitah. Juga ada kutipan ayat Alquran. Pendapat ulama dan rujukan kitab sejarah tidak tampak. Mungkin masuk dalam narasi.
Saya mengira seorang doktor akan lebih ilmiah atau akademis dalam kajian Nabi Muhammad Saw. Namun ternyata tidak demikian, tetapi bersifat menghibur dan menyajikan teladan praktis untuk umat Islam dari baginda Nabi Muhammad Saw yang diringkas oleh Al-Qarni.
Tentu saja banyak lagi teladan yang bisa diambil dari buku tersebut. Maaf saya tak mampu ungkap, biarlah Anda membaca saja bukunya.
Meski tidak bersifat akademik historis, sangat banyak manfaat untuk yang ingin mengenal Nabi Muhammad Saw. Dari pada baca buku-buku tebal tentang Nabi, mungkin pengenalan awal bisa dari karya al-Qarni ini. Demikian semoga bermanfaat.*** (ahmad sahidin)