“Ketahuilah wahai Mufadhal, hikmah tangisan anak. Ketahuilah
bahwa di dalam otak anak terdapat cairan. Jika cairan itu tidak dikeluarkan
maka akan menyebabkan akibat fatal dan penyakit yang parah berupa kehilangan
penglihatan dan sebagainya.
Tangisan mengalirkan cairan itu dari kepala sehingga akibatnya adalah badannya sehat, pengelihatanya normal. Bukankah sering terjadi anak memperoleh manfaat dari tangisannya, sementara kedua orang tuanya tidak mengetahui hal itu. Mereka berusaha mendiamkanya dan menenangkan anaknya ketika sakit agar tidak menangis. Mereka tidak mengetahui bahwa tangisanya adalah lebih baik bagi anaknya dan lebih baik kesudahannya.
Tangisan mengalirkan cairan itu dari kepala sehingga akibatnya adalah badannya sehat, pengelihatanya normal. Bukankah sering terjadi anak memperoleh manfaat dari tangisannya, sementara kedua orang tuanya tidak mengetahui hal itu. Mereka berusaha mendiamkanya dan menenangkan anaknya ketika sakit agar tidak menangis. Mereka tidak mengetahui bahwa tangisanya adalah lebih baik bagi anaknya dan lebih baik kesudahannya.
Ada pun air liur yang keluar dari mulut anak, maka
itu adalah keluarnya cairan yang jika dibiarkan di dalam tubuhnya, niscaya
menyebabkan hal yang sangat berbahaya. Seperti orang yang engkau lihat dipenuhi
cairan maka akibatnya adalah kebodohan, kegilaan dan penyakit-penyakit yang
mematikan seperti kelumpuhan, perot mulut dan lain-lain. Maka Allah menjadikan
cairan itu keluar melalui mulut anak ketika masih kecil agar ia tetap sehat
ketika mencapai dewasa.”
Percikan
Demikian percikan hikmah dari Imam Jafar Shadiq. Sebuah pencerahan yang luar biasa. Saya baru ngeuh dengan percikan hikmah itu. Sebuah pengetahuan yang dibutuhkan bagi keluarga yang memiliki anak yang masih kecil atau bayi.
Demikian percikan hikmah dari Imam Jafar Shadiq. Sebuah pencerahan yang luar biasa. Saya baru ngeuh dengan percikan hikmah itu. Sebuah pengetahuan yang dibutuhkan bagi keluarga yang memiliki anak yang masih kecil atau bayi.
Benar bahwa
yang diciptakan Allah itu memiliki manfaat. Tidak ada yang sia-sia yang
diciptakan Allah Swt. Apalagi hikmah tersebut berasal dari Allah. Pasti
kebenarannya terjamin. Sudah mafhum bahwa Imam Jafar adalah keturunan Rasulullah saw. Yang
ilmunya berasal dari Rasulullah saw. Kemudian ilmu Rasulullah saw itu
diajarkan kepada Baginda Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah. Wajar kemudian
beliau disebut pintu ilmu.
Dari Baginda
Ali diajarkan kepada Al-Hasan dan Al-Husain. Kedua cucu ini mengajarkan ilmu
dan hikmah dari Baginda Rasulullah saw kepada para putranya.
Dari Al-Husain,
ilmu dan hikmah mengalir kepada putranya, Ali Zainal Abidin. Darinya diajarkan kepada putranya bernama Muhammad Al-Baqir. Sampailah kepada
Imam Jafar Shadiq, yang merupakan putra dari Al-Baqir. Aliran ilmu dan percikan
hikmah yang luar biasa tersebut hingga sekarang masih ada dalam hadis-hadis.
Bukan hanya
dari hadis, juga percikan hikmah berasal dari ujaran Imam Jafar yang
disampaikan kepada para muridnya. Seorang diantara muridnya adalah Mufadhal. Percikan hikmah dari Imam Ja'far itu tersimpan dalam kitab Tauhid al-Mufadhal.
Buku tersebut kini sudah ada terjemahannya. Baca deh, pasti mencerahkan. ***( ahmad sahidin)
Buku tersebut kini sudah ada terjemahannya. Baca deh, pasti mencerahkan. ***( ahmad sahidin)