Jumat, 28 Agustus 2015

Laki-laki dan Perempuan, Bedakah?

SAYA pernah baca sebuah buku tentang perempuan yang ditulis oleh salah seorang Muslim yang cukup terkenal di Indonesia. Pada buku itu diterangkan bahwa perempuan pada dasarnya punya kekhususan yang sangat berbeda, baik dari mental, intelektual maupun spiritual. Menurut penulis buku itu, Tuhan memberikan syahwat kepada wanita sebanyak sembilan dan pada laki-laki diberikan satu; sedangkan akal diberikan pada wanita satu dan sembilan pada laki-laki.

Jelas, pernyataannya itu tampak bahwa semua yang tampak pada wanita sangat bernuansa syahwat atau mengandung daya tarik birahi kaum laki-laki. Syahwat biasanya dekat dengan dimensi emosi. Karenanya, mengapa wanita cenderung lebih emosional dan cepat marah serta sensitif, karena aspek syhwat lebih besar. Tapi ini penting. Sebab syahwat itu dapat menentramkan laki-laki dan mengendalikan seorang pasangannya. Cuma kalau sudah aspek syahwat yang keluar, seorang
wanita kadang tak bisa mengendalikan dirinya. Ia suka cepat ngambil kesimpulan, suka cepat emosi, dan rada susah baik kembali. Juga suka memendam masalah.


Inilah karakter yang membedakan dari laki-laki. Ini karena aspek intelektual (akal) yang dimiliki wanita cuma satu. Jadi, wajar kalau akal sehatnya kadang tak terpakai, kalah dibanding emosi.

Kalau laki-laki sebaliknya. Ia lebih banyak mikir dan terkadang sedikit gunakan emosinya. Ia bias mengalah dan menerima fakta jika dirinya kurang mengandung syahwat bagi wanita. Kadang tak menarik sosok laki-laki itu. Coba kau perhatikan. Apa yang menariknya? Maka tak heran bila wanita menyukai laki-laki itu karena aspek bawaannya atau hal-hal yang didapatinya seperti intelektual yang
cerdas,arif-bijak-santun, termasuk harta bendanya.

Namun aspek spiritual, baik laki-laki maupun wanita sama saja. Ada yang naik dan sempurna, juga ada yang sebaliknya. Ini tergantung yang ditujunya dalam hidup; apakah sangat beroreintasi ke Allah atau hanya sedikit ke tuhannya. Atau sebaliknya, lebih besar ke arah dunianya.[]