Senin, 03 Januari 2022

Agar Burung Kicau Cepat Gacor

Satu di antara hobi yang sedang dilakoni yakni memelihara burung kicau. Burung kicau perdana yang dipelihara adalah kutilang betina kemudian dilepas karena tidak bunyi selama empat bulan. Kemudian pelihara lovebird, kemade, sogon, flamboyan, trucukan, ciu kunyit, anis biru, mugimaki, anis manila, dan toed kembang. Semua burung itu dahulu dipeliharanya masih bahan alias belum berkicau. Menunggu burung berkicau merupakan momentum yang luarbiasa. 

Saat flamboyan bunyi, jogjog keluar suara meski sedikit dan anis biru berbunyi. Meski masih jarang, tapi saat dengarnya bikin senang karena terbayar masa penantiannya. Meski demikian, burung yang bunyi tersebut harus terus dipancing agar konsisten bunyi dan makin sering berkicau.

Kalau cari di internet mengenai langkah agar burung cepat berkicau alias buka paruh, maka hampir sama semuanya. Mulai dari pengembunan subuh sampai memandikan pagi dan menjemurnya sampai jam sepuluhan. Diberi pakan jangkrik, ulat, telur semut dan minuman segar. Pakan harian voer atau  pisang untuk burung yang memakan buah dan lainnya.

Mesti rajin dilakoni tahapan tersebut. Namun, masa untuk buka paruhnya itu adalah momentum yang ditunggu sang peminat hobi burung. Sabar dan menjalaninya hingga buka paruh. Tidak jarang belum sampai buka paruh, burung ada yang mati atau lepas dari sangkar. Burung mati dan lepas dari sangkar, saya alami lebih dari tiga burung. Bahkan, ada yang sengaja dilepas karena alasan betina kurang indah dan variatif dari kicauan. 

Jadi, buat para penghobi burung kicau, yang diperhatikan adalah bunyi burung yang indah dan lindeuk (akrab, respons, dan bisa interaksi dengan sang empunya). Saya pun menikmati masa penantian untuk sampai pada gacor (kicauan lantang, sering, dan kencang). 

Bagi para hobi burung, jangan lelah untuk sampai pada gacor. Satu lagi, burung kicau biasanya dilombakan suaranya. Tapi saya belum punya minat untuk sampai pada lomba tersebut. Maklum belum gacor burungnya dan bukan burung fighter.

Maklum burung punya saya termasuk recehan. Burung recehan pun kalau sudah bunyi terdengar merdu dan indah. 

Bagi pemelihara (yang hobi) bahwa menanti burung dari belum bunyi sampai gacor adalah seni hidup yang teramat berharga. Ya, penantian adalah seni. *** (ahmad sahidin)