Senin, 24 Oktober 2016

Teori Cultural Revolution versi Childe

Gordon Childe adalah ahli prasejarah dan arkeologi. Dalam memahami sejarah didasarkan pada teori revolusi kebudayaan dengan tahapan: neolithic revolution, urban revolution, revolution in human knowledge, dan industrial revolution. Dicontohkan pada Indonesia yang sudah mengalami tahapan neolithic revolution dan sebelumnya palaeolithicum, mesolithicum. 

Neolithicum merupakan suatu perubahan besar dalam kebudayaan manusia seiring dengan datangnya arus kebudayaan baru yang lebih tinggi.

Mungkin bisa dicontohkan dengan tempat tinggal. Asalnya menetap gua kemudian di atas pohon. Selanjutnya membuat “rumah” dengan berbahan pohon. Kemudian membangun rumah dengan setengah batu-batu dan bagian atas dengan kayu dari pepohonan. 

Lalu, dibuat genteng dan lainnya hingga sekarang dingding tembok. Tahapan demikian yang berkelanjutan itulah yang disebut revolusi kebudayaan. *** (Ahmad Sahidin)