HAMPIR setiap orang pasti memiliki sahabat. Sejak manusia lahir ke dunia pun pasti memiliki sahabat. Seorang lelaki menjadi sahabat dekat bagi perempuan ketika sudah menikah. Suami adalah sahabat istri dan istri adalah sahabat suami. Seorang anak merupakan sahabat orangtuanya. Orangtua juga merupakan sahabat bagi anaknya. Seorang anak yang bermain dengan anak tetangga menjadi bagian dari persahabatan. Ketika mulai masuk sekolah pun seorang anak pada dasarnya bersahabat dengan anak-anak yang berada dalam satu sekolah. Hubungan antara satu anak dengan anak lainnya di luar sekolah pun sama bisa dikatakan persahabatan. Karena itu, persahabatan tidak bersifat sempit malah lintas budaya, adat, dan agama.
Memang ada pepatah bilang bahwa seribu sahabat masih kurang dan musuh satu terlalu banyak. Dari pepatah itu kita harus memahami musuh atau permusuhan menutup ruang gerak dan membuat kita berpikiran buruk. Karena itu, daripada memiliki musuh lebih baik mencari sahabat sebanyak-banyaknya. Namun kemudian yang persoalannya adalah bagaimana mempertahankan persahabatan tersebut sehingga tercipta kehidupan yang saling menghormati, menghargai, dan terjalin persatuan di negeri Indonesia ini?
Berikut
ini ada sedikit tips agar kita tetap dapat menjalin persahabatan dengan
orang-orang terdekat.
Pertama, jadilah
pendengar yang baik buat sahabat-sahabatmu. Jangan pernah bersikap menggurui
sahabatmu. Memberi masukan atau nasihat kepada sahabatmu boleh-boleh saja, tetapi
dengan cara dan waktu yang terbaik. Jangan sampai memberi nasihat saat sahabatmu
marah, pasti tidak akan diterima malah akan menimbulkan putusnya persahabatan.
Kedua,
pahami bahwa setiap orang memiliki pribadi yang unik, khas, dan berbeda. Karena
itu, cobalah untuk mengerti bagaimana karakter sahabatmu. Hormati pendapatnya
meski berbeda pendapat dan keyakinan. Usahakan untuk mencari jalan tengah ketika
menghadapi persoalan yang cukup berat yang menyangkut sahabatmu.
Ketiga, pelihara
kepercayaan yang telah diberikan sahabatmu. Jangan pernah mengobral rahasia sahabatmu
kepada orang lain. Upayakan agar dapat menjaga rahasia dan saling mengingatkan
untuk tidak saling membocorkannya.
Keempat, beri
dukungan dan puji sahabatmu. Upayakan untuk tidak mengungkap kesalahan dan
kelemahannya. Jangan pernah merasa iri kepada sahabatmu. Berusahalah untuk
merasakan bahwa kebahagiaannya dengan memberikan ucapan selamat dan memujinya.
Pahami bahwa dekat bukan berarti harus bergantung satu sama lain. Berikan
pertolongan secukupnya. Jaga jarak yang wajar dan mundur sedikit jika merasa
pertemanan sudah terlampau dekat, bahkan menjurus pada hal-hal yang
membahayakaan.
Kelima, sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama. Misalnya berolahraga bersama, main ke perpustakaan, dan saling berkunjung ke rumah, serta membantu jika memang dibutuhkannya. Jangan pernah ragu untuk meminta maaf kepada sahabat jika kita melakukan sebuah kesalahan kepadanya. Setelah itu, berusahalah untuk memperbaikinya. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.
Dengan
menerapkannya, insya Allah persahabatan di antara sesama manusia akan terus
terpelihara. Meskipun berbeda agama dan budaya, persahabatan tidak akan terputus.
Persahabatan sejati akan terputus hanya dengan kematian. ***