Rabu, 18 September 2019

Resensi buku The Road to Muhammad (saw)

Sampurasun. Mugia sadayana anu kersa maos ieu seratan kenging panangtayungan Allah Ta’ala sareng syafaat Kangjeng Nabi Muhammad saw. Allahumma Shalli Sayyidina ‘ala Muhammad wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad. 

Sapertos biasa simkuring bade ngabewarakeun perkawis buku ngeunaan Kangjeng Nabi Muhammad saw. Hapunten dina ieu seratan mah hanteu mundel sabab simkuring kirang pangarti, kirang elmu. Janten ngan ukur wawaran hungkul.

Dahulu saat Kang Jalal (Jalaluddin Rakhmat) memiliki akun facebook, saya sempat tanya tentang buku The Road to Muhammad yang terbit. Apakah itu lanjutan The Road to Allah atau Al-Mushthafa: Manusia Pilihan yang Disucikan? Kang Jalal menjawab: The Road to Allah. Saat itu saya belum beli buku The Road to Muhammad. Kini, sudah memiliki dan tuntas membacanya.

Saya juga sempat ikut launching bukunya di Aula Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Jalan Buah Batu Bandung. Lupa tahun berapa kegiatan itu dilaksanakan. Hanya saja yang ingat bahwa saat itu bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad saw. Kalau tak salah dengar dalam ceramah di Masjid al-Munawwarah bahwa sudah dicanangkan oleh Kang Jalal pada setiap hari ulang tahun Rasulullah saw akan menerbitkan buku. 

Hampir beberapa buku Kang Jalal memang diluncurkan saat momentum maulid. Yang terakhir, buku Misteri Wasiat Nabi, pun terbit saat Milad Yayasan Muthahhari yang juga bersamaan dengan Milad Imam Ali bin Abi Thalib ra. Aspek berkah, yang saya kira ingin didapatkan oleh Kang Jalal dengan menerbitkan buku saat milad.

Buku berjudul The Road to Muhammad, tidak memuat rangkaian sejarah Nabi Muhammad saw layaknya buku Sirah Nabawiyah. Bukan pula seperti catatan kritis untuk sejumlah sumber sejarah Nabi seperti yang diuraikan dalam buku Al-Mushthafa.

Buku The Road to Muhammad, hendak mengantarkan orang (pembaca) untuk mengenal sosok Nabi Muhammad saw dengan sudut pandang yang bersih dari berbagai informasi yang tidak sesuai dengan pribadi Rasulullah saw. Kang Jalal dalam buku ini betul-betul menunjukan pentingnya cinta Nabi, shalawat, doa, dan manusia teladan. Al-Quran menjadi sumber dari kajian yang berkaitan dengan sosok Nabi Muhammad saw. Ditambah sejumlah hadis yang dianggap oleh Kang Jalal sebagai sahih dan bersih dari aneka cacat. Tidak percaya, silakan baca The Road to Muhammad.

Nah… mohon maaf. Hanya segitu yang bisa disampaikan. Hatur nuhun parantos kersa maos ieu seratan. Cag…   [ahmad sahidin]