Jumat, 05 Januari 2018

Minta Ampun

Salam. Ini sekadar berbagi dari yang saya baca di situs nu-online. Saya ringkas hasil bacaannya sebagai berikut.

Seseorang menemui Hasan Basri ra. Ia mengadu masalah paceklik yang mendera. Hasan menganjurkan, "Mintalah ampun kepada Allah."

Satu pergi, yang lain datang. Ia menceritakan kemiskinan yang tengah dialami. Hasan menyarankan, "Mintalah ampun kepada Allah."

Datang lagi yang lain. Orang ini mengadu karena belum juga dikaruniai keturunan. Hasan berkata, "Mintalah ampun kepada Allah." (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban, cetakan pertama, tahun 1424 H, halaman 60).

Mengapa solusinya mesti minta ampun kepada Allah? Dalam Al-Quran bahwa istighfar adalah pembuka jalan buntu dan pembebas dari kesulitan.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12

 “Lalu aku berkata: Mintalah ampun kepada Tuhanmu–Sungguh, Dia Mahapengampun–niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, menolong kamu dengan harta benda dan anak-anak, mengadakan kebun-kebun untukmu, dan menjadikan beberapa sungai" (Surat Nuh ayat 10-12).