Minggu, 14 Januari 2018

Aforisme Aduh Dosa

Aduh dosa. Ini yang terbayang ketika ada mengomentari seorang ustad di tv. Dan saya mendengarnya. Dia adalah ustad yang terkenal punya bisnis dan terkena kasus yang terkait bisnis. Saya tahu ustad itu hafal Quran dan banyak mendoakan orang-orang Islam setiap akhir ceramah. Meski disebut punya masalah terkait bisnis, tetapi bagi saya bahwa ustad itu lebih baik dari saya.

Saya mengira lebih baik karena dia hafal Quran dan saya tidak. Dia sering tajahud (didasarkan pengakuannya) dan saya banyak. Dia tepat waktu dalam shalat fardhu dan saya di akhir waktu, serta kadang dilaksanakan di luar waktunya. Dia sering baca wirid Yaa Rozaq dan shalawat. Sedangkan saya tidak terbiasa dengan zikir dan shalawat. Sehingga dari hal tersebut saja, ustad tersebut jauh lebih baik dan hebat dalam agama ketimbang saya.


Karena itu, saya tidak bisa menilainya. Saya tidak bisa mengomentarinya. Saya justru ingin meminta maaf karena mendengarkan orang membincangkannya dengan sesuatu yang tidak baik. Dan saya teringat bahwa itu tidak baik. Ya Allah ampuni diri saya yang penuh dosa. Berkahi kehidupan ustad tersebut dan tampilkan kebaikan-kebaikannya. Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad.   

Dan ini sebagai kabar saja. Entah kenapa di bulan-bulan ini saya merasakan kematian begitu dekat. Meski memang disebutkan yang paling dekat. Entah kenapa perasaan itu muncul. Kadang kalau sendiri terasa ada takut dalam diri ini. Entah apa yang ditakutkan. Yang terbayang bahwa dosa saya masih banyak. Tugas-tugas dan amanah banyak yang belum ditunaikan. Masih ada campur tak baik dalam ucap dan dalam hati ada rasa ujub, riya, dan takabur. Yang repotnya yang terkait dengan itu adalah ilmu yang kupunya atau yang dibaca. Padahal saya sadar bahwa ilmu tersebut sedikit dan masih saja saya takabur dengan yang sedikit itu. Apalagi kalau banyak pasti lebih takabur. 

Ampun paralun Ya Allah… neda pidu’ana ti sadayana kanggo simkuring supados kenging hidayah, barokah, sareng pangampura tina sagala dosa. Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad.