Selasa, 07 Juni 2016

Munggahan 2016: Semalam di Cianjur

Salam... sampurasun. Semalam saya di Cianjur. Kota kelahiran istri dan mertua. Sore hari saya berdua dengan istri berencana untuk makan-makan sambil menunggu keputusan pemerintah tentang 1 Ramadhan.

Namun karena berkaitan dengan adik istri yang "babar" maka menyempatkan ke rumah bersalin untuk nengok. Kebetulan datang, maka saya berdua menjadi ganti jaga. Suaminya pergi bersama mertua ke rumah. Saya dan istri menunggu adik hingga sekira jam tujuh malam. Setelah tiba suaminya, saya dan istri berjalan menuju jalan Kaum Cianjur.

Malam itu jalan sepi. Terdengar dari masjid ceramah dan shalat tarawih. Saya berjalan-jalan di tengah jalan yang  sepi. Dugi ngoprot kesang. Tiba di rumah mertua. Nikmati sajian makanan karya mertua dan menuaikan shalat isya tanpa shalat tarawih. Maklum kecapaian di jalan.

Pukul empat pagi bangun. Sahur. Shalat shubuh dan tidur. Bangun jam sembilan pagi. Bersiap pulang ke Bandung.

Cerita
Di jalan, dalam kendaraan, saya cerita saat Ramadhan bersama orangtua yang kini sudah beda alam. Setiap sahur pertama, seluruh keluarga berkumpul. Siap untuk santap makan. Diawali baca tahlil, tawasul, dan doa. Baru makan dan minum. Dipimpin oleh bapakku. Ya Allah, berkahi kedua orangtuaku.

Juga ketika akan akhiri Ramadhan, saat buka puasa sebelum takbiran, orangtua kumpulkan kami sekeluarga. Seperti biasa ajak baca tahlil, tawasul, dan doa. Kemudian bagi-bagi hadiah berupa untuk jajan. Masya Allah, kenangan  masa kecil. Sekarang sudah beda suasana. Dan tradisi itu tidak ada.

Ya Allah, Ya Rasulallah
Marhaban ya Ramadhan
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad

06-06-2016
ahmad sahidin