Minggu, 05 Juni 2016

Saya dan keluarga puasa ikut keputusan pemerintah

Salam wa rahmah. Mohon doa. Saya dan keluarga puasa Ramadhan hari senin, 6 Juni 2016.

Sesuai dengan “fatwa” dari guru saya: bahwa urusan yang berkaitan dengan sosial dan kebersamaan lebih dahulu dipentingkan. Maka dalam puasa ramadhan ini dan sejak dahulu, saya bersama keluarga ikut keputusan pemerintah Republik Indonesia.

Memang sudah biasa dalam urusan fikih terbagi dalam kubu dan golongan. Namun, itu merupakan pilihan buat kita; memilih yang membuat enjoy dan jalani ibadah dengan syukur. Nikmati perbedaan dengan tidak memaksakan pemahaman kita kepada orang lain yang beda mazhab atau beda ormas. Meski satu mazhab ternyata tidak lepas dari ikhtilaf.

Karena itu, sadari dengan lapang hati dan pikiran jernih bahwa di sekitar lingkungan kita ada perbedaan. Ikhtilaf itu rahmat. Bisakah diwujudkan dalam umat Islam?

Mohon maaf lahir batin. Mugi urang sadaya aya dina panangtayungan Allah Ta'ala. Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad