Dalam
buku God Has Many Names, bab empat: Whatever Path Men Choose is Mine, John Hick meletakkan
dasar-dasar pemikiran pluralisme. Hick memaparkan bahwa sebagian besar manusia
memeluk agama sesuai dengan tempat kelahiran dan agama orangtuanya. Jika ia lahir
dari orangtua beragama Islam maka kemungkinan besar menjadi Muslim sampai
meninggalnya. Jika lahir dari orangtua yang beragama Budha, maka akan terus
menjadi umat Budha. Juga agama yang dipeluk orang Kristen lebih banyak karena
faktor orangtuanya. Meski beda agama, tetapi dari setiap orang yang beragama
atau beribadah di rumah ibadahnya masing-masing, pada dasarnya ingin
menjalankan hidup sesuai dengan higher reality.
Higher Reality
Apa
itu higher reality? Hick
percaya bahwa kaum beragama menyembah kepadahigher reality yang
sama, yang
disebut Tuhan. Orang Kristen dalam gereja menyeru God (Allah), Yahudi menyeru
Adonai dalam sinagoga, umat Islam menyeru Allah (Rabbi/Ilahi) di masjid,
menyeru Ekoamkar dalam gurudwara Sikh, dan menyeru Rama atau Krishna dalam kuil
Hindu. Hick yakin bahwa hanya ada satu Tuhan, yang wujud-Nya secara keseluruhan
tidak dapat dijangkau oleh akal manusia dan semua umat agama di dunia ini
menyembah Tuhan yang sama, tetapi dengan konsep dan gambaran yang berbeda-beda
terhadap-Nya.
Hick
juga percaya bahwa agama Islam, Hindu, Sikh, Yahudi, Kristen, atau agama
lainnya merupakan alat untuk menurunkan wahyu dari higher reality kepada
berbagai aliran peradaban manusia secara terpisah (separate revelations) dalam sejarah manusia. Tidak
heran kalau Tuhan dikenali dengan cara yang berbeda-beda oleh masing-masing
peradaban manusia dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Meski berbeda,
secara esensial kaum beragama meyakini adanya higher reality sebagai sumber yang utama dari seluruh
kehidupan umat manusia.
Dari
pemikiran Hick ini bisa dipahami bahwa agama yang universal akan mengalami
perubahan dalam pemahaman orang yang beragamanya, sesuai dengan tuntutan zaman.
Meski berubah dari pemahaman dan makna, tetapi bertujuan kebaikan dan kedamaian
dalam kehidupan manusia.
(Ahmad Sahidin/26-12-2015)
(Ahmad Sahidin/26-12-2015)
Sumber:
John
Hick, God Has Many Names (Westminster
John Knox Press; 1982).
https://lopuhaa.wordpress.com/2012/07/27/teologi-pluralis-john-hick/
(tanggal 23/21/2015, jam 07.58 wib)