Alhamdulillah, baru saja saya pulang dari pameran buku
Islam di jalan Braga Bandung. Lumayan penuh. Di dalam arena pameran saya melihat
bergerombol perempuan yang mengenakan baju hitam dengan jubah tertutup. Bahkan mengenakan
cadar sehingga hanya mata yang terlihat. Kalau dikira-kira dari usia tampaknya
masih remaja kaum perempuan tersebut.
Dalam hati terbersit ingin tahu
wajahnya seperti apa? Secantik apa mereka itu? Pasti tidak mungkin bisa
dilihat. Maklum bukan muhrim. Kemudian inginnya tanya: apakah benar model
pakaian demikian yang ditentukan syariat Allah dan diajarkan para istri
Rasulullah saw? Mengapa mereka mengenakannya? Apakah karena tuntutan orang tua
atau memang didasarkan keyakinan? Setumpuk tanya itu yang muncul dibenak.
Sayangnya, saya tak berani untuk bertanya kepada mereka.
Di pameran juga saya melihat
laki-laki yang bergerombol dengan celana cingkrang, seperti yang takut basah. Mereka
berjenggot dan mengenakan jubah khas Bangladesh dan Arab. Saya hanya senyum
melihat yang begitu. Maklum, saya sejak kecil yang saya anggap pakaian Islam
itu pakai koko dan sarung kemudian pakai peci. Kini ternyata beragam model
pakaian yang dikenakan orang Islam. Sampai celana jeans dan celana pendek pun
sering saya lihat dikenakan laki-laki maupun perempuan.
Saya berkeliling dari stan ke
stan. Bagian depan arena stan banyak menjajakan Quran, buku-buku anak, cd, dan
kitab-kitab berbahasa Arab. Bagian tengah tidak jauh beda. Ada yang obral buku
dan kasih diskon cukup besar hingga 40%. Kemudian ada panggung untuk acara
pameran. Tidak banyak yang hadir dalam acara. Tampaknya kurang sosialisasi
sehingga acaranya tidak dihadiri banyak orang. Orang-orang lebih banyak yang
keliling lihat buku ketimbang menyimak acara panggung.
Juga terdapat stan di bagian
atas. Ada stan buku obral yang bukunya banyak dengan beragam tema dari berbagai
penerbit. Saya dari stan atas dapat beberapa buku bertemakan sejarah Islam
dengan harga terjangkau. Maklum buku-buku obralan. Dari stan obralan ini saya
dapat buku Tafsir Mizan karya Allammah Muhammad Husein
Thabathabai sebanyak tiga jilid dengan harga 120.000.
Di bagian sebelah kiri panggung
acara, terdapat pameran pedang nabi. Banyak orang yang antre ingin melihat
pedang nabi. Saya lihat pada spanduknya ternyata bukan pedang asli, tetapi
replika dari pedang Nabi. Inginnya masuk melihatnya. Namun, saya urungkan
niatnya. Saya lihat agak pojok dekat pintu masuk pameran pedang Nabi, ada stan
Penerbit Citra.
Di Penerbit Citra, buku yang
dijual termasuk buku-buku Islam yang menarik untuk dibaca dan juga memberikan diskon.
Di sana ada buku Misteri Wasiat Nabi karya Jalaluddin Rakhmat, Syiah
Menurut Syiah karya ABI yang menjawab buku MUI tentang kesesatan Syiah.
Beragam buku tentang mazhab Syiah, Ahlulbait, dan kajian Islam berjejer di rak
buku stan Penerbit Citra. Saya beli beberapa buku: Ulumul Quran karya
Muhammad Baqir Hakim, Kalam Islam karya Ali Rabbani Gulpaygani, Kamus
Kecil Al-Quran karya Abu Fadhl Hubaisy Tiblisi, Sistem Politik
Islam karya Ali Asghar Nusrati, Super Shalat: Fikih 5 Shalat Fardhu
dalam Tiga Waktu karya Muhammad Babul Ulum.
Di Penerbit Citra, saya lihat
buku bertemakan akidah, fikih, ukhuwah, akhlak, dan sejarah Islam. Sayangnya,
duit saya tidak mencukupi untuk belanja buku-buku tersebut.
Oh iya, sambil jalan-jalan saya
lihat buku-buku biografi Nabi Muhammad saw. Dari beberapa penerbit ada kesamaan
buku Sirah Nabawiyah yang diterbitkan, yaitu buku karya Al-Mubarakfury. Dengan
bentuk kover dan jenis kertas yang berbeda. Saya dahulu pernah membacanya.
Tidak terlalu menarik karena hanya sekadar perulangan dari sejumlah riwayat.
Tidak ada analisa historis dan pengayaan dalam memahami konteks sosial budaya
masa Rasulullah saw. Mungkin layak disebut historiografi riwayah, yang
mempertahankan corak klasik. Padahal sekarang ini ilmu sejarah sudah mengalami
perkembangan dan banyak ilmu-ilmu modern yang dapat membantu menjelaskan
situasi sosial kultural Arab masa Rasulullah saw. Biarlah itu menjadi persoalan
lain. Yang pasti dari penerbit yang buka stan, terdapat diskon.
Alhamdulillah, buku sudah terbeli
dan tinggal membacanya. Semoga ada waktu
untuk menyelesaikan baca buku-buku yang sudah dibeli.
3 Juni 2015