Sejarah memang perlu untuk dikaji ulang. Tidak semua yang didengar dari orangtua dan guru-guru agama bebas dari kesalahan. Seperti yang dilakukan Ustadz Jalal dengan buku The Road to Muhammad (saw) mencoba menyajikan perjalanan Sang Nabi yang beda dari yang biasa kita baca. Sejumlah fakta sejarah yang menjadi kebenaran umum dimentahkan dengan fakta dan analisa segar berdasarkan sumber-sumber sejarah yang tepercaya.
Saya selaku pembaca buku, melihat buku The Road to Muhammad (saw) sebagai buku yang bagus dan mencerahkan. Buku ini tidak membahas sejarah Sang Nabi secara kronologis, tetapi berdasarkan tema-tema yang dapat kita jadikan teladan dalam hidup yang berdasarkan Kita Suci dan Sunnah Nabawiyah. Tidak heran kalau Anda menemukan ayat Quran dan sejumlah riwayat bertebaran dalam setiap halaman buku ini.Bagaimanakah
Ustadz Jalal melakukan kajiannya dan metode historis apa yang digunakan dalam
penyusunan bukunya? Jawaban yang ini dapat Anda baca dalam buku yang terbit
lebih awal dengan judul “Al-Mushthafa: Manusia Pilihan yang Disucikan” (Penerbit
Simbiosa, Bandung).
Karena itu,
untuk menemukan kontinuitas nalar intelektual Jalaluddin Rakhmat harus dibaca
utuh dari berbagai karyanya dan ceramah-ceramahnya. Kalau tidak, ya… sangkaan
dan perkiraan yang tidak berdasar yang akan muncul. Sudah seharusnya umat Islam
membaca dan menyelami pemikiran siapa pun secara utuh sehingga tidak asal dalam
menilai. Mari kita belajar dari kesalahan orang-orang terdahulu, untuk membuat
kita semakir sadar. Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. ***