Minggu, 03 Februari 2019

Resensi Buku Hikmah al-Fatihah

Alhamdulillah selesai baca buku "Hikmah Al-Fatihah: Konsep Tuhan dalam Al-Quran" karya Maulana Abul Kalam Azad. Diterbitkan Mushaf tahun 2007. Meski terjemahan, tetapi mudah dipahami. Penulisnya dari India. Seorang aktivis Muslim dan akademisi. Ia berkarier dalam politik sehingga pernah di penjara atas laku politiknya. Bahkan karya tulis sebelum cetak ditahan pula dan dikembalikan dalam bentuk yang tidak lagi layak disebut naskah buku. Beberapa karya tulisnya terkait dengan Alquran.

Abu Kalam Azad tampaknya punya keahlian dalam studi Alquran dan khazanah tafsir. Terlihat dari paparan ayat demi ayat dan kosa kata dari seluruh surah Alfatihah dikupas dengan pendekatan filsafat dan bahasa. Aspek teologi tidak kentara, terutama dari keberpihakan seorang penulis. Hanya saat uraikan perbandingan konsep teologis Islam dengan agama lainnya, terlihat sangat mendalam dan menggunakan pendekatan ilmu kalam (teologi Islam). Memang aspek teologis menjadi tonggak keyakinan orang Islam dan pada buku "Hikmah Al-Fatihah" ini menunjukkan kokohnya teologi Islam di antara agama lainnya dari konsep ketuhanan.

Tafsir atas ayat Al-Fatihah lebih global dengan pendekatan reflektif sehingga terasa mengena dengan jiwa manusia dan berbasis pada fenomena manusia dalam berkehidupan. Karena seorang akademisi sehingga argumen yang dibangun rasional dan memuat banyak data emperis.

Meski tebal buku ini 238 halaman, tetapi tidak mudah untuk begitu saja dibaca dalam satu pekan. Maklum saya kini mulai berkurang dalam semangat baca. Aspek aksiologi buku yang ditimbang oleh pikiran dan hati. Sehingga termasuk lama karya Abu Kalam Azad ini saya lahap. Baca saja bagi yang tahu isi bukunya. Dijamin tercerahkan! *** (Ahmad Sahidin)