Alhamdulillah selesai baca
buku "Hikmah Al-Fatihah: Konsep Tuhan dalam Al-Quran" karya Maulana
Abul Kalam Azad. Diterbitkan Mushaf tahun 2007. Meski terjemahan, tetapi mudah
dipahami. Penulisnya dari India. Seorang aktivis Muslim dan akademisi. Ia
berkarier dalam politik sehingga pernah di penjara atas laku politiknya. Bahkan
karya tulis sebelum cetak ditahan pula dan dikembalikan dalam bentuk yang tidak
lagi layak disebut naskah buku. Beberapa karya tulisnya terkait dengan Alquran.
Abu Kalam Azad tampaknya punya
keahlian dalam studi Alquran dan khazanah tafsir. Terlihat dari paparan ayat
demi ayat dan kosa kata dari seluruh surah Alfatihah dikupas dengan pendekatan
filsafat dan bahasa. Aspek teologi tidak kentara, terutama dari keberpihakan
seorang penulis. Hanya saat uraikan perbandingan konsep teologis Islam dengan
agama lainnya, terlihat sangat mendalam dan menggunakan pendekatan ilmu kalam
(teologi Islam). Memang aspek teologis menjadi tonggak keyakinan orang Islam
dan pada buku "Hikmah Al-Fatihah" ini menunjukkan kokohnya teologi
Islam di antara agama lainnya dari konsep ketuhanan.
Tafsir atas ayat Al-Fatihah
lebih global dengan pendekatan reflektif sehingga terasa mengena dengan jiwa
manusia dan berbasis pada fenomena manusia dalam berkehidupan. Karena seorang
akademisi sehingga argumen yang dibangun rasional dan memuat banyak data
emperis.
Meski tebal buku ini 238
halaman, tetapi tidak mudah untuk begitu saja dibaca dalam satu pekan. Maklum
saya kini mulai berkurang dalam semangat baca. Aspek aksiologi buku yang
ditimbang oleh pikiran dan hati. Sehingga termasuk lama karya Abu Kalam Azad
ini saya lahap. Baca saja bagi yang tahu isi bukunya. Dijamin tercerahkan! ***
(Ahmad Sahidin)