Selasa, 15 September 2015

Membaca Buku, Aliran-Aliran Dalam Islam

Judul: Aliran-Aliran Dalam Islam
Penerbit: Salamadani Publishing
Tahun: 2009

Munculnya aliran-aliran sesat dan klaim adanya nabi setelah Muhammad saw merupakan persoalan yang tidak bisa dianggap angin lalu. Apalagi keberadaannya itu cenderung mengganggu ketenteraman umat beragama. Sudah pasti, aliran dan ajaran-ajarannya jauh dari nilai-nilai kebenaran. Jika tidak sesat, pasti menyimpang. Kita melihat bagaimana pemerintah
dan umat Islam segera bertindak untuk “mengamankan” dan meminta pertanggungjawabannya. 

Memang, sudah jadi tugas pemerintah untuk menciptakan suasana yang aman, tenteram, dan damai bagi rakyatnya, termasuk menghentikan aktivitas mereka. Harus diakui bahwa persoalan keyakinan seorang manusia bersifat individu. Namun, hal yang bersifat “pribadi” pun bisa menjadi masalah ketika individu tersebut mengajak orang lain bergabung dengan cara yang tidak wajar dan bersifat menodai agama, apalagi dengan menyebutkan dirinya sebagai Nabi Allah terakhir yang jelas membuat marah umat Islam. Karena itu, untuk mengatahui aliran-aliran mana saja yang masih termasuk dalam lingkup Islam dan bagaimana ajaran dan pemikirannya, tampaknya harus mengenalinya dengan membaca buku ALIRAN-ALIRAN DALAM ISLAM.

Pembahasan buku ini terbagi atas empat bagian. Pertama, asal-usul munculnya aliran teologi Islam, definisi, dan tema-tema yang dibahasnya. Kedua, berkaitan dengan aliran-aliran teologi (akidah) Islam sejak masa klasik hingga awal modern. Ketiga, mengulas aliran-aliran sempalan yang dikategorikan sesat. Keempat, menguraikan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan langkah-langkah yang harus ditempuh umat Islam.

Meski bukan satu-satunya buku yang membahas aliran-aliran Islam, karya ini memiliki keunggulan dibandingkan buku sejenisnya. Terutama dari penyusunan materinya yang mengacu pada kronologi sejarah Islam dengan tambahan analisis sosial dan politik dalam setiap bahasannya.


Insya Allah, buku ini sangat membantu dalam menelusuri jejak-jejak pemikiran dan perkembangan pemahaman keagamaan, khususnya bidang akidah (teologi) Islam sejak masa klasik hingga awal abad modern. Karena itu, kehadirannya dapat menjadi pembuka kekayaan ilmu-ilmu Islam dalam khazanah peradaban dunia sehingga mencerahkan pemikiran umat Islam.[]